Part 7

3.7K 240 1
                                    

Sehun Pov

aku sukses membuat Dori tertawa. entah kenapa aku menjadi perduli pada dori, ah lupakan~

"Apa kau mau makan dulu?" kataku.

"Tidak, aku ingin pulang. ayo kita pulang"

baiklah. aku menuruti kemauannya untuk pulang, aku mengantar dori sampai depan rumah.

"gomawi sehun-ssi" kata dori.

"Tak perlu berterima kasi padaku. yg penting kau bisa balas dendam pada jason" kataku, sambil mengacak rambut dori.

"Baiklah, annyeong sehun" kata dori sambil tersenyu padaku.

kenapa tiba tiba jantungku berdebar seperti ini. kenapa aku begini, ah sudahlah sehun kau berlebihan.

Dori PoV

Aku langsung mengganti bajuku, dan bergegas untuk tidur.

Sinar matahari pagi menembus masuk jendela ku. aku membuka mataku perlahan. TIDAKK! sekarang sudah jam 8, aku telat. aku langsung mandi dan berangkat ke department store dan mengganti pakaianku.

"Untung bosku belum datang" kataku.

"Selamat datang" sapaku pada bosku.

Setelah aku selesai bekerja. aku memutuskan untuk langsung pulang kerumah karna aku lelah sekali hari ini. aku pun mengayuh sepedahku dengan santai, tapi tunggu sebentar. aku rasa ada yg mengikutiku dari tadi. aku memberhentikan sepedahku dan menoleh ke arah belakang, tapi yg aku lihat hanyalah mobil hitam sedan. tiba tiba mobil itu melaju mendekatiku.

"Dori-ssi" sapa jason.

"ada apa? aku malas melihatmu. lebih baik kau pergi" ketusku pada jason. ternyata dia menguntitku dari tadi. pantas saja aku merasa ada yg mengikutiku. ternyata orang ini

"Dori-ssi" katanya lgi.

"Apalagi maumu? pergi lah"

aku benar benar benci melihatnya. entah kenapa aku malah malas melihat wajahnya itu

*TINN..TINN

suara klakson berbunyi dari belakang mobil jason.
ternyata itu sehun, dia selalu datang tepat waktu. sangat tepat, krna setiap aku tak sengaja bertemu dengan jason. sehun selalu membuatku merasa menang karna kedatangannya

"Minggir kau, bukankah sudah ku bilang jangan ganggu kekasihku? apa kau tuli?" teriak sehun pada jason dari dalam mobilnya.

"CEPAT MASUK" teriak sehun lgi dari dalam mobilnya. ia mengisyaratkan ku untuk masuk ke dalam mobilnya. tapi bagaimana mungkin aku masuk kedalam mobilnya bersama sepedahku ini

"Tapi sepedahku?"

"tinggalkan saja. nanti aku akan menyuruh seseorang untuk mengantar sepedah mu ke rumah. PPALIWAA"

"Baiklah sehunn baik" kataku sambil tersenyum.

Aku masuk ke dalam mobil sehun dan meninggalkan jason sendiri. biarkan saja dia, aku sudah tidak perduli lagi dengannya. aku skarang sedang mencampahkannya karna aku tau kalau jason sedang berusaha membuatku jatuh cinta lagi padanya.

*Di dalam mobil sehun*

"Kenapa kau diam saja?" tanya sehun.

"lalu aku harus bagaimana? aku tidak sedang ingin berbicara apa2" kataku.

aku hanya diam melamun. entah apa yg sedang aku pikirkan kali ini, aku bingung. tiba tiba seseorang memecahkan lamunanku, aku teringat kemarin ada ibu ibu yg membeli tas keluaran terbaru mengajak aku kerumahnya untuk makan siang.

aku melihat jam di ponselku dan kebetulan ini masih jam 1 siang. aku mengeluarkan kartu nama yg kemarin ia berikan padaku, tertera nama serta alamatnya.

"Sehunn"

"wae? ada apa?"

"Aku berhenti disini saja. aku harus bertemu dengan seseorang"

"Disini?"

"Iya disin-" belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku. sehun menyuruhku diam, dan mengangkat telfonnya.

"wae eomma?"

"....."

"Mwoo? skrg? haruskah?"

"...."

*tutt..tutt

"Apa ibuku ini sudah gila-_-" kata sehun

"kenapa ibumu?" tanyaku.

sehun tidak menjawab pertannyaanku. dan dia malah mempercepat laju mobilnya

"YAKK SEHUN, bukankah sudah ku bilang padamu? aku turun disini saja!"

Sehun tetap tidak menjawab omonganku. apa dia tidak tau? aku sedang ditunggu seseorang.
tiba tiba saja mobil sehun berhenti di toko pakaian wanita yg bisa dibilang toko ini sangat terlihat mahal dan elegan.

"turunlah, aku harus mempercantik dirimu di depan ibuku. dan aku mau kau pura pura menjadi calon istirku di depan ibuku. ara??" cetus sehun.

"MWOOO? apa kau ini sudah gila. bagaimana bisa? aku saja baru mengenalmu dan kau sudah mau menjadikan ku calon istrimu? bagaimana mungkin sehun-ssi?" jawabku dengan kesal.

bagaimana dia bisa berkata seperti itu. aku saja tidak memiliki perasaan padanya.

"sudah kau diam saja. ini hanya bohongan, kau jadi calon istriku tapi tidak sungguhan. aku saja tidak memiliki perasaan apapun padamu" kata sehun.

"Hanya bohongan saja kan? ah, baiklah itu tidak sulit. hanya perlu ber-ekting dengan bagus di depan ibumu" gerutku.

Aku dan sehun masuk kedalam toko dan di sambut oleh para pegawai.

"tolong berikan calon istriku ini baju terbaik,terbaru, dan yg pasti cocok untuknya agar dia terlihat cantik" kata sehun pada pegawai.

"Baik tuan"

Aku mencoba satu persatu pakaian yg di berikan oleh pegawai di fitting room. sehun menungguku di depan fitting room, 7 menit setelah aku selesai aku keluar.

"Eotte?" tanyaku.

"Kau terlihat seperti tante tante. ganti!"

apa? dia menghina ku. dia bilang aku seperti tante tante? baiklah oh sehun, lihat saja nanti. aku kembali dan mengganti pakaianku

"Bagaimana?"

"jelek. terlalu norak. ganti!"

aku masuk lgi dan mengganti pakaianku lagi.lagi..

"Sehun?"

sehun yg dari tadi hanya menatap jam. kini beralih pandang melihatku dan tidak ada kata kata yg keluar dari mulut pedasnya itu, matanya membulat. entah, dia akan berkata apalagi padaku kali ini

"Baiklah, lumayan" serunya.

APA? dia hanya bilang lumayan?

MAAF YA RADA ANEH.. SEMOGA KALIAN SUKA

HAPPY READING GUYS;**

Please, Don't Go [Sehun EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang