Part 25

5.4K 223 14
                                    

Dori PoV

Sudah sembilan bulan aku mengandung dan aku tinggal menunggu hari saja untuk bisa melahirkan. Selama itu juga sehun tak pernah membiarkanku sendirian, ia memperlakukanku sangat sangat baik.

"Kau tidak tidur?" Tanyaku pada sehun.

"Aku akan menunggumu sampai kau tertidur" jawab sehun.

Ia membalikan tubuhnya menghadap kearah ku, ia mengelus lembut perutku.

"Sekarang kau tidur ne?"

"Emm" aku pun langsung memejamkan mataku, dan sehun tetap mengelus perutku hingga aku tertidur pulas.

Sehun PoV

"Aww.. sehunnnn" teriak dori sambil mencengkram keras lengan tanganku.

Aku terbangun dari tidurku setelah mendapat cengraman keras dari tangan dori yang sedang menahan sakit.

"Wae? Wae?"

"Perutku sakit" lirih dori dengan raut wajahnya yang berubah, dan keringat yang terus bercucuran membasahi wajahnya.

Aku langsung meraih ponselku yang berada diatas nakas, aku memanggil ambulance untuk membawa dori kerumah sakit. Sesampainya dirumah sakit, aku menunggu dori di ruang tunggu. Aku berharap dori dan anakku baik baik saja, aku menunggu kelahirannya dengan penuh kecemasan. sampai akhirnya aku mendengar suara tangisan dari dalam ruang ugd.

Jantungku terasa lega mendengar tangisan itu, tak lama dokter keluar dari balik pintu. Dengan segera aku bangkit dari tempatku duduk, dan mendekati dokter dengan perasaan yang bahagia.

"Selamat tuan.. istri anda melahirkan seorang anak perempuan" kata dokter padaku.

"Gamshamnida.. gamshamnida" seruku pada dokter.

"Silahkan" dokter memperbolehkanku melihat dori dan anakku di ruangan.

Aku dengan cepat memasuki ruangan dimana dori melahirkan. Saat pertama kali aku melihat dori, ia tersenyum padaku. Aku melangkahkan kakiku mendekati dori.

"Wah, anak appa.. kau sangat cantik seperti eommamu" seruku pada putriku.

"Jadi mau kau beri nama apa?" Tanya dori padaku.

"Aku beri nama putri kita ini OH HYERIN.. bagaimana?" Ujarku pada dori sambil mengelus lembut pipi putriku.

"Nama yang cantik" seru dori.

>skip<

Dori PoV

"Eomma? Kenapa appa belum pulang?" Tanya hyerin padaku.

Kini hyerin sudah berumur 5 tahun, hyerin tumbuh dengan cepat menurutku. Ia adalah anakku dan sehun yang tercantik, wajahnya yang sedikit memerah dan bibirnya yang mungil, begitupun dengan matanya yang selalu membuatku menyerah ketika melihatnya.

"Sebentar lagi appa pulang.. hyerin tunggu disini saja ne?" Ujarku pada hyerin.

Saat ini aku tengah duduk bersama dengan hyerin di ruang tengah, aku menemani hyerin belajar menulis sembari menunggu sehun datang. Sekarang sudah pukul 7 kst. Seharusnya sehun sudah pulang sekarang, tapi aku dan hyerin tetap menunggu sehun datang.

"Eomma? Ini apa?" Tanya hyerin padaku sambil menunju ke arah buku.

"Ini .."

Ting

Tiba tiba saja pintu appartment terbuka, aku dan hyerin langsung melihat ke arah pintu. Begitu pintu terbuka, ternyata yang datang adalah sehun. Hyerin yang melihat appanya datang, ia langsung bangkit dan berlari menuju ke arah sehun.

Please, Don't Go [Sehun EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang