Part 10

2.8K 227 0
                                    

sehun mengajakku ke toko perhiasan pagi ini. padahal aku rasa hari pernikahan kita masih jauh

sehun membukakan ku pintu.

"Ayo turun" katanya sambil tersenyum tipis.

aku turun dan berjalan beriringan memasuki toko perhiasan. wah! daebak! ini adalah toko perhiasan yg sangat terkenal sangat mahal di korea. ternyata ibu sehun berteman dengan pemilik toko ini dan ia telah memesan beberapa cincin pernikahan untuk kami.

apa sebegitu inginnya eommonim untuk menikahkan anaknya denganku.

"Apa anda tuan Oh Sehun?" tanya pegawai.

"Nee"

"ini pesanan ibu anda. silahkan anda dan pasangan ada pilih" kata pegawai. sambil menyodorkan beberapa pasang cincin di hadapan sehun dan aku.

"Kau saja yg pilih" gumam sehun padaku.

"kau saja, nanti kau tidak suka dengan apa yg aku pilih" ketusku.

"Tidak akan" jawabnya dengan wajah datar.

aku pun mulai melihat dan memandangi cincin yg ada dihadapanku ini satu per satu. semuanya bagus dan terlihat sangat indah

"Yg ini?" tanyaku pada sehun sambil mengangkat satu cincin

"jelek, apa kau tidak lihat? terlalu norak" jawab sehun dengan nada tingginya.

"Ini?" tanyaku lagi.

"terlalu banyak berlian. aku tidak mau?!" ketusnya.

"ah kau saja yg pilih. aku memilih yg ini dan yg itu, selalu saja salah" kataku sambil memanyunkan bibirku kedepan. sampai sampai pegawai yg ada di depan ku ini bingung melihat pertengkaranku dengan sehun.

"Kau saja. aku malas" jawab sehun

"Bagaimana kalau yg ini? aku sudah menyerah" tanyaku pada sehun. aku lelah memilih, dan hanya tinggal sisa satu cincin lagi dihadapanku.

"kita ambil yg ini saja" kata sehun pada pegawai.

setelah selesai memesan cincin pernikahan. aku mengajak sehun untuk bertemu dengan ibu dan ayah di restoran

*Di restoran*

"Ayo masuk" ajakku.

sehun turun dari mobilnya, eomma dan appa sudah menunggu kami berdua di depan pintu masuk.
sehun datang menghampiriku dan dengan tiba tiba ia merangkul pinggangku.

"Annyeonghaseo" sapa sehun pada eomma dan appaku.

aku menatapnya dengan tatapan yg bisa dibilang "ada apa dengan pria ini. aneh sekali tingkahnya".

"Kalian sudah datang? Ayo masuk" kata eomma sambil membuka pintu.

Aku,sehun,eomma dan appa kini sedang duduk bersama di meja makan restoran.

"Bagaimana kabarmu sehun?" Tanya appa.

"Ah, aku baik baik saja" jawab sehun.

"Yak kau? Kenapa kau baru membawa sehun kesini?" Tanya appa padaku

"Aku sangat sibuk.. begitu juga sehun jadi mengertilah" jawabku dengan nada datar.

"Harusnya kau lebih sering membawa sehun kesini" kata eomma dengan entengnya.

"bukankah sudahku katakan. Aku dan sehun sangat sibuk eomma" jawabku.

"Baiklah. Aku akan menyempatkan waktuku agar lebih sering kesini bersama dori" jawab sehun sambil tersenyum.

"ah, iyaa. Akanku usahakan untuk mendatangi kalian.. nee?" Gumamku pada eomma dan appa agar mereka tidak terus berbicara.

Setelah selesai aku dan sehun berpamitan dengan eomma dan appa.
"Datanglah lagi kesini sehun" kata eomma sambil mengelus pundak sehun dan tersenyum tipis.

"Iya, kau harus datang dan minum bersamaku" ketus appa sambil melirik ke arahku.

"Nee. Akan aku usahakan" kata sehun sambil membungkukan badan sebagai rasa hormat.

"Annyeong eomma.. appa" teriakku. Karena aku sudah masuk duluan ke dalam mobil sehun.

JHAAI. GIMANA CHAPT KALI INI?
SEMOGA KALIAN SUKAA YA...

JANGAN LUPA KASI VOMMENT + COMMENT KALO ADA YG MAU DI SAMPEIN..

AUTHOR MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH BAGI YG SUDAH MENJADI READER SETIA.. :**

1 Vomment dan 1 comment.. berharga bagi author disini.

Thanks before^^♥♥

Please, Don't Go [Sehun EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang