Author's POV
Dian dan Nicky berjalan menuju ke bukit belakang rumah mereka,dengan keadaan sunyi dan senyap semakin membuat suasana makin mencekam.
"Sampai! Kita tunggu disini ian,tepat pukul 10 suatu kendaraan akan hadir disini."
Dian pun hanya menganggukkan ucapan nicky,tiba tiba dari ujung sana datang sebuah cahaya terang dan bunyi seperti benda yang lagi diseret oleh sesuatu
"Kresskk kreskk"
"Nick,gue dengar bunyi aneh deh,dan coba liat noh disana ada cahaya"
"Iya ya bek, mungkin itu kendaraan kita." Ucap nicky dengan mimik aneh
"Kayaknya bukan deh nick,itu Aaaaaaaaaa" tiba tiba dian teriak nicky pun ikut terkejut melihat dian yang tiba tiba teriak.
Datanglah sesosok berjacket merah,dengan membawa koper yang sangat banyak.
"Eh 2 keong,gue manggilin lu berdua dari tadi?eh malah gak dengar dengar,kenapa telinga lu? Ada biji duren nyumpel?" Ucap pria itu.
"Kevin ! Shit!! Gue kira siapa!" Umpat nicky.
Mereka bertiga pun bercanda ria sambil menunggu kendaraan yang akan membawa mereka ke terrarum school.
Tuttttttttttt
Sebuah kereta berbentuk labu dengan hiasan tangkai berbentuk ikal menghampiri mereka. Mereka pun ditarik kedalam seperti disedot oleh vacum cleaner. Mereka berterbangan seperti debu dan mulai masuk kedalam kereta labu itu.
"Amazing!" Ucap kevin
Mereka pun berjalan melihat ruangan ruangan didalam kereta tersebut,suasana sepi mencekam seperti tak ada orang yang menghuni di dalam kereta ini.
"Bek sepi,takut gue." Kevin memulai pembicaraan
"Lebay lo vin! Lah koper kita pada kemana?" Tanya dian
"Koper kita udah dibawa keruangan di dalam kereta ini,kita tinggal mencari ruangan yang telah disediakan untuk kita. Ruangan ruangan ini gak sepi kok,mereka semua ada aku rasa sih kita penumpang terakhir.di setiap ruangan ini berisi seperti sebuah kamar hotel,cuman bedanya,ingat! ini adalah kereta. Mereka semua cerdas semakin lama pembangunan teknologi semakin berkembang.dan dalam" Timpal nicky
"Dan Inilah dia ruangan kita."
Terlihat sebuah ruangan luas dengan nuansa cahaya klasik diikuti oleh beberapa lampion yang menghiasi pintu masuk ruangan kami
Mereka pun memasuki ruangan tersebut,terdapat 5 bilik kamar,dapur,ruang keluarga,taman dan hal yang membuat mereka takjub semua furniture disana terbuat dari balon !
Mereka bertiga pun masing masing memilih kamar,mereka melihat koper mereka sudah tertata rapi disana dan masing masing di kamar mereka telah tersedia beberapa hidangan yang sangat lezat.
Kevin pun memutuskan untuk kebelakang untuk melihat taman bernuansa alam tropis dan berhawa sejuk.
"AAAAaaaaaaaaa" teriak seseorang tiba tiba yang mengejutkan kevin
Terlihat disana seorang wanita berambut panjang menggunakan jacket dan bando berwarna pink ,dengan rock putih dan sepatu putih berhak tinggi, terkejut melihat kedatangan seorang pria.
"Siapa lo?" Tanya wanita itu dengan mata yang tajam
"Gue kevin ! Lo ngapain ada di ruangan ini?" Ucap kevin sedikit emosi
"Ini ruangan gue tau,lo nya aja main masuk kesini."
"Ini ruangan gue juga tauu,hmm berarti kita satu ruangan dong?"
"Trus lo mau apa kalo kita satu ruangan?jangan macam macam lo ya!" Ancam amel dengan wajah waspada.
"Emang yang mau macam macam siapa? Gak usah ngajak ribut deh,kita kan satu ruangan setidaknya lo gak usah masang muka lo yang ugal ugalan itu dengan tatapan curiga ke gue." Jawab kevin dengan wajah yang muram.
Wanita itu pun terdiam mendengar ucapan kevin,kini ia mengira bahwa kevin memang benar benar orang baik.
"Baiklah,gue Amelia Aghata prischilia lo bisa panggil gue amel."
"Oke,gue kevin novam arffando. Panggil aja gue kevin."
Akhirnya suasana ketegangan antar mereka mulai mencair tak ada lagi tatapan saling curiga di antara mereka,mereka bercanda tawa dengan riangnya.
"Ehemm, lo penghuni baru disini?" Tanya seseorang mengejutkan mereka
"Angga? Ya ampun,gue dari tadi nyariin lo kemana mana. Kemana aja sih lo? Hilang mulu kayak asap.oh iya vin,kenalin ini angga sahabat gue." Ucap amel sambil mengenalkan angga kepada kevin.
"Gue kevin,oh iya itu mereka berdua temen gue dian dan nicky,mereka sahabat gue dari kecil." Ucap kevin sambil mengenalkan mereka,ketika mereka baru saja datang.
"Di harapkan kepada seluruh siswa Terrarum untuk memasuki kamar masing masing,karena kita akan sampai esok pagi." Terdengar pengumuman yang mengganggu tawa bahagia mereka,mereka pun akhirnya mengakhiri canda tawa mereka.
Tanpa mereka sadari, sebuah benda hitam sedang terpaku,duduk tenang dan senyum dengan seringai yang tajam.
Haii, ini cerita kedua aku. Baca juga cerita ku my guardian angel. Jangan lupa kalian bisa memberi partisipasi untuk cerita saya dengan cara memberi VOMENT. Dan pliss jangan jadi silent rider terima kasih :) aku juga butuh kritik dan saran kalian loh :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Zone
Science FictionGelap,lembab,hening,mencekam disanalah tempatnya. tempat yang sangat banyak menyimpan sejuta misteri,tak ada satupun orang yang bisa menaklukkannya. tak ada yang tahu isi dari dalam tempat itu kecuali dari mereka yang pernah pergi kesana dan mereka...