Cultum (kelompok pemuja) ?

50 4 4
                                    

Redupnya cahaya kini menghiasi tempat kecil nan sempit ini,mereka yang tadinya tiba tiba jatuh dan tak sadarkan diri kini mulai membuka matanya secara perlahan.

"Mata aku pedihh!" Ucap dian lemah

"Gilaa! Kotor banget disini,ini kita dimana sih?" Tanya amel dengan wajah risih

Tak ada yang menjawab pertanyaan amel,kini mereka hanya berfikir tempat apa yang mereka kunjungi disini.
Terlihat beberapa orang bertubuh kekar dan berjubah merah dengan wajah mereka yang sangat hitam menghampiri mereka dengan jalan yang terseok seok dan kaki yang diikat oleh rantai berduri namun wajah mereka tak menunjukkan rasa sakit sedikitpun walau terlihat darah segar itu terus mengalir keluar dari kakinya.

"Kenakan ini! " ucap salah satu pria bertubuh besar itu

"Siapa kalian? " ucap kevin

"Cepat kenakan, ratu akan marah! "

"Ehh,mas mas yang badannya gembung kayak balon ,kita itu di pimpin oleh president bukan sama ratu! Ini lagi disuruh pakek jubah merah, emangnya kami anggota pmr." ucap dian ceplas ceplos

Angga pun lansung menyenggol tangan dian dan mengedipkan sebelah matanya untuk mengisyaratkan sesuatu.

"Kenapa ngga kamu kedip kedip sama aku? Naksir ya sama akuuuu?" ucap dian mengganggu angga

"Bek,pliss ini lagi serius!liat tuh muka angga,kamu ngomong kayak gitu muka angga lansung berubah noh,lebam lebam kayak kerbau nahan kentut!" Sambung kevin

"Stopp!kayaknya itu mas mas bukan ngomong sama kita deh!kayaknya dia ngomong sama orang yang dibelakang!" Ucap nicky

Mereka pun lansung menoleh ke arah belakang, terdapat seorang wanita muda dan seorang laki laki tua dengan wajah pucat nya berdiri sambil mengambil baju merah yang di berikan orang kekar tadi.
Wanita dan laki laki tua itu tampak seperti seorang anak perempuan dan ayahnya,ayah dan anak itu berjalan ke arah mereka berlima,namun tak sedikitpun mereka berlima tersenggol oleh ayah dan anak itu.

"Tembus!" Ucap nicky

"Berarti kita adalah bayangan!" Sambung amel

"Kita hantuuu" sambung kevin

"Ayo kita ikuti mereka,sepertinya kita terjebak di masa yang berbeda! " sambung angga

Mereka pun lansung mengikuti ayah dan wanita itu,tampak disana beberapa orang berjubah merah sedang berkumpul dan berbincang,ada beberapa dari mereka yang sedang mencicipi hidangan,bernyanyi dan menyiapkan kayu yang dimasukkan ke dalam sebuah kolam.Namun kolam tersebut bukanlah sebuah kolam berisi air kolam tersebut berisi api yang sedang berkobar sangat besar,tampak seperti neraka buatan yang sangat mengerikan.
Sebuah lonceng pun tiba tiba berdentang,lonceng dengan nada yang sangat nyaring namun mengerikan,para penjubah merah yang tadinya asyik berbincang kini hanya diam dan pergi menuju neraka itu.
Nampak dian,nicky,kevin,angga dan amel juga menuju ke arah neraka itu,mereka pun berdiri di hadapan para penjubah itu.
Wanita dan laki laki tua tadi diseret secara kasar dan tak bermanusiawi,wanita itu hanya menangis sesenggukan dan merintih menahan sakit.

"Madam josh?" Ucap nicky tiba tiba

"Mana nick?" Tanya amel

"Apa kau melihatnya? Itu! Wanita yang sedang memegang lilin dengan mata terpejam.dia di sebelah singgasana sang ratu." Ucap nicky sambil menunjuk ke arah di hadapannya

"Iya,wajahnya dari dulu gak pernah berubah!berarti laki laki tua yang diseret tadi adalah.." sambung angga

"Profesor Ballie!" ucap kevin

Mereka pun tertegun menatap kevin tak percaya dengan apa yang dikatakannya,lonceng pun berbunyi kembali sebuah pintu dibelakang singgasana ratu pun terbuka,tampak beberapa prajurit berjalan kompak seperti mengawal seseorang,prajurit itu tak seperti prajurit manusia,yang mereka saksikan sekarang adalah prajurit berwajah iblis. Kalian pasti terbayang kan dengan wajah iblis?

Dark ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang