Awan Vs Vanila

33K 1.5K 8
                                    

Siapa si yang gak kenal sama VANILA di SMA Global World ? Pasti kenal!

Vanila si troublemaker

Vanila si tukang melanggar aturan

Dan vanila si ceriah

Satu sekolah mengenal vanila, dia yang membuat para guru jengah akan kelakuan vanila yang seenak nya dan pembangkang. Namun sekolah tidak berani mengeluarkan nya, dia berprestasi dan sangat berperan utama di sekolah itu.

Dia memiliki alasan berbuat seperti itu, alasan yang sangat tidak patut di perbicarakan. Dia juga tidak ingin orang tau apa masalah nya hingga seorang lelaki dingin dan misterius seperti awan mengubah segala nya.

*****
"VANILA BAKSO GUE, WOYY" teriak Meli teman sebangku nya

Ya sekarang vanila dan meli sedang berada di kantin menikmati jam istirahat nya

"Tarmmmdulummmmguemmmlapermmm *baca (tar dulu gue laper)*" ujar vanila yang masih mengunyah bakso milik meli

"Najis, kunyah dulu kenapa sih oon" geram meli

Vanila menelan biji bakso dengan susah payah lalu selanjut nya segera meminum es teh manis di depan nya

"Akhir nya cacing di perut gue gak pada berteriak lagi... yuhuuu thankyuuu meli" girang vanila

"Cacing lo berhenti konser, lag cacing di perut gue, lagi pada demo. Dasar" gerutu kesal meli karna bakso yang baru saja ia pesan di makan habis oleh vanila

"Ya udah loh pesen lagi deh tar gue biarin. Hahahh"

"Nyolot emang lo, tapi heran gue setiap hari kerjaan lo bikin ulah terus, kaga bosen apa? Tadi gue dapet kabar lo baru aja di hukum pak usep ya?" Selidik meli

"Hahaha... lo mah emang up to date bener ya? Padahal baru setengah jam yang lalu itu gosip ke sebar udah kaya kilat, brettt cepet bener. Menakjubkan"

"Menakjubkan dari mana nya coba? Woy lu cewe dan gak takut apa orang tua lo di panggil?"

Seketika raut wajah vanila menjadi dingin mendengar kata orang tua "Walaupun mereka di panggil ke sekolah paling juga orang suruhan yang bakal dateng"

Melihat perubahan wajah vanila jujur meli takut, sekaligus kepo apa sih yang di sembunyikan sahabat nya sejak SD itu, dia selalu tertutup, dulu waktu SD sifat nya tidak seburuk ini namun semenjak SMP kelas 3 vanila berubah drastis menjadi berandal dan pasti nya bad girl

"Sebenernya lo kenapa sih van? Cerita sama gue, ada masalah sama keluarga lo? Cerita dong van" bujuk meli

Bukan nya luluh , vanila malah menatap meli tajam, hingga yang di tatap menjadi takut "Udah sering gue peringatin ke lo yah mel, Lo emang sahabat gue tapi lo gak berhak buat ikut campur tentang keluarga gue, so gak usah tanya hal gak bermutu kaya itu"

Meli tau ini jawaban yang akan di berikan sahabat nya, karna udah beribu kali ia menanyakan hal yang sama maka di jawab begitu pula, awal nya meli sempat kesal akan jawaban vanila tapi dia berpikir seperti nya sahabat nya itu memang tidak ingin di usik akan urusan pribadi nya, dan seengak nya meli hanya bisa menasihati vanila agar berhenti bertingkah bengal

"Sorry van, gue gak bermaksud bikin lo marah" ujar meli

Vanila memejamkan mata nya menarik nafas dalam dan menghembuskan nya perlahan "Its okey mel, Sorry juga gue gak bisa cerita ke lo tentang ini"

Meli mengangguk, lalu vanila memalingkan wajah nya ke segala arah dan pandangan nya berhenti pada seorang lelaki yang duduk di kerubuti banyak wanita tapi dia menanggapi nya cuek

"Kaya nya gue baru liat dia deh? Dia siapa sih mel?" Tanya vanila

Meli mengikuti arah pandangan vanila "Oh dia, Awan Dewana Eron anak baru kelas 12 Ipa 1"

"Lah kakak kelas kita dong?"

"Iyah. Dan dia tuh terkenal dingin, cuek plus misterius!" Tutut meli

Kening vanila berkerut "Misterius? Hantu kali hahhah"

"Yeh dia ketawa, gue serius. Dia tuh kaya bisa baca pikiran gitu, pokok nya aneh banget deh" jelas meli

"Apaan sih, lo cerita gak lengkap gitu? Bikin bingung"

"Tapi dia ganteng yah van?" Tanya meli

"Idih cowo cuek kaya gitu dingin? Yang ada belagu kali meli, gue berharap sih gak akan pernah kenal orang spaces dia"

Meli memandang vanila dengan tatapan jahil "Kalau lu sampai kenal dia gimana van? Dia terkenal pinter loh di sekolah nya, gimana kalau lo ke saingan?"

"Mau ambil prestasi gue? Monggo ambil, gue sih angkat tangan"

"Berarti lo mengaku kalah dong van?"

Vanila terbelekak "Ga ada yah di kamus nya VANILA ALYZFA C kata mengaku kalah, No way!"

"Buktiin dong!" Tantang meli

"Okey, liat nanti gue bakal bikin dia keluar dari sekolah ini" setuju vanila

Gue yakin awan punya pengaruh baik buat lo van, dan gue harap lo bisa berubah
Batin meli

Liat aja gue bakal bikin anah autis itu di depak dari sekolah ini
Batin mantap vanila








****

Ini cerita typo yah, kalau masih pengen baca siap-siap mental hehhe..

Jangan lupa Vomment;)

23 November 2015

Awan Vs VanilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang