Gak Di sangka

14.3K 1K 11
                                    

Vanila berjalan mondar mandir di kamar meli, memikirkan cara agar dia bisa lancar ketika tampil nanti, kata si amir sih yang bakal main peran bareng nya ganteng, pinter pula. Tapi persetan dengan ganteng & pinter yang terpenting sekarang vanila berpikir, kejadian dulu itu memalukan dan kali ini dia yakin betul akan terulang

"Van dari tadi lo itu, bulak balik, udah kaya strikaan rusak aja deh" ujar meli

Vanila masih melakukan aktifitas nya tadi malah sekarang lebih parah lagi, dia sambil mengepalkan tangan nya dan sesekali memekik kesal

Karna meli geram akan tingkah sahabat nya itu, pertanyaan nya pula tidak di jawab, meli bangkit dan menghentikan vanila, memegang ke dua pundak nya agar bisa menghadap ke meli, dan vanila hanya menampilkan wajah bingung nya

"Dari tadi gue nanya sama lo van, bukan guci yang berjalan, jadi stop bikin gue pusing, dari tadi bulak balik terus. Okey" seru meli

Vanila melepas tangan meli "Ck.. lo tuh gak lagi ada di posisi gue dodol, Dalam seumur hidup gue, kata acting lah yang paling gue benci!"

"Apa susah nya sih acting? Tinggal ikutin alur cerita aja sama kaya kita hidup"

"Tapi ini beda lagi meli"

"What the different? Di hidup yang nyata aja lo selalu bersandiwara, apa itu bukan termasuk katagori acting?" Secara refleks meli keceplosan

Vanila tersentak mendengar perkataan teman nya itu, benar juga kata meli hidup nya penuh sandiwara, banyak kata acting pula, di rumah, sekolah bahkan ke gelapan dia tidak henti nya memakai topeng lalu apa beda nya dengan acting drama?

Meli yang sadar akan perubahan teman nya itu menutup mulut nya, menyadari kalau kata-kata nya yang membuat sahabat nya terdiam "Van sorry gue ga..."

"...Lo benar, kenapa gue harus bingung? Gue gak pernah kasih tau apa perasaan ke orang lain, masalah, dan pikiran gue. Seharus nya gue sadar" potong vanila

"Van lo..."

"Hhm.. meli gue balik yah, besok gue mulai latihan, bye" potong vanila lagi lalu pulang untuk menenangkan hati nya

"Huuuh.. lagi! Kenapa sih lo gak mau curhat tentang masalah lo itu van? Padahal gue sahabat lo? Ada apa dengan keluarga lo? Huhhh... Mulai lagi pake topeng" gumam meli saat ke pergian vanila

****

Keesokan hari nya vanila benar saja akan mengikuti latihan, sekarang ia sedang berganti pakaian santai nya dan masuk ke dalam aula anak seni. Di sana sudah ada meli, ia ikut berpatrisipasi mendekorasi panggung, yah itu lah keahlian meli

"Gue kira lo gak dateng van" sindir meli

"You think???" gerutu vanila

"Hahhah ha.... sensi banget sih lo? Eh gilang nanti pohon nya agak di kecilin lagi yah itu kebesaran tau.." meli sibuk memperhatikan para pekerjanya

"Sibuk banget lo yah? Ternyata lo ikutan juga ngedekor, oon"

"You think???"

"Dont copy my words" geram vanila

"Dont use this words" balas meli

"GILA!" Pekik kedua nya lalu tertawa

"Vanila sekarang giliran lo latihan dialog bareng lawan peran lo, alias pangeran" ujar amir yang tiba-tiba datang

Heran deh si amir, muncul udah kaya pesulap. Triggg muncul...tringgg.... ngagetin
batin vanila kesal

"Mmmhp..."

"Eh mir emang si vanila bakal main peran bareng siapa sih?" Tanya meli kepo

"Kata nya sih kakak kelas kita, yang sekarang lagi beken itu lo"

Awan Vs VanilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang