I'm Sad

12.1K 619 0
                                    

"Wah ada ayam bakar nih. Heem maknyus!" Ucapku seraya menduduki kursi favoritku di meja makan.

"Dasar gak sopan." Sindir Daddy padaku.

Aku hanya bingung menatap Daddy.

"Makanya, jangan nyerocos aja dong jadi cewek!" Timpal kakak laki-lakiku, kak Virgo.

Kak Cathrine juga ikut menyeletuk, "Iya tuh Caithline. Kamu duduk dulu baru ngomong, kan ada Daddy sama Mommy di sini. Jadi sopan dikit dong Caithline!"

"Betul kata Cathrine. Contoh dia!" Tambah Mommy lagi.

Aku menghela nafas dengan gusar.

"Ok! Aku pergi. Silahkan makan dengan tenang!!" Ucapku dengan sinis.

Aku pun bergegas naik menuju kamarku tanpa sedikitpun menyentuh makanan di sana. Padahal sebenarnya maagku mulai kambuh dan rasanya sangat perih. Tapi lebih perih lagi di saat aku tak pernah mendapatkan kasih sayang dari semua orang yang aku sayangi.

Lihat, kan? Tidak ada yang menyayangiku di sini.

Brukk..

Aku membanting pintu kamarku dengan cukup keras juga tubuhku di kasur.

"Kenapa mereka selalu membandingkan aku dengan kak Cathrine!?" Teriakku marah sembari menangis di bawah bantal kesayanganku.

"Kapan mereka semua memperlakukan aku sama dengan kak Cathrine. Aku juga ingin mendapatkan kasih sayang seperti dia!" Tangisku semakin deras dan masih kuredam suaranya dengan bantal.

Tak kupedulikan jika besok ada ulangan. Aku tidak punya mood untuk belajar. Karena lamanya aku menangis tak terasa aku pun mulai mengantuk dan jatuh tertidur dengan menanggung rasa sakit di hatiku.

Next~

Why Should Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang