Nessa POV
Rio kasih surat itu ke aku. Airmata ku keluar saat membaca itu...
"Heii sudah dong, rafel udah bilang kan semuanya akan aman... Percayalah sama dia..."
Aku anggukin kepala...
Aku ke Basement jam 4 pagi, latihan sama Rio, pake lagu To Build A Home. Aku gak tau kenapa, lagu-lagu yang aku suka dari film StepUp semua...
"One, two, three, four, nessa lepas, jangan tegang"
"Okey okey"
Aku mencoba lepas, karena baru kali ini aku nari couple..Waktu aku berdiri tepat didepannya, entah siapa yang mulai, bibir kita sudah menyentuh...
Dan akhirnya aku yang berhentiin. My first kiss...
"My first kiss" kataku dan Rio bersamaan.
Kita ketawa wkwk...
Kita latihan lagi dehh...
Sudah jam 7, kita sarapan di Apartmentku...
Ada ketukan pintu, aku bukain, Rafel
"Nes"
Aku peluk rafel.....
Aku suruh dia masuk.
"Hei kebetulan kamu ya ada di sini, aku udah bicara sama daddy, kalian dikasih waktu 1tahun lagi." Kata adekku dengan senang
"Wow, thank you...." Rio seneng baget rasanya.. "Kalau gitu aku ke basement dulu, kalian mau bicara berdua mungkin"
"Okeyy"
Rio cium puncak kepalaku dia keluar.
"Nes, aku minta sama kamu 1 aja... Kembalilah.... Tolong"
"Apa!? Rafel aku ga bisa, dance udah bagian hidupku, LEAXYZ udah bagian hidupku, aku ga bisa tolong jangan"
"Nes!! Demi mommy plis... Mommy koma dirumah sakit daritadi malam secara mendadak... Plis nes..."
"A-aku"
"Nessa tolong.. Mommy sayang sama kamu, ini semua mommy yang ngomong sama daddy kemarin sebelum dia koma, dia pingin ketemu kamu, dia pingin tinggal kayak dulu lagi sama kamu, tolong nes..."
Rasanya pandanganku kosong, rasa bimbang menyelimuti diriku...
Aku memiliki banyak orang yang aku cintai, tapi ibu? Dia yang paling luar biasa... Aku harus membahagiakannya.
"Mommy bilang, kamu harus berhenti dance.."
"Okey aku ikut"
Rafel tersenyu berterima kasih...
Gimana Rio? Apa yang harus aku katakan??
Aku beresin semua barangku...
Aku menuliskan surat buat Rio...
'Rio,
Maafkan aku. Aku harus pergi demi ibuku, aku mencintaimu. Maafkan aku. Jangan temui aku lagi, memang ini berat, karena kita baru aja beberapa hari pacaran, maafkan aku rio...
Ibu ku koma dirumah sakit, dan setelah ini demi ibuku aku akan berhenti menari. Maafkan aku Rio. Aku mencintaimu....-nessa-'
Airmataku lolos keluar...
Aku taruh itu, aku lempar dari lubang pintu di apartnya...
Maafkan aku Rio, aku mencintaimu..
"Nessa sudahlah. Aku yakin kalau kalian jodoh kalian akan dipertemukan lagi.."
Aku hanya diam dan jalan ke tempat parkir lalu kita pergi...
Rio POV
Aku ke apart nessa kenapa dia ga ke basement daritadi..
"Nessa...."
"Uhm maaf tuan, cari siapa ya?"
"Nessa, anda tau dia dimana?"
"Dia sudah tidak disini. Baru saja keluar"
"Apa!?"
Aku langsung ke apartmentku, nessa jangan bercanda dong..
Aku buka pintu apart, ada kertas dan amplop disitu, dengan cepat aku buka, dari Nessa..
'Rio,
Maafkan aku. Aku harus pergi demi ibuku, aku mencintaimu. Maafkan aku. Jangan temui aku lagi, memang ini berat, karena kita baru aja beberapa hari pacaran, maafkan aku rio...
Ibu ku koma dirumah sakit, dan setelah ini demi ibuku aku akan berhenti menari. Maafkan aku Rio. Aku mencintaimu....-nessa-'
Nessa! Gila ini ga lucu nessa jangan pergi pliss...
Aku frustasi rasanya..
Aku lempar barang apapun yang ada dihadapanku...
"Rio!! Kamu kenapa sih" ethan dan beberapa teman-temanku yang lain datang...
Mereka ambil surat itu dan baca, aku hanya duduk di sofa frustasi..
Mereka melihatku dengan tatapan iba.
"Hei dia mencintaimu.. Bantu dia. Dia juga mau ibunya selamat, percayalah kalau kalian jodoh kalian akan bersatu"
"Persetan tentang semua ini!"
Aku melangkah kekamarku.
***
Vote & comment yah readers...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dancer
Teen FictionMenari? Seperti hidupku. Aku berusaha menyampaikan isi hatiku berupa tarian. Hip-Hop, Contemporer, Waacking, LA Style. Aku menguasai itu sampai lomba tingkat internasional. Mulai dari Solo sampai Team. namun? konflik datang. Inspirasi: Step Up Revo...