HANYA REPOST XD (BAGI YANG UDAH BACA BISA SKIP AJA)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Layangmu tak tompo wingi kui.. (suratmu sudah ku terima kemarin)
Wes tak woco opo karepe atimu.. (Telahku baca apa yang hatimu inginkan)
Renyuh ati iki moco tulisanmu.. (Bergetar hati ini, baca tulisanmu)
Ra kroso netes eluh ning pipiku... (Tak sadar menetes air mata di pipiku)
Umpomo tanganku dadi suwiwi... (Seandainya tanganku jadi sayap)
Iki ugo aku mesti enggal bali.... (Pasti aku akan langsung kembali)
Neng kepiye maneh, margo kahananku.. (Bagaimana lagi, karena keadaanku)
Cah ayu, entenono tekaku.... (Cantik, tunggulah kedatanganku)
Percoyo aku, kuatno atimu... (Percaya padaku, kuatkan hatimu)
Cah ayu entenono tekaku.. (Cantik, tunggulah kedatanganku)
Aku memeluk surat dari Kang Masku, Duh Gusti rasa kangen ini benar-benar menyiksa. Sudah 2 minggu aku bersekolah di sini di Universitas Jendral Soedirman, tapi 2 minggu juga Juragan Adrian belum sempat datang ke mari. Aku kesepian, aku rindu Kang Masku.
Sebenarnya sudah 5 hari yang lalu aku mengirimi Juragan Adrian surat. Yang aku tujuan di rumah Pak Lek Marji, karena ndhak mungkin sekali ku tujukan dirumah Juragan Adrian, dan kemarin Pak Pos datang ke kontrakan mungilku, mengirimiku surat yang berarti balasan dari Kang Masku. Cukup surat ini saja, yang ditulis dengan kertas folio bergaris, dengan minyak wangi khas Kang Masku sudah membuatku rindhuku sedikit terobati. Dengan memeluk suratnya seperti ini, mencium aroma parfumnya seperti ini, seakan-akan aku tengah memeluk tubuh Kang Masku, aku benar-benar rindu dirinya.
Aku kembali duduk di kursiku, mengambil sebuah buku cetak yang kemarin diberikan oleh Pak Lek Marji, titipan dari Juragan Adrian, agar aku giat belajar katanya, dan menjadi sarjana pandai. Sarjana hatinya, aku senyum saja saat Pak Lek Marji mengatakannya padaku, Pak Lek bilang Juragan Adrian suka marah-marah, kemudian bersiul-siul sendiri, dan sering melamun di pondok kecil yang selalu menjadi saksi bisu cinta kami. Duh Gusti, aku sudah ndhak sabar bertemu dengannya, memeluknya, bermanja-manja dengan Kang Masku.
"Larasati ayo berangkat sekolah!" Ku dengar suara Ella, teman baruku di Kota memanggil.
Aku segera merapikan bukuku dan ku bawa, aku ndhak lagi menggunakan kemben dan kebaya seperti yang ku pakai saat di kampung dulu. Juragan Adrian membelikanku selusin rok bermotif bunga-bunga untukku pakai saat sekolah, tapi jangan salah, Kang Masku juga membelikanku kemben. Untuk ku pakai saat dia datang nanti, agar ndhak perlu susah-susah membuka baju kalau kami akan melakukan hubungan suami-istri, katanya. Aku hanya menurut saja, biarkan dilakukan apa yang menjadi kesukaan Juragan Adrian, selama itu ndhak menyusahkanku, karena aku juga suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LARASATI ( Simpanan Terindah)
Storie d'amoreApa yang kamu fikirkan tentang 'simpanan'? Wanita jalang penengah dalam keluarga orang? Mari baca sedikit kisahku, agar kalian tahu apa itu simpanan. Semoga setelah membaca cerita ini, kalian memiliki pandangan beda setelahnya. -LARASATI-