Chapter 2 - Part 2

7.4K 677 24
                                    

Chapter 2 - Part 2 - Benang Merah

::
::

Futari No Monogatari

SasuHina Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

::
::

"Ngh..."

Perlahan mata Sasuke terbuka. Hal
pertama yang tampak di penglihatannya adalah
sosok anak kecil berusia 10 tahunan dengan
senyum lebar yang mengembang di wajahnya.

"Obaa-san ! Obaa-san ! Onii-san sudah sadar!" Anak kecil itu berteriak senang.

Kepala Sasuke menoleh kekanan dan kekiri dengan
berat, yang ia tahu ia ada di dalam sebuah rumah
dengan dinding kayu yang sudah usang. Masih
bingung dengan apa yang terjadi, ia mencoba
bangkit dan duduk di atas futon lusuh tempat ia
berbaring dibantu oleh si bocah yang melihatnya
bersusah payah untuk duduk. Ia tidak merasakan
sakit pada tubuhnya tapi anehnya ia merasa
sangat lemas, seakan tak mempunyai tenaga
sedikitpun. Terlebih lagi Ia juga tak bisa
merasakan aliran cakra dalam tubuhnya.

Apa yang telah terjadi padanya?

"Obaa-san ! cepat kemari!" Anak kecil itu kembali
berteriak nyaring sembari menopang tubuh
Sasuke yang masih limbung, sementara Sasuke
memegangi kepalanya yang terasa pening.

"Hai. Obaa-san datang. Yuuki!"

Seorang nenek berkimono coklat tua tampak
berjalan pelan menghampiri dengan membawa
sebuah cawan yang entah apa isinya. Sang nenek
duduk berlutut di depan Sasuke, kemudian
menyodorkan cawan yang ternyata berisi cairan hijau pekat itu kemulutnya. Tapi Sasuke justru bergeming dan
enggan membuka mulut.

"Minumlah. Ini akan menghangatkan cakramu dan
membuatnya mengalir kembali." Nenek itu
tersenyum.

Dari mana nenek ini tahu tentang
keadaan tubuhnya? Meskipun tak terlalu percaya
dengan apa yang nenek tua ini katakan, akhirnya
Sasuke memilih menurut dan segera membuka
mulutnya.

Sensasi pahit dan sedikit asin mengalir melewati
kerongkongannya. Wajahnya sedikit mengkerut
saat semua minuman pahit itu telah tertelan
seluruhnya. Sasuke berani bersumpah itu adalah
minuman paling menjijikan yang pernah ia minum
seumur hidupnya. Bahkan berbagai obat dari
orochimaru tak akan sebanding pahitnya jika
dibanding apa yang baru saja ia telan.

"Nii-san, minumlah ini. ini akan menghilangkan
rasa pahitnya." Yuuki membantu menyodorkan
gelas kecil ke mulut Sasuke dengan tangan
kanannya sementara tangan kirinya masih
digunakan untuk menopang punggung Sasuke.

Yuuki kembali membaringkan tubuh Sasuke di atas
futon. Perlahan Sasuke merasa hangat di bagian
perutnya, lama-kelamaan rasa hangat itu
menyebar ke seluruh tubuhnya. Rasanya sungguh
nyaman. Namun tiba-tiba tubuhnya seakan
memanas. Tidak ini lebih mirip seperti mendidih.
Sasuke mulai menggerang kesakitan hingga
akhirnya tak sadarkan diri.

::
::

Onyx hitam itu terbuka cepat, secepat pula
gerakan tubuh kekarnya bergerak ke posisi duduk
di atas futon. Nafasnya terengah, peluh menetes
deras hingga membasahi bajunya. Seperti
teringat akan sesuatu, amarahnya tiba-tiba
memuncak dengan cepat. Onyx hitam di sebelah
matanya dengen cepat bertransformasi menjadi
sharingan. Sial, nenek tua tadi telah berusaha
meracuninya.
Dengan gegabah Sasuke berdiri hendak mencari
sang nenek dan membalas semua tindakannya.
Namun saat menyadari tubuhnya begitu mudah
digerakan dan kembali bugar perlahan-lahan
amarahnyapun lenyap.

Futari No Monogatari (SasuHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang