Chapter 6 - Part 1

6.8K 610 33
                                    

Chapter 6 - part 1 - Ninja Bayangan

::
::

Futari No Monogatari

SasuHina Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

::
::

Wajah penuh keringat bercampur debu terus menatap tak percaya dengan apa yang ada di depan sana. Rencana awalnya memang telah berhasil melumpuhkan pasukan pengambil pajak yang tak lebih dari sepuluh ninja, namun pasukan lain datang dengan jumlah yang sungguh di luar dugaan.

Ninja-ninja bayaran lain berdatangan dan menyerang tanpa ampun. Sekuat tenaga Hinata melawan sekaligus bertahan dengan jurusnya, namun sial sebuah kunai yang teraliri elemen angin melesat cepat dan berhasil menembus pertahanannya yang kokoh. Sontak, membuat seorang pemuda yang diam-diam mengawasinya dari kejauhan mendecih dan mengeratkan kepalan tangannya kuat-kuat.

Awalnya Pemuda dengan surai raven yang kian memanjang itu hanya bermaksud untuk menonton, namun kali ini entah kenapa guratan cemas mulai nampak di wajah yang selalu berekspresi datar dan dingin itu. Meskipun telah beribu kali menyangkal pada akhirnya harus ia akui jika dirinya khawatir dengan keselamatan Hinata.

Satu-satunya manusia yang memiliki darah Uchiha itu mulai merasa muak. Sejujurnya ingin sekali ia melompat turun dan membinasakan Toramaru beserta pasukannya dengan segera. Hanya saja, entah kenapa ia berpikir jika dirinya tak berhak campur tangan, gadis itu ingin membuktikan jika dirinya mampu dan karena itulah dengan tidak ikut campur adalah caranya untuk menghormati keputusan sang Hyuuga.

Di sisi lain Hinata masih berusaha untuk bertahan, tangan kirinya bergerak untuk mengengam bahu kanannya yang mengeluarkan darah. Raut kesakitan nampak jelas dari wajahnya yang lelah. Nafasnya terengah, sesaat ia melihat kearah penduduk yang telah menyerah di belakangnya. Hatinya terasa sesak, ia merasa tak berguna karena tak bisa melindungi mereka, dan yang lebih parah ia tak bisa mengenggam kepercayaan yang telah mereka berikan pada dirinya.

Apalagi senyum picik Toramaru yang dengan angkuhnya duduk diatas kuda dan hanya menatap pertempuran dengan wajah senang membuat kemarahan Hinata semakin menjadi-jadi. Ninja-ninja bayaran yang terus menyerang tak memberi peluang bagi Hinata untuk melakukan serangan. Hal ini akan lebih sulit karena ia harus melindungi penduduk dalam waktu yang bersamaan pula, karena bagaimanapun keselamatan penduduk menjadi perhatian utama baginya sekarang.

Tanpa diduga tiba-tiba seorang ninja berbadan kekar melesat cepat ke arahnya dan naas Hinata terlambat untuk membuat pertahanan ataupun menghindar. Tubuhnya terpelanting beberapa meter jauhnya, berguling-guling di atas tanah kemudian menghempas tanah dengan keras. Kesadarannya menghilang untuk beberapa detik, pandangannya kabur dan tubuhnya seakan remuk. Bahkan sekedar menggerakkan kakinya untuk kembali berdiripun masih tak bisa ia lakukan. Sial ia sama sekali tak boleh kalah.

Toramaru mendekat setelah turun dari Kuda hitamnya, dia berjalan penuh kesombongan dengan senyum meremehkan mengarah pada tubuh seorang 'gadis cantik pembuat onar' yang tergeletak di atas tanah. "Aku tidak tahu kenapa kau menyerang anak buahku dan ingin menghancurkanku. Tapi kau tahu, jika kau tidak mendalangi semua ini mungkin aku akan menjadikanmu sebagai permaisuriku setelah aku berhasil melengserkan Raja nantinya."

Ingin sekali Hinata berkata 'tak sudi' tetapi karena serangan terakir yang ia dapat telah membuat titik pergerakannya lumpuh sesaat begitu juga dengan tenggorokan dan lidahnya yang terasa kelu.

"Tapi sayangnya, karena kekacauan yang kau buat, aku terpaksa harus membunuhmu." Toramaru memandangi tubuh Hinata dari ujung hingga ujung. Gadis yang cantik pikirnya. Apalagi tubuhnya, teralu berharga untuk di sia-siakan. Tangan kanan Toramaru bergerak mengelus-elus pipi Hinata. Andai saja Hinata dapat mengerakkan tubuhnya sudah pasti ia akan meninju wajah Toramaru saat itu juga.

Futari No Monogatari (SasuHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang