Chapter 7 - Part 2

13.5K 834 293
                                    

Chapter 7 - Misi Sebenarnya

::
::

Futari No Monogatari

SasuHina Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

::
::

Duduk di salah satu dahan pohon menikmati senja, sembari memberikan waktu pada Hinata untuk mengobati luka gores kecil di tangannya. Kenang-kenangan dari satu lagi masalah yang harus ia bereskan. Hanya tikus kecil sebenarnya, tapi sekecil apapun masalahnya gadis bermata bulan itu tetap tak bisa mengabaikan.

Jujur, satu kebiasaan baru yang membuat Sasuke mulai tak senang. Meski ia tak tahu kenapa dirinya tetap membiarkan hal itu terus berulang.

"Malam ini kita istirahat di sini," kata Sasuke setengah memerintah.

Hinata mendongak ke atas. "Eh?" alisnya bertaut antara heran, kaget dan kecewa. "Hai," meski ia hanya menurut lalu menunduk lesu. Sejujurnya Hinata sendiri merasa heran kenapa ia bisa merasa sangat kecewa kali ini. bukankah itu hanya seperti Upacara-Upacara biasa pada umumnya.

Sesaat Sasuke seolah melihat Hinata menatap penuh harap ke arah desa yang ada di sisi selatan sana. Sebenarnya Sasukepun tahu arti pancaran redup mata bulan itu. Bersama setiap hari membuat dirinya sedikit banyak tahu tentang apa yang gadis itu mau.

"Kurasa, tidak ada salahnya kita bermalam di desa." Setelah mengatakan itu Sasukepun melompat turun lantas berjalan ke arah desa tanpa peduli persetujuan dari Hinata. Ia sudah teramat yakin Hinata akan menyetujuinya.

Kali ini gadis hyuuga nampak binggung. "E-eum, baiklah." Dalam hitungan detik wajahnya menunjukan rona bahagia. Sama sekali tak telintas di pikirannya untuk bertanya tentang apa yang membuat sang bungsu Uchiha itu merubah pikirannya.

"Ta-tadi aku sempat mendengar dari penduduk desa sebelumnya, jika malam ini di desa itu...akan diadakan Upacara Bulan." Menceritakan apa yang ia mau bukanlah gaya Hinata sebenarnya. Namun kali ini entah kenapa ia sangat ingin menceritakan apa yang membuatnya begitu penasaran.

Jadi itukah penyebabnya.

"Benarkah?" respons Sasuke datar. Sadar jika bibirnya membentuk lengkung samar ketika gadis yang berjalan di sampingnya terdengar kembali bersemangat.

"Jika aku tidak salah dengar Upacara itu hanya di langsungkan 300 purnama sekali," lanjut Hinata, sementara Sasuke hanya mendengar tanpa berkomentar.

"Itu benar nona."

Hyuuga dan uchiha menoleh ke sumber suara yang menginterupsi keduanya. Dari balik pohon munculah seorang wanita bersama seorang anak kecil berusia 5 tahun yang tertidur di punggungnya.

"Perkenalkan namaku Miyuki dan ini putraku Toru. Apa kalian juga ingin mendapatkan air suci dari Upacara Bulan?" tanya wanita yang memperkenalkan diri bernama Miyuki sambil berjalan mendekati. Tapi nampaknya kedua pasangan berambut nyaris sewarna itu masih tak mengerti. "Kalian tidak tahu?" tanyanya lagi.

Hinata menggeleng sebagai jawaban. Sementara yang lain hanya bersikap tak acuh sebagaimana seorang Uchiha pada umumnya.

"Dari yang aku tahu Upacara Bulan memang hanya dilaksanakan 300 purnama sekali. Upacara itu di maksudkan untuk menyambut ke datangan Dewi Bulan, Dewi keselamatan bagi penduduk desa. Dan di setiap upacaranya, selalu di bagikan air suci yang telah di doakan. Konon bagi siapa saja yang meminum air suci di saat upacara berlangsung akan mendapatkan kesembuhan dan juga keselamatan." Begitulah penjelasan dari Miyuki, yang langsung di mengerti oleh Hinata dan juga Sasuke. Meskipun pemuda itu tak begitu memperdulikan, bukan berarti ia tak mendengarkan bukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Futari No Monogatari (SasuHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang