Blood Catalyst

450 32 105
                                    


Tahun 2039, ketika manusia tengah mengalami krisis energi, tiba-tiba saja sebuah virus mematikan bernama Sheol muncul dan melumat 90% populasi manusia di bumi, dan membuat makhluk hidup lainnya bermutasi menjadi monster-monster ganas bernama Rakshasa. Sisa-sisa manusia yang masih hidup tinggal di bunker-bunker Amerika Serikat yang disebut dengan Safe Haven/SH.

Ketika kepunahan manusia sudah di ambang mata, seorang profesor yang tinggal di sebuah SH bernama Fort Shawnee tiba-tiba saja menemukan sebuah senyawa tak terbatas yang bernama The Catalyst. Senyawa itu mampu menjinakkan Virus Sheol dan mengubahnya menjadi sumber energi baru yang disebut dengan Sephirah.

Ternyata Fort Shawnee bukanlah satu-satunya SH yang memiliki The Catalyst. SH lainnya seperti Fort Chickasaw dan Fort Navajo juga memilikinya dan bahkan telah merencanakan proyek manusia super yang mampu melawan para Rakshasa dengan memanfaatkan Sephirah.

Mendengar tentang proyek manusia super dari kedua SH itu, maka Fort Shawnee pun tak ingin ketinggalan dan membuat proyek manusia super mereka sendiri. Setelah melakukan serangkaian riset dan uji coba dengan hanya bermodalkan peralatan yang terbatas, pada akhirnya mereka berhasil menciptakan manusia super dengan cara menyuntikkan Sephirah ke dalam tubuh orang-orang dewasa yang sehat dan juga tidak memiliki riwayat penyakit serius. Manusia-manusia super itu- yang kemudian diberi julukan Malakh- lantas mendapatkan kemampuan regenerasi yang luar biasa dan juga menjadi 100 kali lebih kuat dari sebelumnya. Mereka juga dapat mengubah anggota tubuh mereka menjadi berbagai senjata mematikan sesuai kehendak. Dengan kemampuan super itu, manusia lantas mulai keluar dari bunker bawah tanah mereka dan mulai merebut kembali wilayah mereka dari para Rakshasa. Mereka juga mulai menciptakan kendaraan tempur dengan menggunakan Sephirah sebagai bahan bakarnya.

Dengan semakin luasnya penggunaan Sephirah sebagai sumber energi, maka mau tidak mau setiap SH harus mengirimkan regu pemburu untuk membunuh para Rakshasa dan membawa darah mereka pulang. Tak jarang, dalam sebuah perburuan, regu pemburu dari suatu SH bertemu dengan regu pemburu dari SH lainnya dan bersaing untuk mendapatkan darah Rakshasa.

Persaingan itu, tak jarang berubah menjadi sebuah konflik dan meluas menjadi perang terbuka. Hingga suatu hari, umat manusia terpecah menjadi dua...

***

18 Oktober 2042...

"Ini adalah waktunya..." Ujar seorang pria paruh baya sembari berdiri dari kursinya. Namanya adalah Jason Statham, salah seorang Malakh veteran milik Fort Shawnee.

"Kita akan memburu Mammoth di daerah Tippecanoe." Ujar Tecumseh seraya mengenakan seragam khusus yang mampu mengikuti laju mutasi tubuhnya, "Grup A bertugas untuk melawan Mammoth sedangkan Grup B bertugas untuk melindungi kru yang akan mengekstrak darahnya." Ucapnya.

Jason berada di Grup A bersama dengan Tecumseh. Mereka berdua terkenal sebagai Malakh paling kuat di Fort Shawnee. Jason dan Tecumseh sudah puluhan kali melaksanakan misi.

Mereka menggunakan helikopter khusus untuk menuju tempat Mammoth berada. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan salah satu dari mereka. Begitu Jason dan timnya tiba di Tippecanoe, salah satu Mammoth telak menanti mereka di bawah.

"Sekarang!" Teriak Tecumseh seraya melompat dari helikopter.
Ia kemudian mengubah lengannya menjadi sebuah pedang dan menancapkannya ke punggung Mammoth itu. Jason dan dua orang rekannya mengikuti, sedangkan sisanya berada di helikopter dan memberikan tembakan bantuan. Dengan kekuatan super mereka, tak perlu waktu lama untuk mengalahkan Mammoth itu dan membunuhnya.

"Baiklah, sekarang ambil darahnya." Perintah Tecumseh.
Tiba-tiba saja helikopter mereka meledak dan membunuh siapa pun yang ada di dalamnya. Bertepatan dengan itu, beberapa Malakh mendadak muncul dan membunuh dua orang anggota Grup A. Mereka juga berniat untuk membunuh Jason dan Tecumseh, tetapi mereka berdua sangat sulit untuk dikalahkan.

"Bagus sekali, Jason..." Ucap seseorang tiba-tiba seraya memperlihatkan dirinya dari balik atap sebuah gedung. Ia kemudian melompat dan menginjakkan kakinya di atas tanah dengan keras, sampai-sampai tanah disekitarnya retak dan bergelombang.

"Vin Diesel..." Gumam Jason dengan nada rendah.
Saat ini, di depannya berdiri seorang Malakh terkuat dari Fort Navajo, Vin Diesel. Orang itu lantas mengubah tangannya menjadi cakar dan berjalan perlahan ke arah Jason dan Tecumseh. Anak buahnya yang sedari tadi sibuk menghadapi mereka berdua mundur dan berlutut disisi sepanjang kedua sisi Vin dan memberikannya hormat.

"Aku tidak ingin menghancurkan pesta kalian kawan-kawan, tetapi Mammoth itu sekarang adalah milik kami. Serahkan itu, atau terpaksa kami harus membunuh kalian berdua." Ancamnya.

"Kenapa tidak kau lakukan saja? Seperti yang telah kau lakukan kepada rekan-rekan kami!" Balas Tecumseh dengan nada marah.

Vin tersenyum, "Tidak, Tecumseh, aku membutuhkan kalian berdua untuk membantuku membangun Fort Navajo. Bergabunglah dengan kami dan kalian akan aku beri biskuit." Ucapnya.

"Bergabung? Tidak akan! Kami tidak akan pernah bergabung dengan orang-orang. Terlebih lagi setelah apa yang kalian lakukan kepada rekan-rekan kami. Benarkan, Jason?" Ujar Tecumseh.

"Ya, benar sekali..." Balas Jason.

JLEB!

Mendadak ia menghujam Tecumseh dengan pedangnya dan mengangkatnya ke udara.

"Ja-Jason...?"

"Aku sudah lelah melaksanakan misi, Tuan Harrison..." Ucap Jason seraya melempar Tecumseh ke sudut jalan.

"Ugh! Kenapa kau... kenapa kau melakukan ini!?" Tanya Tecumseh tak percaya.

"Semenjak awal, aku menjadi Malakh, mengikuti puluhan misi dan selamat, semata-mata hanya untuk membuktikan kepada mereka bahwa aku layak untuk menjadi salah seorang raja di dunia baru ini." Jawabnya.

"Ja... son..."

"Sekarang, karena kau sudah mengetahuinya, apakah ada yang hendak kau sampaikan?" Tanya Jason dingin.
Tecumseh tidak menjawab, ia hanya menatap Jason dengan tatapan ingin membunuh. Tapi apalah daya, waktunya hampir habis.

"Ter... kutuklah... kau... Jason..." Ucapnya pada akhirnya, sembari menghembuskan napas terakhirnya.

Jason tak mempedulikannya. Ia kemudian menghampiri Vin.

"Jadi, apa yang harus kulakukan?" Tanyanya.

JLEB!

"Selamat datang di dunia baru..." Ujar Vin.
Jason terlihat shock mengetahui bahwa Vin mengkhianatinya bahkan sebelum ia sempat melaksanakan perintahnya. Namun, beberapa saat kemudian tiba-tiba saja ia tersenyum.

"Tidak, tidak... selamat datang di duniaku..." Ujarnya.

Mendadak tubuhnya mengeluarkan ratusan sulur dan menusuk Vin beserta anak buahnya. Dalam sekali sentakan yang kuat, mereka semua terseret menuju Jason dan diserap oleh tubuhnya. Mereka bahkan tidak mempunyai waktu untuk menjerit.

Jason kemudian merapikan jaketnya dan berjalan ke arah sebuah gang. Disana ada seseorang yang tengah bersandar di dekat dinding, di balik bayangan. Ia telah memperhatikan semuanya selama ini, dan kelihatannya Jason juga telah menyadarinya.

"Semuanya sudah beres..." Ucap Jason.

Orang itu lantas berjalan mendekati Jason dan menaruh lengannya diatas bahu Jason.

"Apakah kau menyukai klonku?" Tanya orang itu... yang ternyata merupakan Tecumseh Harrison yang asli.

Mini ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang