"Lo tau Shareeen.. hidup gue, ya Tuhan.. hidup gue rungsing banget satu minggu ini. lima hari berasa lima abad tau gak." Icha menggendong Putra seraya menggerutu mengeluarkan semua unek-unek yang ia tahan selama ini.
Pagi-pagi, Sharen sudah berkunjung bersama dengan kedua anak kembarnya. Haru tidak ia bawa karena Reno tidak memperbolehkannya, biar Haru bersama Reno saja di rumah.
Sebenarnya Reno melarang Sharen pergi, akan lebih baik kalau Icha saja yang datang ke rumah mereka, tetapi pagi-pagi sekali, di saat matahari bahkan belum terang di luar sana, Mushkin sudah menginterupsi hidup mereka, dan bersyukurlah Sharen, ia bisa bertemu dengan Icha.
"Masa sih Cha? Mushkin kan baik."
"Halah, baik ninimu! HAAAH! Gue sebel banget sama dia. Dia kalau nyuruh itu gak pernah tanggung-tanggung! Gue masih ngerjain satu hal, eh dia udah nyuruh yang lain. Pantat gue baru nempel di kursi, eh dia udah suruh berdiri lagi. berasa kerja rodi tau gak!"
Sharen tertawa melihat sahabatnya terlihat benar-benar menderita. Ia masih tidak percaya, kenapa bisa separah itu hubungan kerja Icha dan Mushkin?
"Mungkin karena lo gak menikmatinya kali Cha, jadi lebih berat."
BENAR SEKALI!
"Gimana gue mau nikmatin, muka dia nya aja begitu. lo tau, kalo liat gue dia itu kayak kucing yang makanannya mau di rebut. Sewot banget!"
"Lo nya juga kali Cha,coba lo nya lebih lembut. gak usah berapi-api."
"Asal lo tau nih Ren, gue setiap jam kerja patuh banget sama dia. Gue nurutin dia, bilang dia bapak, padahal dalem hati gue pengen bacok dia, pengen rebus dia, pengen rendos dia. Kalau bisa pengen gue bikin seblak aja biar bisa gue jualin!!!"
"Ya ampun Cha, segitunya?" Sharen tertawa semakin keras, astaga..Icha sedang kesal, tapi kenapa lucu sekali sih ?
"Dan yang lebih parahnya Sharen, dia bilang badan gue kayak cilok! Bulet gak berbentuk! Dasar buta! Dia emang gak liat tonjolan di badan gue? Dada gue kan gede, pantat juga. Aaargggg kesyeeellll.."
"Yah.. oke, oke. Lo kesel boleh, tapi tahan ya. lo kan lagi gendong anak gue Cha, kalo anak gue kenapa-napa, bisa di cium sehari semalem gue sama Reno."
Icha menganga, apa yang barusan di katakan oleh Sharen??
*******
Reno menggaruk kepalanya, waktunya bermalas-malasan dan bermesraan bersama Sharen terganggu oleh Mushkin yang datang padanya dengan membawa seluruh emosinya dan menjadikannya tempat sampah untuk membuang seluruh emosinya. Bagus, sepertinya keadaan mulai berbalik. Dulu Reno yang menjadikan Mushkin tempat sampah,sekarang sebaliknya.
"Dia sama sekali gak punya rasa hormat sama gue!"
Mushkin memulai pidato kekesalannya, oke, Reno akan mendengarkan.
"Sebenernya ada sih. Tapi, ya Tuhan.. gue mah kewalahan hadepin dia nooo.. masa nih ya. pagi-pagi sebelum jam delapan, dia bakalan galak banget, di jam kerja dia patuuuh banget no, jam istirahat dia berubah galak lagi. lah pas jam istirahat beres dia nurut lagi sama gue. Dan pulangnya, dia teriak-teriak, marah-marah karena gue kasih dia kerjaan yang banyak."
Reno tertawa, apa se begitu kesalnya kah Icha pada Mushkin sampai seperti itu?
"Yang bikin gue kesel itu, dia kayak yang gak sudi banget sama gue no. ya Tuhan, lo tau? Dia bela-belain bawa motor sendiri, kita keliling pisah no. tapi ujung-ujungnya apa? dia malah sakit-sakit badannya. Rasain aja, suruh siapa hidupnya di buat susah. Gue udah baik biarin dia duduk manis di mobil gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I (2)
HumorFrom that first moment.. We made a connection Highest Rank: #1 in Humor P.S : cerita ini merupakan spin off dari cerita Will You Be Mother For My Daughter. jadi kalau langsung baca ini pasti bingung, karena ada beberapa bagian yang sudah pernah d...