"DADDY!!!" Dylan berteriak seraya membawa satu lembar uang seratus ribu yang ia angkat tinggi-tinggi hingga tertiup angin. Ia menghampiri ayahnya dan menunjukkan uangnya dengan bangga.
"Liat! Dy punya uang!" ucap mulut polosnya. Mushkin menatapnya heran, "Uang darimana?"
"Dari om Reno! tadi Dylan minta uang 30.000 buat beli lego. sama om Reno dikasih seratus ribu! yeaayy! om Reno baik! nggak kayak Daddy. kalau Dylan minta uang nggak pernah dilebihin."aihhsss. dasar Reno sialan! sekarang satu-satunya penghancur prinsip yang telah Mushkin bina sepanjang hidupnya adalah Reno. orang kaya sih orang kaya, tapi nggak begitu juga.
"Kamu kok malah minta om kamu sih boy?"
Dylan--yang berusia lima tahun memiringkan kepalanya, "Kata bunda. minta uang ke ayah itu susah. kalau mau mintanya ke om Muda aja atau ke om Reno!"
"Aishh! Gannisya!" pekik Mushkin.
yang dipanggil datang dengan membawa adonan untuk gorengan yang akan di masaknya.
"Apa sih yaang?"
"Itu masa Dylan minta uang sama Reno? Kayak aku gak mampu aja kasih dia uang."
Icha meletakan adonannya lalu berkacak pinggang, "Kamu bukannya nggak mampu. tapi nggak berusaha. dasar penimbun harta! makanya jangan pelit-pelit sama anak sendiri!"
"Ebukan gitu sayang, tapi kan aku udah mau beliin Dylan lego yang jutaan. ngapain dia beli yang murah?"
"Eh, babang Mus sayang. beli lego jutaan aku yakin jatahnya buat setaun doang! kamu inget sepeda Dylan yang kamu beli waktu dia umur 3 tahun dan masih harus bisa dipake sampe sekarang. gila aja. ini anak gedenya kayak gajah, naik sepeda kecil begitu."
Mushkin menggaruk kepalanya, bingung.
"Kamu kan beda! makin tua makin kendor, makin tua makin letoy. Noh anak kita! makin gede makin kuat, makin gede makin semangat! jangan samain dong!"
"Kenapa jadi merambat ke kendor sih? perut kamu juga kendor tuh bergelambir."
Icha membelalakkan matanya, "Dasar kentang mustopa! cinta boleh cinta tapi hinaannya gak pernah berubah!!" teriaknya.
Dylan yang masih berada di antara mereka terkikik geli, "Daddy kentang mustopa? hahahaha DASAR KENTANG MUSTOPA!!!" teriak Dylan, menirukan ucapan Icha.
Mushkin terbelalak sementara Icha tertawa dengan sangat lebar.
"Hahahaa emang enak dikatain anak sendiri? Mamam tuh yaaang!"-----
Ahaydeu...
ada yang kangen MUSICHA?
wkwkwk aku brasa kehilangan cita rasa sekarang.
soalnya ngerjain si TIKAR yang ga ada koplak koplaknya heuheu
ingin kembali nulis yang ringan2 dan hepi2 tapi ntar si TIKAR malah terbengkalai wkwk
tamat di part 20 kok tenang. jadi sbentar aja. abis itu mungkin gila gilaan lagi. yuhuww..Ini niatnya aku Share di wall. Tapi jumlah karakternya gak cukup :") makanya di sini. Tapi jangan bacok aku karena ini cuman seuprit. Sekalimat. Semenit doang wkwkwk
Salahkan wall aja lah yang ga bisa banyak2 karakter.lagi pengen gitu. mungkin besok besok aku hadir sama couple lain dan anak2nyaaa wkwkwk kalau ga males hahaha
yaudin. daah...AKU SAYANG KALIAN ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
You and I (2)
HumorFrom that first moment.. We made a connection Highest Rank: #1 in Humor P.S : cerita ini merupakan spin off dari cerita Will You Be Mother For My Daughter. jadi kalau langsung baca ini pasti bingung, karena ada beberapa bagian yang sudah pernah d...