-||-
H o s p i t a l
-||-
don't worry baby, i'll always here. for you.
-••-
MR. dan Mrs. Collins setengah berlari setengah setelah sampai di Valley Hospital.
Mereka yang ingin memberi kejutan datang ke Las Vegas justru saat baru mendarat mereka mendapatkan dapat berita yang mengejutkan dan membuat jantung mereka seakan langsung copot dari tempatnya.
Bagaimana tidak, baru saja dia keluar dari Bandara saat sedang dalam perjalanan ke apartemen Bibel, tiba-tiba anak buah Mr. Collins yang memang sengaja diutus Mr. Collins untuk mengawasinya selama di Las Vegas menghubunginya dan memberitahu bahwa putri satu-satunya itu tertembak.
Ya. Mr. Collins pasti tidak setega itu membiarkan Bibel berada di negara orang tanpa pengawasan.
Walaupun Bibel sudah berumur 22 tahun, namun bagi mereka Bibel masih seperti putri kecilnya. Maka dari itu diam-diam Mr. Collins menyuruh anak buahnya untuk memata-matai dan mengawasi anaknya agar tidak terjadi apa-apa pada putri nya itu.
Namun, entah sedang dimana anak buahnya itu sampai-sampai Bibel bisa tertembak. Tapi, Mr. Collins tidak sepenuhnya menyalahkan anak buahnya itu.
Bak di samber petir di siang bolong, Mr. Collins langsung panik tentunya. Anak kesayangannya, putri tercintanya tertembak.
Dia otomatis langsung menyuruh supirnya untuk ke Valley Hospital tempat putrinya dilarikan setelah tertembak. Dan disinilah mereka sekarang, dengan Mrs. Collins yang ada di sampingnya yang sedari tadi tidak berhenti menangis.
"Ssh, sudah sayang. Jangan menangis terus, aku yakin putri kita pasti tidak apa-apa." Ujar Mr. Collins seraya mengelus pundak istrinya, berusaha untuk menenangkannya.
Sesampainya di depan Resepsionis Mr. Collins langsung bertanya dimana putri kesayangannya itu berada.
"Silahkan anda keruang UGD, Sir. Ruangannya ada di sebelah sana. Anda tinggal berjalan lurus lalu belok kanan saat nanti menemukan lorong pertama."
"Baik. Terimakasih."
Mr. Collins langsung menggandeng istrinya dan berjalan le arah UGD. Namun dia harus menyamai langkah istrinya itu yang setengah berlari, istrinya itu histeris dan panik kalau sudah menyangkut hal buruk tentang putri kesayangan mereka itu.
Mereka akhirnya sampai dilorong pertama, dan langsung berbelok ke kanan. Diujung sana terlihat Dokter dan dua orang laki-laki yang berdiri di depan UGD, yang tidak dikenali oleh Mr. dan Mrs. Collins.
Mereka yang sedang berbincang serius itu langsung berhenti dan mengalihkan perhatiannya saat ada suara seorang wanita yang histeris dengan ketukan heels nya yang menggema dan seorang laki-laki yang berperawakan tinggi terlihat sudah tua tapi tetap tegap dan tampan.
"Dimana putriku? Mana Bibel? Bagaimana keaadannya?" Tanya Mrs. Collins pada mereka bertiga yang berada di depan ruang UGD itu.
Mereka tetap tidak bergeming.
"Bagaimana keadaan putriku, Dok?" Tanya Mrs. Collins lagi. Namun sekarang dia bertanya pada laki-laki yang berjas putih, yang ia simpulkan itu sebagai Dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Destiny
Romance"Yes. I am an alcoholic. Is there a problem for you?" -Dane Rush Garfield "I am an workaholic. Is there a problem for you?" -Summer Bibel Collins [Written In Bahasa] ©Copyright, 2015 by Livia Febri