2>| Melepaskan

4.3K 138 4
                                    

Aku merenung.

Pemuda itu adalah pemuda yang secara diam-diam aku cintai setelah aku putus dengan pacarku, dulu.

Namun, pemuda itu juga adalah kekasih sahabatku.

Salahkah, bila aku masih memendam rasa kepadanya? Padahal posisiku sangatlah salah.

Dan beberapa hari yang lalu, aku kembali menjalin kasih dengan mantan pacarku. Tapi, perasaanku tetap kepadanya.

Pada akhirnya, aku melepaskannya.

Aku tahu.

Bila aku masih terus merajut mimpi dengannya. Banyak yang akan tersakiti, bukan hanya diriku saja. Apa cinta selalu serumit ini?

Dering ponsel membuatku menggeladah saku cardigan. Lalu, mengangkatnya tanpa tahu siapa penelponnya.

"Mila? Kamu baik-baik aja kan? Gak ada yang sakit? Aku khawatir dengan kondisimu."

Ya, Tuhan. Ternyata pemuda itu yang menelponku, karena mengkhawatirkanku. Bagaimana? Bagaimana cara untuk menghilangkan getaran di rongga dada ini?

*****
Sayup-sayup aku mendengar kabar
Lamat-lamat aku memandang pasir
Kutulis sebaris namanya
Ombak datang dan menghapusnya

Andai melepaskan rasa seperti mencairkan es yang lambat laun akan menjadi air

Andai melepaskan cinta seperti menghapus jejak di atas pasir

Andai melepaskan ambisi seperti angin yang meniup debu berbutir-butir

Akan tetapi, melepaskan semua yang tak kasat mata tidak semudah itu

Nyatanya, walau aku bersamanya, sejatinya hatiku tetap untukmu.

Raga dan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang