Saat mata jatuh menatapmu
Sejak itupula senyummu memikatku
Saat mata menyiratkan cinta untukmu
Kau menipisnya dengan perkataan kasarmu
Saat aku berada sejengkal di belakangmu
Kau kembali beranjak senjengkal menjauhiku
Duh perih sudah hatiku
Duh sakit sudah ragaku
Tapi, apa dayaku
Bila hanya kamu yang aku mau
KAMU SEDANG MEMBACA
Raga dan Rasa
Poetry-Bukan lisan, namun tulisan. Bukan rangkaian bunga, namun rangkaian kata.- Selalu ada cerita di balik sajak. "Risalah hati untukmu." Ada persajakan dgn cerpen dan sepenggal puisi. -Enjoy!