Move On - Loading [1]

10.1K 860 59
                                    

Baekhyun POV

"Baekhyunnie~ apa kau sudah bangun?"

Aku menyisir sekali lagi poni ku di depan cermin dengan wajah datar.

"Ne Eomma!!" sahutku.

Tidak terasa ini sudah memasuki awal Desember. aku lupa menyiapkan baju hangat untuk ke sekolah. Terpaksa aku hanya memakai alamamater tanpa syal juga. Dan kulit ku mulai merasakan hawa dingin dari celah jendela ku yang terbuka. Salju akan segera turun. sebaiknya aku juga bersiap ke bawah untuk sarapan.

saat aku menatap diri ku sendiri dalam cermin, pantulan itu mengarahkan mataku pada sebuah gloss kecil di samping parfum ku berdiri. Aku mengambil gloss itu dan menghirup wangi nya.

"Kenapa aku selalu teringat pada tiang listrik itu... baka! baka! bak-akhh.."
aku meringis sendiri saat sadar bahwa pukulan tangan ku di kepalaku sendiri mengeras.

Aku kembali menatap lipgloss itu.

"Aishh! Ya! Kau boleh menang kali ini.. bibir ku hanya kering untuk saat ini. Dan aku akan memakai kan mu.. jangan berharap aku akan memakai mu lagi esok!"  Oh tidak, sepertinya kau mulai gila telah berbicara pada benda mati Byun Baekhyun.

"Baekhyun-a!!"

"Ne eomma!!" Aku  buru buru turun ke meja makan untuk segera sarapan.

Author POV

"Eomma.. bisakah kau tidak usah berteri..-"
mulut namja kecil itu terbuka sesaat. Melihat seorang namja jangkung tengah melahap sandwich di meja makan nya.

Chanyeol tersenyum lebar.

"Annyeong! Kenapa diam saja? kau mau aku habiskan ini semua?"

"Eomma!!"

Baekhyun kini beralih menatap eomma nya. Ahjuma Byun tersenyum ramah dan menghmpiri Chanyeol. Tangannya mengusap perlahan rambut hitam Chanyeol.

"aku tidak tega menolaknya berkunjung dan mengajak mu pergi ke sekolah bersama. Chanyeol tadi membantu ku di pasar saat aku kerepotan.."

Baekhyun speechless di tempatnya. Dengan terpaksa – sepertinya tidak – ia duduk berhadapan dengan chanyeol. Ia mulai mengambil roti sandwich dan memakannya.

Chanyeol hanya tersenyum dan kembali memakan sandwichnya, entah kenapa matanya sangat suka menelusuri setiap lekuk wajah namja di depannya kini.

"Apa yang kau lihat?" ketus Baekhyun mengarahkan death glare nya.

Chanyeol hanya tersenyum dan malah menopang dagunya, membuat Baekhyun semakin ingin meledak saat itu juga.

"Sialan, dia tampan!" Umpatnya dalam hati.

Well, semenjak ia putus Chanyeol mempertahankan poni atas nya dan terus memamerkan kening sempurna nya pada orang banyak.

"Sebaiknya aku pergi duluan, eomma~ aku berangkat.." Baekhyun bergegas menuju pintu dan memakai sepatunya.

"Ya! Ya!" Chanyeol buru buru bangkit dan memakai sepatunya juga. Bahkan saat ia selesai mengikat tali sepatunya. Baekhyun masih melilit tali sepatunya dengan perlahan.

Chanyeol terkekeh, ia bingung kenapa Baekhyun terburu buru bahkan Sandwich itu masih ia gigit di mulut kecilnya. Baekhyun hendak berdiri dan dengan sengaja Chanyeol mendekat. Membuat pemuda jangkung itu menemukan manik mata namja yang lebih pendek darinya.

Baekhyun terdiam, ini kedua kalinya ia berada sangat dekat dengan Chanyeol. Setelah hampir 1 bulan ia tak menatap wajah tampan pria ini dengan jarak tak jauh kurang lebih 5 cm.

Honey Vanilla Latte [ChanBaek ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang