Honey Vanilla Latte [ChanBaek ver.]

Plan A

Halu~ Halu~ Aku kembali/? Maafkan atas keterlambatan ini :'v ada masalah teknis soalnya. Seperti biasa ya~ Vomment nya;*

February 4

06.45 AM

Baekhyun tersenyum lebar kala melihat Chanyeol yang keluar dari sebuah kedai coffee dengan 1 cup capucinno di tangannya. Pria tinggi itu tampak tak menyadari keberadaan Baekhyun yang berhadapan dengannya dari kejauhan. Mungkin karena jalan Seoul ini sedang ramai maka Chanyeol hanya fokus pada jalan nya. Bagaikan Chanyeol berjalan menujunya menurut Baekhyun. Rambut merah namja itu tertiup angin pagi namun auranya sedingin udara saat ini juga, like yesterday.

Lagi lagi Baekhyun menghela nafas, ia hendak berjalan mendekati pria itu dengan 1 cup cappuccino di tangannya. Namun Baekhyun sempat berhenti, melihat seseorang menabrak namja giant tersebut membuat kopi yang chanyeol pegang berpindah alih membasahi sweater putihnya. Nampak jelas noda kopi itu membuat Chanyeol mengeluh karena orang yang menabraknya hanya membungkuk dan melewatinya begitu saja dengan terburu buru.

"Ini saatnya beraksi..."

Chanyeol POV

Shit. Kenapa harus pagi ini? Bahkan ahjussi itu tidak mengganti kopi ku.

"Chanyeol-ah.."

Aku mengerjapkan mataku, namja kerdil yang tak asing ini tiba tiba berada di depanku. Dia menyunggingkan senyum yang – sudah lama aku tidak melihat senyum secantik itu.

"Ada apa dengan sweater mu?" Wajahnya berubah menjadi nampak cemas. Ia mengeluarkan tissu dari tas nya dan sedikit membersihkan sweater ku dari noda kopi ini.

"Gwaenchana.." Kataku menepis pelan tangannya. Ku lihat ada perubahan dari raut wajahnya namun tak beberapa lama ia kembali tersenyum.

"Ini untuk mu saja.."

Dia menyodorkan cup berisi kopi – sepertinya – yang ada di tangan kanan nya tersebut.

"Ayo lah, kau tidak usah sekaku itu dengan ku.." Dia tersenyum lagi dan menarik tanganku, meletakan kopi itu di tangan kanan ku.

Ya sudah, bagaimana lagi.

Aku berjalan dengannya menuju sekolah, ini untuk pertama kalinya setelah ia menyuruhku untuk tidak mengenalnya, aku menuruti nya. Namun saat bibir manis itu menempel di bibir ku. Aku berbubah pikiran.

Aku merebut sapu yang juga kini sudah ada tangan lain di sana. Baekhyun. Aku menarik sapu itu buru buru. Baekhyun tampak menatap ku kini.

"Maaf, tetapi aku duluan yang menemukan nya.."Kataku.

"Aku yang melihat nya duluan, Chanyeol.." Dia menjawab dengan raut wajah yang susah di artikan.

"Kau tidak sopan.. kau harus memanggil ku sunbae.."

Mata Baekhyun sedikit terbelalak karena ucapan ku barusan.

"Chanyeol-a.. kau benar benar mengiyakan keinginan ku kemarin?"

Aku hanya diam. Aku memang sudah janji pada hatiku untuk tidak lagi berursan dengannya.

"Maaf, aku tidak ingin bicara lama lama dengan orang yang belum ku kenal.." Aku meremas gagang sapu itu dan berbalik sebelum tangannya menahan kaki ku berjalan.

"Kau tidak ingin mengenal ku?" aku menelan ludah ku kasar.

"Kurasa.. tidak."

Dan sampai dia membalikkan badan ku.