Second Valentine

8.8K 750 36
                                    

Halo~ Lama banget yah(?) Iya kemarin fokus ke UTS. Dan sepertinya Author gagal/? untuk melanjutkan FF ini sampai ke jenjang pelaminan u.u Mianhae mianhae hajima/?
Happy Reading~


Sebelumnya...

"..—apa kau Baekhyun?.." Tanya Chanyeol di sela sela ciumannya tersebut.

Yeri berusaha mengangguk.

"..—Hmmpt.. Aku Baekhyun mu.."

Tangannya mengalung sebelah di leher Chanyeol, dan satunya mengeluarkan sesuatu di dalam saku celananya.


February 14

Chanyeol POV

Perlahan aku membuka mata, yang pertama ku rasakan adalah pening. Bahkan aku tidak tau ini jam berapa dan bagaimana bisa aku ada di ranjang saat ini sedangkan semalam bahkan aku tidak tau cara untuk pulang karena tangan ku yang masih sakit.

Kedua, aku merasakan alkohol di mulutku. Seluruh tubuhku rasanya ingin remuk

Ketiga, aku baru sadar jika –

"..I—ni kamar siapa?" Aku bertanya tanya dalam hati.

– ini buka kamarku. Aku mengedahkan pandangan ku ke setiap penjuru kamar bernuansa cream pink ini. Dan aku melihat seorang yeoja bersama keluarganya tengah tersenyum dalam bingkai di sisi ranjang ku berada. Tak beberapa lama nampak suara shower yang di matikan.

Cklek

"O—ya!!" teriakku saat itu juga.

"Pagi oppa, kau tidur nyenyak semalam??"

Aku memalingkan wajah ku ke arah lain, lebih tepatnya membelakangi Yeri saat ini.

"Itu pertanyaan bodoh di pagi hari, Bagaimana bisa aku ada disini? Apa yang semalam terjadi? Aku tidak ingat semuanya dan kenapa kau menidurkan ku di kamar mu bukan di kamar tamu?! Katakan sekarang juga semalam tidak ada yang terjadi di antara kita karena.—" Kataku penuh penekanan.

Ia terkekeh. Aku terus memalingkan wajah ku dan mengumpat pelan.

"Ppali mandi oppa, kita akan terlambat sekolah.."

"Aku ingin pulang.." Aku menyingkap selimutku buru buru hendak turun dari ranjang namun tetap membelakangi Yeri.

"Aku tau hari ini kau ada pelajaran Lee song nim sosaengnim, kau tidak boleh membolos karena nilai mu belum mencapai rata rata nilai yang di tentukan.."

Aku memutar bola mataku malas.

"Dari mana kau tau?"Tanyaku dengan nada jengkel seperti tadi.

"Aku tau semua pelajaran dan nilai mu di sekolah, apa kau percaya itu?"

"Kau gila!" Umpatku kesal.

"Aku sudah menyiapkan seragam untuk mu.."

"Mana seragam ku yang lama?" Aku masih tidak mau menoleh padanya.

"Mereka sudah bau alkohol, kau menumpahkannya di seragam mu terlalu banyak. Jeball-yo! Kau harus mandi!" Teriaknya kini.

"berhentilan berteriak! Menyingkir dari sana dan pakai baju mu! Untuk apa kau berdiri di depan ku hanya dengan handuk itu!!" Balasku.

Aku mendengar derap langkah kakinya menjauh.

"kau lebih tertarik pada namja kenapa dengan aku yang memakai handuk saja kau berlebihan seperti itu.." Lirihnya sebelum benar benar keluar dari sini.

Honey Vanilla Latte [ChanBaek ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang