"Deraga Fahrean Fawabas!!Balikin buku gue!!"Suara nyaring Sandra sampai terdengar ke lantai paling bawah,siapa lagi kalau bukan Deraga yang akan membuatnya berteriak senyaring ini,sejak kelas X mereka selalu seperti ini.
"Lo mau?ambil abis gue selesai latian!wekk"ejek Deraga sambil berlari meninggalkan Sandra.
"Setan banget sih!"umpat Sandra.
Yap,Sandra Oktanara dan Deraga Fahrean Fawabas,mereka selalu bertengkar seperti ini sejak kelas X,karena sering bertengkar,hampir satu sekolah mengira mereka pacaran,sebenarnya cocok,Deraga adalah cowok paling famous di SMA Dwipala,ganteng,tajir,kapten tim futsal,sayangnya dia ngga ada pinter-pinternya sama sekali-, Sandra cantik,wakil ketua OSIS,tajir juga,nah kalo yang ini pinternya satu sekolah--
***
"Anjing banget sih Deraga!mau sampe lulus gue ribut mulu sama dia,dasar idiot tu anak!"
Sandra duduk sambil menaruh tas nya dengan kasar,selalu seperti ini setiap dia berurusan dengan Deraga.
"Kali ini kenapa lagi?please deh jangan kaya anak kecil kalian" Tiwi menghentikan jarinya yang sedang sibuk dengan ponselnya ketika ia melihat Sandra datang dengan emosi seperti itu-,
"Buku gue diambil masa,suruh ngambil sendiri lagi abis dia latihan,ogah banget!" Ucap Sandra dengan nada kesal.
"Cie,lama-lama kalian jatuh cinta loh,tiati lo San" ledek Tiwi.
"Ih engga lah,amit amit"
Tolak Sandra mentah-mentah-,"Sandra mana Sandra..!"
Deraga datang ke kelas Sandra dengan geng nya yang sok ganteng,sok famous,yang sukanya tebar pesona disekolah dan tentunya anak-anak idiot yang idiotnya itu gak ketulungan-,"Apa lo kesini?!" Tanya Sandra sinis.
"Oktanara.." Deraga duduk disamping Sandra dengan muka sok imutnya dia,tapi memang tidak dapat dipungkiri Deraga memang imut-,"Gak usah pasang muka kek gitu deh!gak ngaruh!"
Sandra memalingkan mukanya dari hadapan Deraga,ia takut lama-lama bisa kepelet wajah ganteng sama cute nya Deraga-,"Ini bukunya San,gue balikin,gue tau lo anak pinter,pasti lo gakbisa belajar kalo ngak ada ini,maaf ya San..,oia nanti jam 12 gue tunggu ditempat latihan futsal,dateng ya"
Deraga memberikan buku itu ke Sandra dengan lembutnya,sebelum ia pergi masih menyempatkan mengusap kepala Sandra."Ciee"ledek Tiwi.
"Hih apaan sih wik-,dia idiot tau"ucap Sandra dengan nada sedikit kesal dan wajah memerah.***
Jam 12 siang tepat,Sandra dan Tiwi pergi ke tempat latihan futsal SMA Dwipala,tapi mereka sedikit bingung ketika melihat tempat itu ramai,seperti akan ada pertandingan,tapi pertandingan apa,biasanya jika akan ada pertandingan ia sebagai wakil ketua OSIS selalu dimintai izin.
"Nah dia taruhannya!Kalo gue menang,dia jalan sama gue!"
Deraga menunjuk ke arah Sandra,membuat seisi tempat itu terdiam dan melihat ke arah Sandra.
Sandra masih tampak bingung,taruhan apa?dia tidak tau sama sekali ulah Deraga saat ini,dia hanya berharap tidak akan terjadi hal buruk."Lo kenapa sih San?komat kamit gak jelas"
Tanya Tiwi yang daritadi memperhatikan Sandra seperti sedang membaca jampi-jampi-,"Tuh anak kenapa sih pake acara tanding sama Fauqy jadiin gue taruhannya lagi"ucap Sandra dengan nada kesal.
"Ye kan Fauqy sama Deraga gak akur,Fauqy suka sama lo jadi mungkin dia jadiin lo senjata buat ngancurin Fauqy"ucap Tiwi sambil memperhatikan pertandingan yang berlangsung.
Sandra hanya menatap wajah Tiwi dengan kesal,sahabat macam dia rela sahabatnya date sama cowok macem Deraga-,"Menang san!!"Teriakan Tiwi refleks membuat Sandra fokus ke akhir pertandingan,"fuck!"umpat Sandra,ia langsung berlari keluar arena pertandingan, "San tungguin!!" Tiwi langsung berlari menyusul Sandra yang sudah pergi duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E R A G A
Teen FictionGue harap diantara ribuan orang disini lo hadir,dan izinin gue kasih kemenangan ini buat lo