#13

116 6 1
                                    

Minggu pagi kota Jakarta, Sandra memilih untuk jogging sebentar di sekitar komplek perumahannya bersama Tiwi yang rumahnya hanya berjarak lima rumah diantara rumah mereka, "oemji!!! San,Sandra! Gue semalem mimpi di chat duluan sama doi masa,sayangnya cuma mimpi-,",teriak Tiwi yang diakhiri lesu diwajahnya.Sandra hanya tertawa kecil mendengar ucapan sahabatnya itu, "lo ngapain sih ngejer dia?buat apa buang-buang waktu buat bertahan kalo gak bisa memiliki",Sandra menghelai rambut Tiwi dengan lembutnya,Tiwi terdiam sambil memandangi wajah Sandra, "lo sama Deraga,gimana?",pertanyaan Tiwi baru saja langsung membuat Sandra terdiam,terlihat jelas raut wajahnya menunjukkan wajah yang sedang berpikir. "Gue sayang sama dia,gue tetep kekeh sama dia,gue mungkin bisa janji tapi takdir gak bisa berjanji juga,gue mungkin bisa menepati janji tapi takdir bakal menghianati",Sandra menundukkan kepala sambil sesekali menghela napasnya,tak dapat diingkari jika sebenarnya rasa ragu masih berada dalam diri Sandra,untuk apa dia bertahan jika tidak jelas Deraga akan dimiliki sementara kehadiran Yuri justru memperkeruh suasana,namun rasa takut juga menghantui Sandra,rasa takut akan kehilangan Deraga--

"I don't wanna run away but I can't take it,I don't understand If I'm not made for you then why does my heart tell me that I am?Is there any way that I can stay in your arms?Cause I miss you,body and soul so strong that it takes my breath away And I breathe you into my heart and pray for the strength to stand today'cause I love you,whether it's wrong or right and though I can't be with you tonight you know my heart is by your side", Sandra menghentikan langkahnya didepan kelas ketika mendapati Deraga sudah berdiri diatas meja sambil memainkan gitar dan melantunkan sebuah lagu yang,romantis? "Ga! Lo ngapain sih?turun!",Sandra menarik-narik tubuh Deraga agar segera turun karena seisi kelas sudah memperhatikannya termasuk anak kelas lain yang sudah mengintip dan menonton dijendela, "Gue pengen lo denger gue nyanyi san,dengerin ya Sandra sayang.. I never know what the future brings but i know you're here with me now we'll make it through and i hope you are the one i share my life with,i don't wanna run away but i can't take it,i don't understand if i'm not made for you then why does my heart tell me that i am?Is there any way that i can stay in your arms?..!!!",suara Deraga justru semakin keras ketika Sandra memintanya untuk turun,membuat seisi ruangan itu menutup telinganya termasuk Sandra, "iya nanti istirahat kita ketemu di taman!lo boleh nyanyi sampe mulut lo berbusa tapi sekarang lo turun!berisiiik!",mendengar ucapan Sandra baru saja Deraga langsung turun dari meja lalu menatap Sandra dengan senyum sok polos dan cengar-cengir seakan-akan dirinya itu anak yang tak berdosa-, "Sarap tu anak!dikira ini panggung konser apa ya!"ucap Tiwi mendengus kesal, "Idiot dia!pagi-pagi bikin malu gue aja"jawab Sandra dengan nada kesal sambil menaruh tas di laci mejanya-, Empat jam pelajaran,sepuluh menit lagi sudah bel istirahat,ntah kenapa Sandra tak ingin pelajaran berakhir mengingat dia sudah mengatakan akan menemui Deraga di taman untuk mendengar dia bernyanyi-, suara gak bagus gitu! Batin Sandra. KRIIING!!! Bel tanda istirahat sudah berbunyi,Sandra langsung beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kelas lebih dahulu, "San mau kemana?" teriak Tiwi dari belakang, "Deraga!",Sandra menjawabnya sambil berlari melambaikan tangan ke Tiwi,Tiwi hanya meng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Sandra.--- "So now you want me to fix everything but baby there's so much and so little time to replace the things i've broken ripped apart,and thrown away you can say that you don't miss me i think about you every day..!!",Sandra membalikkan badannya ketika mendapati Deraga sudah berdiri dibelakangnya dengan gitar ditangannya sambil menyanyikan sebuah lagu,Sandra duduk di kursi taman dan diikuti Deraga disebelahnya yang masih bernyanyi, "Kenapa ketawa?",tanya Deraga keheranan melihat Sandra daritadi tertawa memperhatikannya, "Lo lucu,lo nyanyi nya asal-asalan gitu sih,sebenernya gue lebih suka dinyanyiin lagunya One Direction"jawab Sandra sambil tersenyum memperhatikan Deraga, "ye ini mah udah prefesional banget San.Oh 1D? Kaya gini ya? Everybody wanna steal my girl..everybody wanna take her heart away,couple billion in the whole wide world find another one cause she belongs to me..",Deraga menyanyikannya dengan tatapan yang menggoda Sandra dan alhasil membuat Sandra tertawa,ini adalah pertama kalinya Sandra tertawa bersama Deraga,Sandra menatap Deraga sangat dalam sambil melukiskan senyuman diwajahnya, " Selama gue ada disini gue nggak akan pernah biarin lo jatuh Ga.Gue akan selalu ngejagain lo melebihi gue ngejagain diri gue sendiri karena cuma lo yang ngertiin gue,cuma lo yang tau dibalik senyum gue ada air mata tersimpan,dibalik tawa gue ada duka yang gue sembunyikan,cuma lo yang bisa ngerti semua bahasa yang nggak mampu gue katakan,dengan hanya menatap mata gue,lo bisa baca semua cuma lo,cuma lo Ga..",ucap Sandra sambil menghelai rambut Deraga yang masih terdiam menatap Sandra,Sandra melukiskan satu senyum kecut dibibirnya, "Lo tau sejak kapan gue jatuh cinta sama lo?gue jatuh cinta sama lo setiap saat gue liat lo senyum. Lo nggak akan sadar betapa besar kekuatan senyum lo itu. Lo adalah wanita yang paling hebat yang gue kenal selain mama,lo nggak akan pernah menunjukkan kepedihan lo,betapa besar derita yang lo hadapi lo selalu hadapi dengan senyuman bahkan senyum lo itu udah merontokkan semua keangkuhan gue,San..",Deraga memeluk gadis disampingnya yang mulai berurai air mata,dihapusnya air mata itu dengan lembut dan mengiba,Deraga mengerti ia mempunyai satu hati dan hati itu hanya untuk Sandra,seakan ini menyadarkannya tentang Andrean yang juga mempunyai satu hati dan hati itu juga untuk Sandra,bukan untuk gadis lain,Yuri atau siapapun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

D E R A G ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang