VI

17.5K 932 15
                                    

"Bisakah kau melepaskanku sekarang? Ini sudah 2jam sejak aku bangun dan kau tidak melepaskanku sedikitpun" ucapku pada laki laki yang terus mendekapku ini. Badanku kebas semua rasanya. Aku bahkan tidak bisa merasakan pinggulku. Aki rasa Sepertinya bagian itu sudah hilang dari tubuhku sekarang.

"Aku sanggup memelukmu selamanya kalau kau mau" ucap laki-laki itu dengan lembut. Dia kemudian menempatkan kepalanya di lekukan leherku dan menghirup dalam aroma tubuhku yang bahkan belum sempat aku basuh sejak semalam.

"Hey! Aku tidak mau! Baru beberapa waktu kau memelukku saja aku sudah tidak bisa merasakan pinggulku, apa jadinya kalau kau memelukku selamanya? Bagian itu pasti akan benar benar hilang dari tempatnya kau tau?!"

Lelaki itu hanya terkekeh dan tidak bergeming sedikitpun. Arrrghhhh~ ku benar benar frustasi !!

"Hey bung, bisakah kau melepaskan aku sekarang? Aku mau mandi ! Aku bahkan belum menyikat gigiku sejak aku bangun tadi. Dan bahkan belum ada air yang membasuh setidaknya sebagian dari wajahku sejak pagi tadi!tolong lepaskan akuuu!!!" Aku terus berusaha membuka kungkungan lengannya pada pinggangku. Namun nihil, yang ku dapat malah pelukan yang semakin erat.

"Kau tau? Aku bahkan menyukai aroma tubuhmu lebih dari sabun apapun yang akan kau gunakan untuk mandi. Dan Aku bahkan rela menciummu setiap hari tanpa perlu kau menyikat gigimu" astaga~ lelaki ini benar benar gila atau apa sih? Mana ada pemikiran gila seperti itu?

"Hey! Itu tidak akan pernah terjadi kau tau!!!"

"Baiklah baiklaaahhh~ aku akan membiarkanmu mandi, lalu setelah itu kita akan kembali lagi ketempat tidur ini agar aku bisa memelukmu lagi. Setuju?"

"Tidak akan pernah! Bagaimana aku mau dipeluk secara sukarela oleh orang yang bahkan tidak aku kenal? Kau bercanda??"

Laki laki itu secara tiba tiba membalikkan tubuhku untuk menghadapnya.

"Lihat aku! Aku ini kekasihmu! Aku bukan orang asing yang tidak kau kenal" dia kemudian menyelipkan rambut di telingaku dan mengecup keningku dalam. Entah mengapa aku menikmati suasana ini. Aku merasa diperlakukan dengan amat sangat baik oleh lelaki ini.

Oh, tidak tidak tidak!! Bagaimana aku bisa berfikir seperti itu? Bahaimana aku bisa merasa nyaman pada laki laki yang mengaku sebagai kekasihku padahal bertemu saja baru semalam dan dia dengan tiba tiba menculikku dan mengurungku disini? Dasar bodoh! Aku harus mencari jalan agar aku bisa keluar dari sini. Harus!

"Terserah apapun katamu. Yang jelas aku tidak menganggapmu sebagai kekasihku. Dan aku menuntut untuk di bebaskan darisini !"

"Tidak! Kau akan tetap disini sampai kapanpun!"

Rahangnya mulai menegang. Astagaaaa~ apakah dia akan melakukan hal hal yang tidak diinginkan kepadaku? Tuhan tolonglah akuuuu!!!!

Aku mencoba menenangkannya. Aku mulai mengelus lengan kekarnya yang tidak terbalut apapun.

"Tolong tenang! Tolong jangan sakiti aku! aku mohon! Aku hanya ingin mandi aku butuh membasuh tubuhku. Tubuhku ini lengket kau tau?" Aku mencoba menjelaskan perlahan sambil terus mengelus lengannya. Tanganku bergetar takut kalau dia tidak akan melepasku.

Diluar dugaan, dia diam terlihat memejamkan matanya. Sontak aku berhenti dari kegiatanku. Tiba tiba ia membuka matanya, Dan ketika dia membuka mata, oh astagaaaaaa!!! Mata itu! Matanya kembali menghitam seperti semalam. Bagaimana inii?? Apakah dia akan menyakitiku? Apakah aku membuatnya marah? Oh Tuhan tolonglah akuuuu!!!

Aku melepaskan tanganku dari bahunya. Tanganku gemetar. Aku menundukan kepala, tidak berani menatapnya.

"Shitt!!! Aku bisa gila kalau kau melakukan itu padaku! Pergilah mandi ! Aku akan menunggumu disini. Dan jangan coba coba melarikan diri dariku ! Aku bersumpah akan mendapatkanmu lagi apapun itu! Mengerti?"

Wolf's MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang