Deamon Soul

Prolog

Nama gue Roselina Velin, gue gak tau mengapa orang tua gue kasih nama itu ke gue, dan gue juga gak tertarik tuk ingin tau.

Hidup gue begitu menyedihkan kedua orang tua gue cerai saat gue berumur 2 tahun, shit gue kenapa bisa ingat? Tidak gue gak ingat sama sekali yang jelas ibu ema pengasuh gue yang memberitahu gue, ibu ema pengasuh sekaligus ibu tiri paling kejam yang gue punya, kenapa tidak? Karena dia selalu menjadikan gue babu dirumah ayah gue sendiri sejak umur gue bau kencur seperti mencuci, membersihkan lantai, masak dan berjualan pisang goreng di sore hari menjadi rutinitas terpaksa buat gue, ayah tak pernah menghentikan tingkah si Ema, maaf karena benci gue panggil dia si ema bukan Ibu Ema lagi

Ayah selalu pergi pulang pagi, karena pekerjaan ayah gue hanya mabuk dan judi pantes aja si ema benci gue, tapi tak gue pungkiri bahwa Ibu Ema walau ibu tiri kejam tapi gue salut bisa membesarkan gue dengan baik sampai umur gue 16 tahun, iya tepatnya saat gue menginjak SMA kelas 2 gue kabur dari rumah karena gak kuat dengan sikap diktator bu ema, di sinilah balas budi gue ke Bu Ema selesai dengan menghabiskan 10 tahun bekerja sebagai babu di rumah ayah.

Oke itu kisah gue dengan keluarga kecil ayah, oh gue lupa gue juga punya adik tiri bernama Semi, dia laki-laki idiot tingkat akut karena kepolosan dan kelolaanya yang berpaut 3 tahun lebih muda dari umur gue kalo gue itung mungkin umurnya sekarang 21 tahun mengingat sekarang umur gue 24 tahun.

Ibu? selain punya Ibu Ema gue juga punya Ibu kandung yang gue tak pernah tau seperti apa wujudnya, sifatnya dan perlu di garis bawahi gue juga tidak tau siapa namanya. Yang jelas ayah memberi tahu gue bahwa ibu gue kabur keluar negeri dengan lelaki bajingan yang merebut darinya, mengenaskan dan malang banget ayah gue

Apa gue mentertawakan ayah gue? Tentu saja gue seneng melihatnya menderita alasanya simpel karena dia kejam menjual gue. Apa gue ulangi? Ayah kandung gue menjual gue 1 tahun yang lalu pada lelaki yang kini menjadi patner sex mingguan.

Saat gue menginjak umur 16 tahun gue kabur meninggalkan kota kelahirkanku dan pergi ke kota besar di sana gue bertemu dengan lelaki berkepala 3 pemilik club terkenal

Gue meminta bantuanya, so akhirnya dia bersedia membantu gue dengan memberi pekerjaan sebagai bertender alias pembawa minuman haram tapi bukan pelacur. Ingat gue bukan pelacur

Aku bahagia bisa bekerja di sini walaupun sedikit jengkel dengan lelaki hidung belang yang selalu menggoda gue, tapi gue sabar karena gue harus membiayai hidup gue sendiri dan pendidikan gue

Yang akhirnya seorang pembawa minuman haram ini resmi mendapat gelar S1 di universitas negeri tekenal.

Gue balik lagi tentang patner sex mingguan, gue menikmatinya dan bangga, awalnya ayah gue menemui gue saat gue bekerja di club dan akhirnya ia menjualku pada Jean alian deris CEO dari perusahaan terkenal di bidang perhotelan. Nama perusahanya Calm black group.

Jean sangat tampan dan gagah di mata gue namun sayang di punya istri bernama Bella ducely. Istri yang cantik dan pintar, namun bodoh di mata gue alasanya dia bodoh tidak mengetahui bahwa gue sekertaris Jean sekaligus patner sex mingguan Jean.

Apa patner sex mingguan sih? Itu panggilan gue pada hubungan kami, iya Jean selalu melakukan sex 1 minggu sekali dengan gue, kenapa Jean tak tak satiap hari sex denganku? padahal gue udah di beli olehnya. Entah apa penyebabnya yang jelas dia berkata bahwa dia terlalu sibuk bekerja dari pada sex. Terlalu miris bagi Jean.

Dan satu lagi gue memang sudah 1 tahun menjadi patner sex Jean. Tapi kalian harus ingat umur gue pada waktu itu 23 tahun dan bukan berarti keperawanan gue di ambil oleh nya. Karena, saat gue masih duduk di bangku kuliah keperawanan gue udah di ambil oleh lelaki kakak kelas gue, jika mengingat hal itu gue bener- bener pusing dan prustasi pasalnya gue gak tau seperti apa orang itu. Maaf untuk hal ini gue gak bisa ngasih tau karena gue akan gila jika mengingat-ngingat kejadian itu.

Halo maaf yeah banyak typo bertebaran. Cerita baru di mulai nih walau cerita-cerita yang lainya belum selesai. Tapi gue minta voment nya iya?

Cerita ini hanya fiksi belaka maaf bila banyak kesamaan atau kesalahan yang jelas ini ide gue, imajinasi gue juga.

Bagi plagiat harap tanggung dosa sendiri