Buku

120 2 0
                                    

Hawa dingin menyeruak kamarku malam ini, kurasa teh panas yang kuletakan dimeja akan dingin lebih cepat.aku malas mandi dengan hawa dingin seperti ini, bahkan dengan air hangat sekalipun, aku melepas hoodie dan menanggalkan celana dan menggantinya dengan celana tidur spandex.Ohya aku jadi teringat dengan buku Peter Smith yang kupinjam dari perpustakaan tadi sore, 'lucid dreaming' terdengar menarik.kukeluarkan buku tersebut dari dalam tas dan aku jadi bertanya-tanya apa lucid dreaming itu dan apa tujuan buku ini ditulis tentu saja aku tidak ingin membaca buku yang tidak ada manfaatnya, tapi membaca sedikit melupakan segala hal dan membuat diriku tenggelam didalam buku hingga tak sadar dunia realita disekililingku.

Kulirik jam dinding sudah menunjukan 21.00, belum begitu malam tapi suasana rumah sudah sangat hening dan kurasa tv ruang bawah masih menyala.kurasa itu ayah, dan aku tidak memperdulikannya sama sekali karena sering terjadi dan nanti juga akan dimatikan.

Kulihat sepertinya buku ini sudah tua sekali mungkin melebihi Grandcle Joe di Missisipi utara, baiklah aku akan melihat daftar isinya dan membaca sebentar, ditulis oleh Peter A. smith  since.1770, "sudah kuduga" kataku pelan setengah berbisik.Ya, buku ini sudah lama ditulis dan dicetak dibagian pengantar Peter menuliskan sebuah pesan kurasa.
Dear, readers
"Siapapun dirimu yang sedang membaca buku ini, bersiaplah selalu terjaga dan melihat dirimu terlelap namun kau terjaga untuk mewujudkan dan mengendalikan dunia di sebrang pikiran dan kenyataan.tetaplah terjaga dan berhati-hati dengan pikiranmu, serta ragamu.selimuti dirimu dengan penuh keyakinan dan mimpimu akan menjadi nyata." *ingat untuk tetap terjaga dan sadar apapun yang terjadi .
-Peter Alexander Smith

Kurasa penulis tua dan penyair sepertinya tidak akan menuliskan omong kosong, kubaca lagi untuk meyakinkan diriku untuk membaca buku ini dan menyaring setiap kata yang ia tulis terutama bagian kata yang ditebalkan, tentu saja aku akan terjaga dan tetap sadar ketika membaca, namun ada yang janggal sepertinya bukan itu yang Peter maksudkan  untuk para pembaca sebelum membaca lebih jauh seluruh isi dari awal hingga akhir.lalu aku mulai membaca bagian pertama buku ini dengan rasa penuh keingintahuan.sebenarnya apa maksud pesan ini sebelum membaca lebih jauh atau melakukan hal yang lebih jauh, aku akan mencari tau di bagian pertama.

Ah, sial aku terbangun tersentak dengan nafas terengah-engah seperti habis berlari ke ruang kelas ketika terlambat.mimpi buruk lagi, aku dimana? oh ya aku di kamar sedang membaca tadi.kulirik jam dinding lagi sudah pukul 04.11 hampir pagi namun diluar masih terlihat gelap, sial aku ketiduran.aku tidur terduduk dengan tangan berlipat di meja belajar membuat tanganku kesemutan serta punggungku sedikit pegal.

Telah menjadi kebiasaan akhir-akhir ini ketika membaca aku tertidur, aku menggelengkan kepala dan mengacak-acak rambut atasku berusaha mengingat bacaan semalam di bagian pertama buku itu sambil memejamkan mata.Aku menghembuskan nafas panjang dan menutup buku itu, aku jadi terjaga.matahari sebentar lagi akan terbit sepertinya hari ini akan cerah karena kemarin hujan berangin berlangsung cukup deras dan hampir seharian.

Kulihat ponselku dan melihat perkiraan cuaca hari ini, matahari akan muncul pada pagi hari dan akan berangin serta berawan pada malam hari, sebaiknya aku tidak melewatkan matahari pagi ini.segera aku menyambar hoodie navyku lalu aku naik ke rooftop dengan membawa buku itu dan iPod, masih sangat gelap dan lampu-lampu kota dibawah masih menerangi jalan dan lalu lintas sesekali aku menerawang jalanan kota di ujung sana seperti kelap kelip lampu pohon natal.aku menutup mata dan menarik nafas "Inhale.." Lalu menghembuskan dengan perlahan dan sedikit mengeluarkan uap dari hembusan "exhale.." Aku melakukannya berulang.
Setelah merasa rileks, aku duduk melipat kaki dengan nyaman, meski dingin masih terasa menyerang tubuh didalam hoodieku tapi aku tetap merasa nyaman dengan kesendirian.Buku itu juga menuliskan bahwa kesendirian tidak ada salahnya, walaupun cukup kesepian tapi aku tahu aku harus menerima dan menikmati ini semua, aku terdiam dan melamun lagi, andai ia bisa disampingku saat ini untuk melihat matahari terbit disini dan aku akan bersandar di pundaknya itu akan menjadi saat-saat menentramkan.tapi tidak akan mungkin terjadi, saat ini saja aku tidak tahu sedang apa dan dimana ia berada.Noah, jujur saja aku rindu namun apa yang bisa kulakukan.

Angin berhembus membuka beberapa lembaran buku dengan kasar sehingga membuka halaman acak, sesaat aku tersadar lalu menoleh ke buku itu.terbukalah halaman acak seperti kompas yang menunjukan sesuatu dilembar bertuliskan 'Apapun yang kau ingin lakukan, mainkan, dan ciptakan bisa terwujud dengan hanya berpikir  dalam mimpimu yang disebut 'Inception' selamat mencoba, readers. Kalimat terakhir yang singkat namun cukup membuatku penasaran seketika itu juga,

Aku langsung menyambar buku tersebut dan membuka halaman awalnya, masih di bagian pertama namun berada di akhir.aku belum sampai di halaman ini, kemudian aku mengecek daftar isi kembali dan mulai menjelajahi baris bagian kedua yang berjudul 'How it works?' .

Dibagian awal Peter smith hanya menjelaskan definisi dan pengertian sebagai pembukaan, pantas saja aku tertidur, biasanya aku bisa terjaga hingga pukul 3 pagi terakhir kali membaca novel Roman karena benar-benar penasaran dengan akhir kisahnya

ya, membaca novel romansa percintaan masih menjadi kesukaan daftar bacaanku, tapi bukan seperti kisah percintaan remaja murahan tapi kisah romansa dengan sedikit sentuhan dewasa.aku sudah 19 tahun dan itu legal serta telah diperbolehkan kurasa.

seperti buku-buku karangan J.k Rowling, E L James, Stephanie Meyer, dan Jane Austen, mereka penulis wanita yang luar biasa kukagumi.tema, plot atau alur cerita serta bahasa dan kalimat yang mereka tuangkan didalam buku mereka sangat menarik dan terlihat tidak biasa, sopan dan penuh makna membawa sensasi, penuh ciri khas dari masing-masing buku.

walaupun kisah mereka fiktif  namun imajinasi yang mereka miliki sangat luar biasa, yang dapat membawa imajinasi para pembaca mengawang-awang menuju lembah imajinasi di buku mereka masing-masing.walaupun pada akhirnya buku mereka di filmkan untuk menghidupkan cerita didalam buku, namun jadi mempersingkat karya mereka.walaupun begitu aku tetap memilih membaca buku.

Kemudian aku kembali teringat ke buku Peter smith.seingatku dibagian pertama, Nah aku baru bisa mengingat. Apa itu lucid dream, darimana lucid dream pertama kali dialami, dan entahlah mungkin pengertian psikologi lain seperti kata inception, creation dan lainnya.aku mencoba berkonsentrasi di bagian kedua, karna aku penasaran bagaimana cara kerja lucid dream tersebut dan apa yang bisa dilakukan lucid dream yang harus dikaitkan dengan pikiran sebagai medianya.

An IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang