aku membuka mata, tapi tatap nyata seperti mimpi.
kamu, tersenyum padaku.
meneduhkanku.aku terlelap, dan menata nyata sebuah mimpi.
kamu, bukan milikku.
lagi, dan telah pergi.menyisakan titik bahagia pada mekarnya rasa perih.
membuaiku, bahwa luka itu tidak pernah ada.saat bermimpi, apa hati ini ikut tertidur?
apa bermimpi akan membuatmu merasa lelah untuk selalu hidup pada sebuah realita?apa aku boleh tersenyum?
maksudku, benar-benar tersenyum, saat mengingatmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WORDS FAIL ME
RandomKatakan saja coretan ini sebuah cerita angan dan realita, atau bahkan sebuah curahan kegundahan hati. Karena sesungguhnya kini luka telah mengalahkan kata-kata. Biar saja.. biar saja coretan ini menari.