Bertanya pada siapa

26 0 0
                                    

Dan pada akhirnya aku tetap hidup, dengan bayangmu.
Meski kini hatimu tak lagi padaku. Telah berganti.
Bahkan bahagiamu tak lagi karenaku. Telah berubah.

Baiklah, malam ini, bukan maksudku pagi ini, pukul 03.35. Aku menatap langit  kamar yang diterangi oleh lampu. Aku tak bisa memungkiri bahwa satu-satunya kenyamanan yang bisa aku dapatkan adalah dari apa yang sangat menyakitkan hatiku. Ya, Memimpikan kamu yang kini bukan milikku lagi. Meski semua anggota tubuhku tau, bahwa itu sebuah hal yang sangat mustahil untuk menjadi nyata. Hanya saja, otak dan pikiranku tak dapat dikendalikan, yang ada aku terbangun dari tidurku dengan sesak dan rasa sakit. Bagaimana mungkin ini terus terjadi selama setahun?

Lantas mengapa, apa aku begitu cinta?

Apa hati punya mata? Mengapa ia tetap buta saat jelas mata melihat bahwa semua telah berubah. Apa hati tak bisa berlari? Bagaimana mungkin ia tetap tak bergeming meski luka menoreh tubuhnya hingga tercabik-cabik. Bagaimanapun juga tetap tak bisa di ungkap dengan kata-kata, semuanya tak masuk akal. Bagaimana hati tak bisa menghapus semua hal yang menjadi racun untuk dirinya sendiri. Apa ini terlalu dramatis untuk diratapi?

Mungkin kamu pernah dan masih mengingat rasa yang pernah ada pada kita, meski kini kamu punya suasana sendiri. Atau mungkin rasa itu telah lama hilang bahkan sejak kita masih berdua, membuat suasana bersama. Apa bagimu waktu sungguh berjalan lama? Mengapa hanya aku yang merasa waktu berjalan sangat cepat hingga hati ini tak punya cukup waktu untuk menghapus.

Apa menghapus cinta butuh banyak waktu? Setahun? Tidak. Atau 2 tahun? Hmm, atau 3 tahun? Mungkin seumur hidup? Bagaimana bisa kamu, tak butuh waktu sebanyak itu? Apa benar kamu cinta?

Jika teori cinta punya banyak alasan untuk tetap berada, mengapa aku tak punya satupun, alasan? Pertama, cinta ini menyiksaku, tak berbalas. Kedua, cinta ini menyakitiku, tak ada harapan. Ketiga, cinta ini membodohiku, membutakan mata.

WORDS FAIL METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang