Disebuah kamar dengan lampu yang redup dan buku-buku serta pakaian berserakan di atas lantai, terlihat seorang pemuda berambut pirang sedang memeluk bantalnya dengan erat. Ia menatap kosong kearah pintu kamarnya yang berwarna cokelat muda itu.
"Sebenarnya apa yang kau pikirkan teme?" gumam pemuda itu.
Di hari dimana Naruto menanyakan kenapa Sasuke menciumnya, ia langsung pergi dari sana setelah mendengar jawaban dari gurunya itu. Sebenarnya Naruto ingin agar Sasuke menghentikannya namun itu tidak pernah terjadi. Nyatanya Sasuke membiarkan dirinya pergi begitu saja.
Tiba-tiba dari luar kamarnya, seseorang mengetuk pintu itu. Naruto diam tanpa menggubris ketukan pintu itu. Ia sama sekali terlihat tak minat menjawab maupun membukakan pintu untuk siapa pun.
"Naruto apa kau sakit? Hey jawablah" Kyuubi masih mengetuk pintu dengan khawatir.
Sudah dua hari Naruto membolos sekolah dan mengurung dirinya didalam kamar. Ia hanya akan keluar jika cacing didalam perutnya sudah meminta asupan makanan. Meskipun ia sekarang adalah vampire, namun Naruto juga masih membutuhkan makanan biasa layaknya manusia normal.
Kyuubi menghela nafasnya dengan pasrah. Ia tidak mengerti apa yang terjadi pada adiknya itu. Sebenarnya ia ingin sekali mendobrak pintu itu, namun mengingat Naruto yang sangat keras kepala sehingga kemungkinan ia dan adikknya itu hanya akan adu mulut tanpa menyelesaikan apapun. Jadi Kyuubi tidak akan mendobrak pintu itu. Toh Naruto tetap akan keluar jika ia lapar.
"Besok kau harus pergi sekolah Naruto. Tidak ada protes atau aku akan meminta Kaasan dan Tousan untuk menjemputmu" ancamnya pada Naruto sebelum Kyuubi kembali ke kamarnya.
Naruto berdecak sebal lalu menarik selimutnya hingga menutupi hingga wajahnya. Ia tertidur.
.
Keesokan harinya Naruto berdecak kesal karena mendengar kakaknya yang berteriak-teriak sambil menggedor-gedor pintu kamarnya dengan tidak sabaran.
"Kau berisik sekali Kyuu-nii" Naruto berteriak lalu menutupi telinganya dengan bantal agar ia bisa kembali kealam mimpi lagi. Namun itu percuma karena Kyuubi semakin gila menggedor pintunya.
"BANGUN KAU PEMALAS!!"
'Berisik kau Kyuu-nii'
"KAU HARUS SEKOLAH!!"
'Ugh'
"ATAU HARUS KUBAKAR KAMARMU AGAR KAU BANGUN HAH??"
'Kau itu..aagghh'
Naruto sudah tidak kuat lagi mendengar teriakan Kyuubi yang memekakkan telinganya dibalik pintu. Ia pun memaksakan dirinya untuk bangun walaupun ia masih mengantuk.
"Iya iya aku bangun sekarang. Berhenti berteriak Kyuu-nii.. suaramu itu sangatlah ampuh untuk mengusir hantu tahu?!" teriak Naruto dari dalam kamar.
Kyuubi pun berhenti.
"Awas saja kalau kau tidur lagi! Setelah kau beres temui aku di meja makan lalu akan kuantar kau sampai ke sekolah" ucapnya sebelum pergi.
Naruto pun dengan malas bangkit dari tempat tidurnya dan ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah mandi, ia pun keluar dari kamar mandi untuk mengambil bajunya. Pandangannya tiba-tiba tertuju pada body lotion pemberian Sasuke.
Flashback
"Pakailah ini ketika kau beraktivitas di siang hari" Sasuke melempar body lotion itu dan ditangkap oleh Naruto dengan sangat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE!!!
FanfictionUzumaki Naruto seorang murid berandalan yang dengan tidak sengaja terseret ke dalam permasalahan clan vampire bersama dengan Uchiha Sasuke, gurunya yang ternyata.. . . . Belum direvisi. Masih sangat acak-acakan dari segi EYD. Maaf jika merusak mata...