15 The Fact (2)

14.3K 1.2K 25
                                    

"Kyuu-nii tanganmu berdarah.."

"Ck.. ini tidak masa.." ucapan Kyuubi terhenti ketika menoleh pada Naruto. Ia terkejut ketika mendapati bola mata Naruto yang berubah menjadi merah.

"Kenapa Kyuu-nii?" tanya sang adik dengan polos. Bola mata Naruto sudah kembali lagi menjadi blue sapphire seperti semula.

Kyuubi tidak langsung menjawab. Ia masih dengan ekspresi terkejutnya.

"Naruto tadi matamu.. merah" Kyuubi mengucapkannya dengan pelan dan juga tidak percaya.

Naruto yang membelalakkan matanya. Ia langsung melihat pantulan dirinya dari kaca. Namun bola matanya masih tetap biru. Apa mungkin Kyuubi sedang mengerjainya? Ataukah tadi ia tidak bisa mengontrol warna bola matanya yang berubah seenaknya?

"Apa yang kau bicarakan Kyuu-nii? Jangan bercanda.." Naruto berusaha setenang mungkin.

Kyuubi langsung berdiri dan menghampiri Naruto yang berada di samping lemari piring. Ia menatap adiknya dengan tatapan yang Naruto sendiri tidak mengerti apa maksudnya. Tapi Naruto bisa merasakan perasaan tidak enak saat ini.

Sang kakak mengambil tangan adiknya itu. Naruto menyerengitkan alisnya karena bingung.

"Hei hei kau mau apa dengan pisau itu Kyuu-nii?" Naruto segera menarik tangannya ketika melihat Kyuubi mengeluarkan pisau lipatnya.

Kyuubi tidak menjawab. Tanpa memperdulikan Naruto, Kyuubi meraih tangan sang adik lagi dengan paksa sampai Naruto sedikit kehilangan keseimbangannya.

Syaatt

Naruto membelalakkan matanya ketika melihat darah keluar dari pergelangan tangannya.

"A..apa yang kau lakukan Kyuu-nii?" Naruto langsung menarik tangannya yang baru saja dilukai Kyuubi. "Kau ingin membunuh adikmu hah?" teriak Naruto pada sang kakak.

Kyuubi masih tidak bicara. Ia hanya memandang adiknya dengan tatapan dingin. Sedangkan Naruto masih tidak mengerti dengan jalan pikiran Kyuubi.

Kyuubi membelalakkan matanya ketika melihat pergelangan tangan Naruto yang baru saja dilukainya. Ia terkejut ketika bekas sayatan pisau itu menghilang. Naruto yang menyadari tatapan Kyuubi pun juga melihat ke pergelangan tangannya. Ia ikut membelalakkan matanya. Naruto lupa jika sistem tubuhnya sekarang bisa menyembuhkan luka dengan sendirinya.

"Jadi.. apa yang kutakutkan terjadi? Padahal kami berusaha melindungimu Naruto. Ini salahku, aku gagal melindungimu.. seharusnya aku tahu ada yang aneh denganmu.. tapi.." Kyuubi mulai bersuara. Ia berucap dengan datar.

"Kyuu-nii.."

"Diam Naruto!" bentak Kyuubi dan sukses membuat Naruto langsung tutup mulut dan menunduk.

"Siapa yang membuatmu menjadi begini??" Kyuubi masih dengan setengah berteriak. "Jawab Naruto!!" Kyuubi mengguncangkan tubuh Naruto.

Naruto tidak menjawab. Ia lebih memilih untuk menunduk dan mendengar amukan sang kakak. Ia tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

"Uchiha.. pasti salah satu dari mereka kan???"

Naruto menatap Kyuubi dengan wajah terkejut saat sang kakak menyebut nama Uchiha. Kini pandangan mereka bertemu. Naruto menghempaskan kedua tangan Kyuubi dikedua bahunya. Ia berjalan mundur tanpa melepas pandangan mata mereka.

"Maafkan aku.." suara Naruto terdengar pelan dan lirih ditelinga Kyuubi.

Naruto berbalik dan meninggalkan Kyuubi yang masih berdiri mematung. Kyuubi tidak mengejar Naruto yang sudah meninggalkan apartemennya. Sebenarnya Kyuubi juga bingung harus bagaimana mengahadapi situasi seperti itu.

MINE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang