"Huaahh kepalaku pegal sekali.. ya ampun suasana yang mereka buat itu sungguh mengerikan" Naruto menggeleng-gelengkan kepalanya sambil melihat pantulan wajahnya pada cermin di toilet.
Setelah selesai ia pun keluar dari toilet dan ingin segera tidur pada kasur yang empuk di kamar yang telah disiapkan Sasuke untuknya.
Naruto membuka pintu toilet yang ia kunci. Sapphire itu membelalakkan matanya ketika melihat siapa yang ada dibalik pintu itu. Sosok yang ia hindari sejak tadi. Shisui. Yang Naruto tahu mereka telah pulang namun ternyata sosok Shisui masih berada disini.
"Ah maaf lama.. silakan pakai toiletnya" Naruto mencoba bersikap biasa.
Shisui meraih tangan Naruto sehingga langkah si pirang terhenti. "Apa kita pernah beremu sebelumnya?"
Naruto mulai keringat dingin mendengar pertanyaan itu. Pemuda berambut pirang itu masih belum berbalik menatap Shisui. "Ah mungkin perasaanmu saja hahaha" Naruto mulai gugup.
Shisui langsung menarik si pirang hingga ia memojokkannya ke dinding dan mengunci Naruto dengan kedua tangannya. Naruto membelalakkan matanya ketika dengan cepat dirinya sudah terkunci seperti itu.
"Kau kira aku tidak mengenalimu?" matanya hitamnya langsung menatap kedalam mata sapphire Naruto. Permuda bersurai pirang itu menelan air liurnya sendiri karena saking gugupnya.
Naruto tidak menjawab lagi. Ia sudah ketahuan dan tidak bisa mengelak.
"Jadi namamu Naruto.." Shisui mendekatkan wajahnya ke tengkuk Naruto, ia menghirup aroma si pirang itu. "Tapi seingatku kau adalah laki-laki.. ah penyamaranmu bagus sekali, bahkan kau sangat cocok dengan penampilan seorang gadis" ucapnya tepat di telinga Naruto.
"A..ano.. Shisui-san.." Naruto mendorong kedua bahu Shisui namun tenaga pria yang lebih tua darinya itu lebih kuat.
"Pantas saja aku seperti mengenali aromamu.. ternyata kau.."
BUGHH.
Sasuke mendorong Shisui menjauh dari Naruto dengan kasar lalu menonjoknya tepat diwajahnya hingga ia terjatuh.
"Bukankah sudah kubilang jika tidak akan kubiarkan siapapun menyentuh 'milikku', Shisui?"
Shisui tersenyum miring lalu ia mencoba untuk berdiri. Ia mengelap darah dari ujung bibinya yang sobek akibat dari tonjokan Sasuke yang tidak tanggung-tanggung itu.
"Kau itu kasar sekali Sasuke, aku kan hanya menyapanya.."
"Itukah caramu menyapanya?" Sasuke masih tetap menatap Shisui dengan datar. Tapi Shisui tahu ada kilatan tidak suka di bola mata sepupunya itu.
"Kau terlalu serius Sasuke.. Baiklah aku akan pulang sekarang, sampai jumpa"
Kali ini Shisui menggunakan kekuatan vampire miliknya untuk pergi dari sana. Ia menghilang begitu saja. Naruto yang baru melihat hal itu terbengong seperti orang bodoh.
"Dia hilang?? Dia benar-benar menghilang?" tanya Naruto dengan wajah terkejutnya yang terlihat bodoh.
Sasuke tidak menjawab pertanyaan bodoh Naruto. Ia berbalik dan menatap pemuda bersurai pirang itu dengan tatapan yang Naruto sendiri tidak tahu apa maksudnya. Sasuke melangkah mendekati Naruto, sementara si pirang itu hanya menatap Sasuke dengan heran.
"Kenapa kau biarkan dia menyentuhmu?" tanya si raven.
"Hah??!" tentu saja Naruto bingung dengan pertanyaan Sasuke yang seperti itu.
Sasuke membelai pipi Naruto sambil menatap kedalam bola mata sapphire pemuda yang ada dihadapannya. Ia memegang kedua bahu Naruto hingga pemuda itu mendekat padanya. Tanpa menunggu apapun lagi Sasuke langsung menancapkan taringnya pada leher Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE!!!
Hayran KurguUzumaki Naruto seorang murid berandalan yang dengan tidak sengaja terseret ke dalam permasalahan clan vampire bersama dengan Uchiha Sasuke, gurunya yang ternyata.. . . . Belum direvisi. Masih sangat acak-acakan dari segi EYD. Maaf jika merusak mata...