Eight

1.1K 52 27
                                    

Author P.O.V  

Niall melepaskan ciumannya, dia menunduk karena tidak berani melihat wajah marah Aleesha.  

Meskipun mereka sudah menikah tapi hal seperti ini tetap saja canggung untuk di lakukan terlebih di depan umum seperti tadi.  

-------  

Aleesha masih diam seribu kata di dalam mobil yang dikendarai oleh Niall.  

"Kau marah ya ?" Tanya Niall sedikit menunduk untuk melihat wajah Aleesha  

Yang ditanyai malah diam seribu suara.  

"Maaf, aku hanya terbawa suasana."  

"Tidak apa-apa, Sekarang cepat pulang agar aku bisa tidur." Ucap Aleesha yang lebih terdengar seperti bisikan  

Niall langsung mengerti, tanpa bicara lagi Niall langsung menginjak pendal gas mobilnya.  

Niall bersyukur Aleesha tidak marah-marah karena dia menciumnya tadi. Ugh, Aleesha memang tidak perlu marah, Niall itu kan suaminya.  

--------  

Bagaimana bisa aku bertemu lagi dengannya. Tidak apa lagi pula ini kan di Paris, aku pasti bertemu dengannya. Tapi di London nanti aku tidak akan membiarkannya bertemu denganku meskipun kebetulan. Batin Aleesha.  

------  

London, UK.  

Pagi hari ini Niall dan Aleesha sedang sarapan. Keduanya nampak sedang mengobrol asik. Tidak akan lama lagi keduanya akan bertengkar seperti biasanya.  

"Kau mau makan apa untuk makan malam nanti ?" Tanya Aleesha  

"Apa saja, semua masakan istriku aku suka." Jawab Niall sambil tersenyum  

"Aku bukan istrimu." Sergah Aleesha  

Niall langsung memonyongkan bibirnya yang juga tengah penuh oleh makanan.  

"Oh iya." Niall menepuk dahinya. "Lusa nanti kita ada acara interview."  

Untung Aleesha tidak sedang mengunyah, mungkin kalo iya dia sudah tersedak sekarang.  

"Interview ?" Tanyanya dengan mata yang melotot  

Niall sedikit ngeri melihatnya, tapi dia sudah tahu kalau ini pasti akan terjadi.  

"Bagaimana ?"  

"Tidak mau." Tolak Aleesha cepat.  

"Aku belikan cokelat." Kata Niall mencoba bernegosiasi dengan Aleesha  

"Harga diriku lebih mahal dari seluruh cokelat yang ada di dunia."  

"Aku mohon." Niall langsung merubah gimik wajahnya menjadi seorang pengemis yang sudah tidak makan selama 7 hari.  

Namun, hal itu masih belum bisa membuat Aleesha setuju.  

"Ada syaratnya." Kata Aleesha sambil berdehem  

"What ?" Mata Niall membulat, dirinya sangat antusias  

"Belikan aku Samsung Galaxy s4." Ucap Aleesha  

"Tidak mau, itu kan baru keluar pasti mahal. Yang lain saja."  

"Ya sudah. Aku tidak mau pergi." Aleesha lagi-lagi membuat Niall bingung  

"Baik aku belikan."  

"Serius ?"  

"Hmmm."  

Aleesha langsung berteriak kegirangan.  

"Memang i-Phone mu kenapa rusak ?" Tanya Niall  

"Tidak masih baik-baik saja." Jawab Aleesha memamerkan senyumnya  

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2013 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

1 Roof with SuperstarWhere stories live. Discover now