Seven

1K 22 14
                                    

        Aku sudah di Paris sekarang. Yap Bulan madu. Tapi aku lebih menganggap ini sebagai liburanku karena bulan madu hanya di lakukan oleh di lakukan oleh orang yang menikah dan aku, Uhm ya aku menikah tapi hanya pernikahan di atas kontrak.

         Paris masih seperti dulu, masih sama seperti pertama aku kesini. Aku sempat tinggal di Paris selama satu tahun saat aku masih berumur empat tahun, aku tidak ingat benar tapi Menara Eiffel aku jelas masih mengingatnya.

         Paris indah tapi karena seseorang yang ku kenal sedikit membuat Paris tidak menyenangkan lagi. Tapi itu masa lalu dan aku harus melupakannya.

           "Al, kau sedang apa ?" tanya Niall yang entah muncul dari mana

           "Aku sibuk tidak mau di ganggu. Cari kesibukan sendiri sana." Kataku tegas

      Bukannya pergi, Niall malah melompat ke kasur dan menatap layar laptopku.

          "Kau menulis apa Al ?" tanyanya sambil membenarkan rambutnya dengan jari-jari lengannya.

           "Cerita." Kataku tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptoku

          "Orang bodoh sepertimu mana mungkin bisa melakukan hal seperti itu. Ah paling ceritanya aneh."

           "Masa bodoh. Aku juga tidak berharap kau akan menyukainya." Ucapku ketus

          "Ah, kau ini pemarah. Cobalah tersenyum sedikit umurmu masih muda." kata Niall sambil beranjak dari tempat tidur dan meraih remote TV

            Aku hanya diam dan tak membalas perkataannya. Aku tahu jika membalas perkataannya sekali pasti Niall akan menghujaniku dengan perkataan menyebalkannya seribu kali.

          "Kau akan masak untuk makan malam kita Al ?" tanya Niall yang sedang tengkurap dan menopang dagunya

              "Hello Niall, kita ini sedang berada di Paris dimana semua makanan lezat dan berkelas berada disini semuanya. Kau itu artis sesekali ajaklah istrimu ini makan di luar." Ucapku tanpa mengalihkan mata biruku dari layar laptopku.

                "Aku rindu masakanmu yang lezat Al. Kau kan istriku tidak ada salahnya kan seorang istri membuat makan malam untuk suaminya." ucap Niall, suaranya mulai melunak.

               "Aku malas Niall. Aku lelah ingin tidur dan bermalas-malasan." Aku menghembuskan nafas sambil melihat ke arahnya

                 "Uhm, siapa celebrity crush mu ?" Tanya Niall sedikit mendongakan kepalanya padaku.

            Aku belum pernah di beri pertanyaan seperti itu sebelumnya. Tapi aku sangat menggilai Robert Pattinson sebenarnya, dia sudah sukses mencuri hatiku sejak dia berperan sebagai Cedric Diggory di film ke lima Harry Potter.

               "Robert Pattinson. Kenapa ?"

              "Aku akan mempertemukanmu dengannya jika kau mau membuatkanku makan malam untuk hari ini." Tanyanya sambil tersenyum miring.

               Aku sangat ingin berteriak sekarang. Ya Tuhanku Robert Pattinson seorang aktor yang sangat ku puja itu, aku bisa bertemu dengannya ? Aku tidak bermimpi ini bahkan belum malam hari.

                 Niall meguncangkan tubuhku dan seketika itu pula khayalanku langsung terbuyarkan.

               "Bagaimana ?" Tanyanya

        "Are you really Niall ? Ah, klasik sekali, paling hanya omong kosong." Aku langsung berasumsi. Padahal itu hanya sebuah cara untuk menutupi kegembiraanku. Aku tahu Niall pasti memiliki banyak koneksi.

1 Roof with SuperstarWhere stories live. Discover now