[6] Kidnapping

27 3 0
                                    

"kau tidak apa-apa, nona?" Seorang pria berpakaian rapi berusia sekitar 30 tahun itu mengulurkan tangannya untuk membantu majikannya berdiri.

Dengan senang hati pun wanita yang terduduk itu menerimanya. Ia membenahkan bajunya sebentar lalu menyeringai.

"tentu saja aku baik-baik saja dengan hal yang baru saja terjadi, oppa."

Pria yang dipanggil oppa itu hanya diam mendengar penuturan majikannya. Menunggu dengan setia pada wanita yang berada tidak jauh darinya.

Tiba-tiba dering panggilan terdengar. Ternyata dari ponsel sang wanita. Ia menjawabnya dengan suka cita. Menebak-nebak kabar bagus yang akan ia dapatkan.

"target telah berada di mobil, bos."

"kerja yang bagus. Kalian tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya."

Wanita itu memutuskan panggilannya tanpa menunggu jawaban si anak buah. Memasukkan ponselnya ke dalam tas tangannya dengan sangat angkuh.

Tersenyum mengerikan.

Dan dibalik itu, tawa kemenangan sedang bergema didalam hatinya.

"segera siapkan pakaian gantiku, oppa. Jangan sampai terlihat oleh Kyuhyun." perintah itu langsung dipatuhi oleh supirnya.

Yah. Sebenarnya oppa yang disebut-sebut oleh wanita ini adalah supirnya.

Sayangnya pria yang masih cukup muda itu diperlakukan bukan hanya sebagai supir. Pengasuh, pembantu, bodyguard, pelindung. Ia sudah berjanji, apa saja yang diperintahkan Lee Bona-nya itu akan dilakukannya. Apapun. Sungguh pengorbanan yang sangat luar biasa.

Pria itu bernama Park Jungsoo. Anak dari keluarga yang telah mengabdi pada keluarga Lee selama masa hidupnya. Ayah dan ibunya juga bekerja untuk mereka. Namun itu dulu, sebelum ayahnya menjadi korban tabrak lari dan ibunya yang sejak dulu menyimpan penyakit mengenaskan di dalam tubuhnya. Kanker rahim. Peristiwa pahit itu menyebabkan semua keluarga Lee dan dirinya berduka. Apalagi ia adalah satu-satunya yang tersisa. Maka, dengan kesedihan keluarga Lee itu pula Jungsoo menggantikan kedua orangtuanya untuk menjadi orang kepercayaan mereka juga. Melupakan mimpinya yang ingin menjadi seorang musisi terkenal.

Well, kalian pasti bertanya-tanya kenapa Bona memanggil Jungsoo dengan panggilan oppa?

Ia hanya tidak mau repot memanggil seseorang dengan embel-embel menyebalkan itu. Membuatnya tidak leluasa. Tentu saja, seorang Lee Bona tidak mau direpotkan dengan hal yang ia perbuat. Harus berjalan dengan mulus dan sempurna tanpa adanya gangguan.

***

Kyuhyun mengerang frustasi. Sekarang hari sudah hampir malam, pesawat yang akan membawa mereka ke Korea telah lepas landas sejak sore tadi. Dan ia tidak bisa menemukan Luna dimana pun. Ia sudah memberitahukan Mrs. Gwan yang langsung lemas mendengar kabar buruk itu. Mereka tidak bisa apa-apa. Luna bagaikan hilang tanpa jejak. Ponselnya pun juga tidak bisa dihubungi.

Ya Tuhan, sebenarnya apa yang terjadi.

Kyuhyun mengusap kasar wajahnya yang sudah penuh peluh dikarenakan berlari di sekitar bandara. Ia tidak bisa menyuruh Siwon untuk melacak keberadaan gadis itu karena kini Kyuhyun berada di Jakarta. Anak itu juga tidak tahu-menahu tentang permasalahan ini. Kyuhyun menyimpan masalah ini dengan sangat baik dari Siwon. Siwon hanya temannya di perusahaan. Tidak untuk kehidupannya.

Pria itu menatap kosong langit-langit bandara. Padahal mereka baru saja mengucapkan kalimat cinta tadi malam. Saling bercumbu. Saling melontarkan kasih sayang. Saling bermesraan. Dan kejutan tak terduga langsung menghantam mereka seakan-akan mereka sedang dipermainkan oleh takdir. Kejutan yang tidak sama sekali terpikirkan oleh Kyuhyun dan Luna.

HIM & HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang