Chapter 01

30.4K 1.6K 65
                                    

Dia menjatuhkannya lagi, lagi, dan lagi. Ini sudah yang ke 100 kali, mau sampai kapan dia mau jadi seperti itu?

"Itu bukan salahku, mereka yang mendorongku." Jelas seorang murid yang dikenal sebagai pemalu plus kutu buku.

"Dengarkan, ya, Jeon Jungkook, dunia ini memang kejam. Makanya, berusahalah, jangan hanya berdiam diri dan tetap menjadi dirimu yang saat ini." Ucap seorang guru pada murid yang diketahui bernama, Jeon Jungkook itu. "Lagipula, kau harus belajar dari kakakmu itu, bukankah dia rasa percaya dirinya tinggi?"

"Dia itu terlalu pede, Bu! Aku tak bisa langsung sepertinya." Ucap Jungkook, "Lagipula aku tak mau juga menjadi seperti dirinya."

"Yah, Ibu hanya memberitahumu agar anak-anak itu tak membencimu lagi dan juga agar kau bisa makan dengan leluasa saat di kantin." Ucap guru perempuannya itu dan meninggalkannya.

Jeon Jungkook di cap sebagai murid laki-laki termalu, kutu buku, dan juga dia memendam perasaan pada seorang murid terkenal di sekolah itu bernama, Kim Taehyung. Dunia memang kejam, di mana ia harus tinggal bersama sepupunya, Kim Seokjin, yang tugasnya hanya bermesraan dengan pacarnya dan juga berkaca terus-terusan. Masalah lain adalah ia di benci oleh seluruh sekolah--yah tentu saja kecuali sepupunya dan juga pacarnya--terutama kaum hawa, karena mereka pikir Jungkook aneh plus Jungkook suka pada Taehyung.

"Hyung, aku lapar." Ucap Jungkook pada Seokjin.

"Kerjain PR dulu baru makan." Balas Seokjin.

"Udah semua, Hyung. Kurang apalagi?" Tanya Jungkook.

"Kurang pede." Jawab Seokjin sambil membawa senampan penuh makanan ke meja. "Bu Guru Kim ceramah lagi?"

"Hmm..." jawab Jungkook singkat sambil memasukkan sesuap nasi ke mulutnya dan juga sup rumput laut yang dibuat kakak sepupunya itu.

"Makanya, tingkatkan kepedeanmu itu. Dan juga, cobalah dekati si Kim Taehyung itu dan juga..."

"Hyung, berhentilah menyuruhku melakukan hal yang mustahil untuk kulakukan!" Ucap Jungkook, "Aku tak akan bisa jadi sepertimu, Hyung! Aku tak akan bisa, jangan samakan aku denganmu." Ucap Jungkook dan akhirnya ia menghela nafas dan juga meminum air putihnya. "Aku mau tidur saja."

"Jeon Jungkook! Habiskan makan malammu dulu! Hei!" Tapi Jungkook tak mendengarkan, ia langsung memasuki kamarnya tanpa mempedulikan apa-apa lagi. "Astaga anak itu... sudahlah, lebih baik aku telepon Yoongi."

**

"Kim Taehyung, kau ini bagaimana?! Dia sudah pergi, lepaskanlah!" Ucap sepupunya yang bernama, Jung Daehyun itu. "Berhentilah menangisinya, ia sudah tenang di sana. Dan juga, nilaimu kebanyakan turun hanya gara-gara kematiannya."

"Hanya?" Balas Taehyung, "Hyung pikir kehilangan orang yang paling disayangi cuma 'hanya'?!! Inilah akibat Hyung tak pernah dihargai oleh Youngjae hyung, Hyung saja sudah begini, memang Youngjae hyung mau tinggal bersamamu?!" Daehyun menampar pipi Taehyung dan berujung bekas merah di sana.

"Apapun alasannya, Kim Taehyung, kau harus menambahi belajarmu dan juga menaikkan nilai tugas dan ujianmu. Aku tak mau tahu, kalau sampai kudapati kau menangisinya lagi dan mendapat nilai jelek, tak segan-segan aku memukulmu!" Ucap Daehyun dan meninggalkan Taehyung dengan perasaan hampanya.

Kim Taehyung, terkenal dengan wajah berserinya di sekolah, selalu membuat lelucon yang bisa membikin orang lain tertawa dan di balik senyum lebarnya itu, tersembunyilah juga sebuah luka hati yang lebar dan belum terobati itu. Taehyung kehilangan kekasihnya di saat mereka sedang bermain di pantai dan kekasihnya terseret air laut dan meninggal di sana. Taehyung tak bisa menyelamatkannya, karena pantai itu sangat rawan hiu dan juga kekasihnya tak bisa berenang melawan arus. Dan sejak saat kepergiannya, Taehyung tak pernah merasakan adanya semangat dalam hidupnya.

"Bae... Bae Joo Hyun... maafkan aku..." ucapnya berkali-kali sambil melihat ke foto polaroid kekasihnya yang tersisa itu. Taehyung masih ingat akan kata-kata terakhir Joohyun... yaitu, "Aku ingin kalau aku pergi duluan, aku ingin kau bahagia, Kim Taehyung. Aku tahu, manusia tidak bisa hidup sendiri. Jadi, jangan jadikan kematianku sebagai bebanmu."

Joohyun ingin Taehyung bahagia, tapi Taehyung selalu bertanya dan bertanya, "Dengan siapa aku akan bahagia jika bukan bersamamu, Joohyun?"

-TBC-

☑️ I LOVE YOU (VKook/TaeKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang