Chapter 10

14.4K 967 18
                                    

Taehyung menggunakan waktunya itu untuk menatapi wajah Jungkook yang sangatlah imut saat tertidur, yah, walaupun mangap plus ngorok, tapi Taehyung tetep suka. Kadang Taehyung senyum-senyum sendiri, kadang ia juga mengelus kepala Jungkook dan kadang juga Jungkook merasa terganggu dan berbalik posisi agar Taehyung tidak mengisruhinya lagi.

"Aku mau tidur...!" Protes Jungkook dan menutupi kepalanya dengan bantal lain.

"Heh, heh, itu bantalku...!" Ucap Taehyung dengan tawanya sambil tangannya mencoba meraih bantal yang Jungkook ambil. Tapi, bukannya mendapatkan bantalnya kembali, wajah mereka malah berhadapan dan itu dekat sekali... untung bibir mereka tak bersentuhan. Segera Jungkook melepaskan bantal itu dan kembali tidur... sementara Taehyung malah nyengir-nyengir gaje.

**

Udara pantai di pagi hari memang menyejukkan, seperti yang dirasakan Jungkook dan murid lain, sebagian ada yang bermain air, sebagian ada yang hanya duduk di pinggiran pantai.

"Jungkook, mau main air?" Tanya Jimin yang tiba-tiba datang.

"Oh, kamu ikut? Nggak kabar-kabarin..." ucap Jungkook sambil memukul dada Jimin pelan. "Sekamar sama siapa?"

"Ketua kelas." Ucap Jimin. "Ayok main air."

"Nggak ah, airnya dingin kan..?" Tanya Jungkook.

"Iya, sih. Tapi seru...!"

"Kalau dia nggak mau, jangan dipaksa." Ucap Taehyung sambil menarik Jungkook menjauh dari Jimin.

"Lepaskan! Aku sedang bicara dengannya... beraninya kau..." ucap Jungkook.

"Aku hanya ingin menyelamatkanmu.."

"Menyelamatkan apa? Kau hanya akan membuatku terbully lagi dan aku tak mau itu terjadi!" Ucap Jungkook, "Sudahlah, tidak usah urusi aku. Aku bisa urus diriku sendiri." Jungkook pun meninggalkan Taehyung. Sementara wajah Taehyung yang datar masih belum berubah...

"Oppa, kenapa sedih?" Tanya Seunghee yang tiba-tiba muncul.

"Bukan apa-apa." Jawab Taehyung tanpa bergerak dari tempatnya berdiri.

"Kan aku sudah bilang, Oppa, kalau Jungkook itu jahat." Ucap Seunghee, "Lebih baik Oppa duduk di sana sementara aku ambilkan minum... mau ya?" Taehyung melihat ke arah Seunghee yang tersenyum manis padanya itu dan mengangguk.

**

"Aku mau coba itu." Ucap Jungkook sambil menunjuk ke sebuah papan tua di sana. "Kuyakin nggak akan ambruk." -- "Kamu takut?"

"Aku di sini saja." Ucap Jimin.

"Baiklah." Ucap Jungkook lalu menaiki papan untuk melompat itu, sementara Jungkook memanjat, Seunghee akan melancarkan aksinya, yaitu mendorong Jungkook agar tanpa persiapan dan ia akan tenggelam. Taehyung melihat kejadian itu, di mana ia langsung meletakkan minumannya dan berdiri untuk bersiap. "Oh Seunghee... apa yang kaulakukan?"

"Membunuhmu perlahan." Jawab Seunghee, "Aku tahu kau takut kedalaman laut dan kau naik kemari agar kau tak dianggap remeh lagi kan? Aku tahu semuanya, Jeon Jungkook."

"A--Aku tidak takut... itu hanya gossip yang tidak benar..." ucap Jungkook sambil membalikkan badannya menatap ke arah laut yang berombak-ombak itu...

Seunghee pun melancarkan aksinya, mendorong Jungkook sekencang-kencangnya dan terjatuhlah Jungkook ke arah air laut itu, kedua tangan Jungkook mengarah ke atas... ia butuh pertolongan, ia tidak bisa berenang. "Tuhan... jika hari ini Kau akan mengambil nyawaku, tolong ampuni segala dosaku..."

Tapi, Tuhan tak menakdirkan Jungkook mati hari itu, karena Jungkook taat dalam berdoa...

Jungkook terselamatkan tapi ia juga pingsan karena kehabisan oksigen. Seseorang menekan dada Jungkook agar air dari dadanya keluar dan air itu pun keluar dengan perlahan...

UHUKK~ UHUKK~

"Jeon Jungkook apa kau baik-baik saja?" Tanya murid lain pada Jungkook. Jungkook sendiri bingung, karena biasanya murid yang tak peduli padanya sekarang menanyainya dengan panik.

"Mana anak itu?!" Seokjin menerobos kerumunan dan menemukan Jungkook basah kuyup di sana. "Sudah kubilang jangan main-main ke laut...!" Ucap Seokjin dan langsung memeluk Jungkook yang menangis di pelukannya. Tapi... kalau bukan Seokjin yang menolongnya, lalu siapa?

"Jimin mana?" Tanya Jungkook.

"Jimin menghilang, kau ini, harusnya berterima kasih pada orang yang telah menyelamatkanmu." Ucap Seokjin. Bukan Jimin? Apa... Taehyung? "Berterima kasihlah pada Taehyung, dialah yang memperpanjang hidupmu."

"Dia di mana?" Tanya Jungkook.

"Kembali ke hotel." Jawab Seokjin santai dan dengan cepat Jungkook menuju hotel mereka yang jaraknya dekat dengan pantai, lalu menuju kamarnya bersama Taehyung.

"Taehyung... Kim Taehyung...!" Panggil Jungkook dengan panik, Taehyung terlihat sedang duduk menghadap jendela dengan wajahnya yang murung. "Kim Taehyung, terima kasih...!" Ucap Jungkook sambil memeluknya erat. "Aku---aku mencintaimu, Kim Taehyung..." sebuah kata yang terpendam selama ini di dalam hatinya, sekarang terucap... "Maafkan aku yang selalu menjauh darimu... dan tadi aku memarahimu..."

Taehyung tersenyum sambil membalas pelukan Jungkook, "Tidak apa-apa, Seokjin hyung sudah cerita apapun tentangmu. Jadi, aku maklum." Jungkook melihat ke arah Taehyung dan mata mereka bertemu... "Ada apa lagi?" Tanya Taehyung sambil mengusap rambut Jungkook yang masih basah itu.

"A--Apa kamu mencintaiku juga?" Tanya Jungkook agak malu.

"Tentu saja. Memang ada orang yang tahan akan pesonamu? Tidak." Ucap Taehyung, "Aku contohnya."

"Itu tidak lucu..." ucap Jungkook sambil memukul dada Taehyung pelan.

"Kita ciuman lagi yaa..." pinta Taehyung dengan wajah manjanya, tapi tanpa pengarahan dari Taehyung, Jungkook sudah mendorong wajah Taehyung mendekat dan akhirnya mereka berciuman. Berciuman yang sesungguhnya, karena perasaan lega, perasaan satu sama lain yang sudah terungkap. "Mulai sekarang kamu nggak boleh deket-deket Jimin. Mengerti?"

"Kamu juga! Aku tidak suka kau dekat-dekat Seunghee itu."

"Iya, sayangku, manisku, pacarku tersayang." Ucap Taehyung dan mereka pun berpelukan.

-THE END-

HOREE! Nanti masih ada 'Special Chapter'! Tetep pantengin yaa!! :)

Terima kasih udah baca jugaa!!^^

☑️ I LOVE YOU (VKook/TaeKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang