Tauran

457 13 0
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi tanpa menunggu yang lain keluar kelas Amanda lebih dulu meninggalkan kelas. Semua orang yang berada dikelas tersebut hanya mengelengkan kepalanya.

Amanda menuju gedung belakang sekolah karna teman-teman brandalnya sudah pada siap untuk tempur.

"Eh bro, tuh dia si Manda" ucap Raka yang melihat dari kejauhan bahwa Amanda menuju ke besecamp nya.
Aji memalingkan muka lalu tersenyum melihat Amanda, Aji terkenal paling tampan diantara teman-teman brandalnya yang lain.

"Udah siap kan?, udah yuk buruan" ucap Amanda yang baru saja sampai, mereka sudah siap akan semuanya, mereka memang senang tauran tetapi mereka tidak pernah menggunakan senjata tajam dalam aksinya, karna menurut mereka kalo menggunakan senjata itu sama sekali ga gentle. Mereka pun mengangguk menjawab pertanyaan Amanda, tanpa basa-basi mereka pergi dari gedung itu.

Mereka sengaja melewati gang sempit yang ada diantara SMA Harapan dan SMA plus. Sesampainya didepan SMA plus, mereka menunggu anak yang diincar oleh Amanda, dan selang beberapa waktu Daniel muncul dengan segerombol anak laki-laki yang tadi bertanding basket disekolahnya.
Tanpa aba-aba Amanda berlari mendekati Daniel lalu meninju tepat ditulang pipi laki-laki itu , daniel meringis lalu ia membalas tunjuan Amanda tanpa pandang beluk, ia tidak perduli Amanda wanita atau laki-laki, ia sangat marah karna Amanda telah meninjunya. Dan terjadilah perkelahian antara 2 sekolah tersebut.

Disisi lain Adrijal sedang berjalan menelusuri koridor sekolah yang sudah sepi, karna ini sudah lewat dari jam pulang sekolah, sebenernya ia tadi sedang ada urusan dengan anggota osis lainya, ya you know dia adalah ketua osis di SMA ini.
Ia pun memakai helmnya lalu menaiki motor maticnya, hari ini ia merasa sangat lelah karna habis bertanding basket.

Ia menjalankan motor dengan kecepatan normal tak beberapa jauh dari sekolahnya ia melihat segerombol orang sedang berkelahi, dan ia tau mereka pasti sedang tauran awalnya ia tidak menghiraukan itu tetapi tiba-tiba ia mengerutkan dahi setelah melihat seorang wanita ikut berkelahi diantara laki-laki tersebut dan ia kenal gadis itu bahkan sangat kenal.

"Amanda" gumanya, ia langsung memarkirkan motor ditepi jalan lalu melepas helmnya, ia berlari kearah orang-orang itu. Ia melihat Amanda yang terkena tinjuan dari seorang laki-laki berkali-kali.

"STOPPP" teriaknya, semua yang sedang berkelahi pun berhenti dengan posisi sama-sama memegangi kerah lawan tandingnya.

"Bubar kalian atau akan saya laporkan guru BP!!"ancamnya kepada anak SMA Harapan. Dengan berat hati mereka pun menyudahi perkelahian nya dengan wajah yang sudah babak belur.

Adrijal pun menarik pergelangan tangan Amanda lalu menyuruhnya untuk naik keatas motornya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia terlihat sangat marah kali ini, Adrijal membawa Amanda kembali kesekolahnya karna saat ini baru jam 3 sore sedangkan sekolah akan ditutup pada jam 5 sore.
Amanda turun dari motor Adrijal lalu mengerutkan dahi dan mengangkat satu alisnya menandakan bahwa ia sedang bingung.
"ko kita kesekolah si yang" tanyanya sambil mengoda seperti yang ia lakukan setiap kali melihat Adrijal.
Adrijal tidak menjawab sama sekali pertanyaannya ia malah menggeret Amanda untuk mengikutinya, dan ternyata Adrijal membawa Amanda keruang Uks sekolah, Amanda tersenyum ia yakini bahwa ia akan diobati oleh Adrijal saat ini.

Adrijal membuka pintu uks lalu memasukinya. Tanpa basa-basi Amanda duduk ditepi ranjang uks lalu memejamkan matanya berharap bahwa Adrijal akan mengobati lukanya.

Dan beberapa saat amanda memejamkan matanya belum ada tanda-tanda bahwa Adrijal menyentuh wajahnya yang penuh dengan lebam, karna jengkel ia pun membuka matanya, saat membuka mata ia melihat Adrijal dihadapanya dengan dahi yang mengkerut dan satu alis yang terangkat.

Bad Girl And Cool BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang