Hari telah berganti, Amanda pun telah kembali kerumah yang menurut nya seperti neraka, tetapi ia tidak menemui ayahnya, karna kebetulan ayahnya sedang pergi keluar kota bersama wanita yang paling ia benci, itu membuatnya sedikit tenang berada dirumahnya.
Hari ini dia masuk sekolah kembali setelah bolos sekolah selama 2 hari karna ia asik bermain kebut-kebutan mobil bersama teman-teman brandalnya, ya setidaknya itu bisa sedikit menenangkan fikiranya.
Amanda berjalan melewati lorong dengan gaya khasnya baju yang pas dengan tubuhnya, rok beberapa centi dari lututnya, rambut yang sedikit berantakan dicepol satu kebelakan seperti buntu kuda, dengan wajah yang natural tanpa disentuh mekeup barang sedikit pun.
Ia memasuki kelasnya yang sudah ramai akan anak murid yang menantikan sang pahlawan tanpa tanda jasa memasuki kelasnya. Ia berjalan menuju bangku kebesaranya, sesaat ia terhenti ketika melewati meja Adrijal yang telah ditempati siempunya bangku, Amanda memperhatikan Adrijal yang memasang wajah datar sedatar datarnya orang datar, seulas senyum terlukis diwajah Amanda, ya kalian sudah tau kan bahwa Amanda sangat suka setiap ekspresi yang dilontarkan oleh Adrijal termaksud wajah datarnya. Baru saja ia ingin membuka mulut untuk menggoda Adrijal sebuah suara terdengar ditelinganya.
"Selamat pagi anak-anak" sapa pak budiman yang sedang menuju kearah mejanya.
Pak Budiman berdecak sebel setelah melihat sesosok wanita yang berdiri memunggunginya.
"Heyy kamu, sedang apa kamu berdiri disitu?" tanyanya, merasa diajak berbicara, amanda menoleh sedikit lalu berbalik sepenuhnya dan mengeluarkan cengiran khasnya."Saya lagi mau nyapa calon imam saya pak" godanya seraya mengedikan dagu kearah Adrijal dan gelak tawa terdengar meramaikan kelas yang sedari tadi hening, Adrijal yang menyadari hal itu hanya memutar kedua bola matanya jengah.
"Sudah tenang anak-anak, Amanda duduk dibangumu sekarang"
"Yahhh pakk, Bapa tuh gimana si, kaya gak pernah muda aja" dengan setengah hati akhirnya ia menduduki bangkunya yang bertepatan dibelakang Adrijal.
Amanda mengeluarkan satu-satunya buku yang dibawanya selama bersekolah, ia menulis sesuatu disana tentu saja bukan tetang pelajaran. Ia menulis diatas buku tersebut lalu merobeknya dan melemparnya kedepan kemeja Adrijal.
Adrijal yang menyadari itu menoleh sedikit kebelakang lalu membuka kertas tersebut.Hyy my cool boy lagi ngapain?
Surat itu bertulisan yang menurut Adrijal sama sekali tidak masuk akal, ia tidak berniat membalas surat ga jelas Amanda dan kembali fokus terhadap pelajaran yang sedang diterangkan oleh pak budiman.
Amanda pun berdecak sebal lalu menggoncangkan bangku yang diduduki Adrijal cukup keras sehingga membuat pemuda itu terganggu, mau tidak mau ia menoleh kebelakang dengan wajah yang menggambarkan orang yang sebal.
"Bales dong" ucap gadis tersebut dengan cengiranya. Dan membuat Adrijal mengalah dari pada ia terus saja di ganggu oleh wanita aneh itu.
Gue lagi belajar, lu ga liat???????
Tulisan balasan darinya, lalu ia melempar kebelakang kertas tersebut, Amanda yang membacanya tersenyum geli. Ia pun kembali menilis dikertas yang sama.
My boy ga kangen apa sama pujaan hatinya??
Godanya lalu kembali melempar kertas itu kedepan
Ga jelas!!
Balasan singkan yang membuat Amanda tertawa, ia kembali menulis sesuatu disana dan melempar kertas itu kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Cool Boy
RandomNamanya adalah Adrijal Ahmat Nur Rizky, ia seorang laki-laki yang sangat cerdas di sekolah SMA Harapan, ia seorang laki-laki yang terkenal akan setumpuk prestasi yang diraihnya mulai dari Academik atau pun Non Academik, ia sangat tampan, cool, baik...