Setelah senin tibapun kami kembali kesekolah dengan tugas yang menumpuk yang diberikan sekolah terhadap setiap individu siswa dan siswa. Seperti dibagian Arsitek yang harus menyelesaikan sebuah bestek perkerjaan bangunan Rumah, dan saya sendiri harus menyelesaikan setiap Laporan Praktek saya disekolah dengan pengeluaran biaya lagi.
demi nilai disekolah kami lakukan walau perjuangannya pun terasa pada nilai yang memuaskan, setelah kesibukan demi kesibukan aku jarang sekali bertemu dua temen tersebut, jikalau kumpul ROHIS pun mereka jarang berkumpul dengan setiap tugas yang harus mereka selesaikan secara cepat, tepat, dan cermat. Akhirnya aku lebih banyak mengobrol dan konsultasi tentang dua orang sahabatku ke teh Ummu yang selalu mengerti akan keadaan kita di ROHIS.
Teh Ummu sendiri adalah orang yang sangat Perfeksionis, Kritis dan Optimis. Dia adalah sosok ketua dari Kaum Hawa yang luar biasa, dia Dewasa, cerdas, dan Baik, dan memiliki suara Indah. Dia selalu ingin tahu tentang keadaan adik kelasnya atau rekan seangkatannya.
dengan wakil kang Ali Sofian sosok Humoris yang Jenius, Walau dia selalu bertingkah konyol dia adalah orang yang Jenius, masuk dalam 5 siswa Terbaik dari setiap Jurusannya teh Ummu sendiri adalah jurusan Arsitek dan Kang Ali jurusan Mesin, saya sendiri masuk dalam Jurusan Teknik Sipil dari kls 11, dan itulah kami bangga dengan Prestasi, atas Do'a dan Tekad untuk mengalami masa-masa Indah.
Dan hari semakin sore adzan Magrib mulai siap dikumandangkan oleh kang Erlangga, sang Juara 3 MTQ tingkat kota yang selalu istiqamah dalam prestasinya itu, dengan suara melengkingnya dan High Tension yang selalu ditampilkan menjadi Indah untuk didengar itulah kang Erlangga..
setelah magrib aku pulang dengan keadaan lelah dan aku harus lari lagi kewarnet untuk mengerjakan tugas namun apa daya warnet yang kucari adalah selalu saja Warnet Game Online, sangat jarang warnet yang khusus gitu untuk warnet Kaum terpelajar, Game Online hanya alat untuk merusak Mental dan Fikiran umat Muslim, apakah dengan game Online mereka mendapatkan pahala Hidup didunia, Duit Habis, Waktu Habis, Umur Mau Habis, Pahala ga dapat, akhirnya apa Game Online sudah dimana-mana, dan alatnyapun sudah tersebar dimana-mana dan semakin canggih disetiap smartphone pun ada, dan mereka memilki Handphone Canggih bukanya untuk digunakan untuk melihat dan mencari referensi pengetahuan tentang Dunia Akhirat, ini hanya dibuka jika tak sosmed paling Game Online.
kaum muda sudah sedikitnya rusak dalam mengelola hidup dan pembagian Kesenangan Hidup di Dunia dan Akhirat, mereka terlalu fokus pada sebuah kesenangan Hidup yang melupakan semua apa yang menjadi tujuan Akhir dan bekal dihadapan Allah SWT.
Dan kuberlari mencari, akhirnya ku menemukan warnetnya dan kukerjakan tugas ku disini. Tugaspun beres dimalam Hari, dengan lelahnya dan semangatku yang sedikit meredup karena waktu malam adalah waktu istirahat untuk waktu Pagi yang Bersemangat.
Kulakukan hari demi hari dengan kesibukan Pribadi yang tak kunjung Usai, akhirnya beberapa bulanpun berlalu dengan hasilnya yang luar biasa memuaskan dan akhirnya aku harus meninggalkan kawanku di Rohis dan Golden Ta'lim, aku harus menghadap Pelatihan Industri di Cikarang, suasana disinipun kuakui sangat berbeda dengan sebelumnya, disini tergolong sangat luar biasa perbedaanya, disini terjadinya system sekularisme system yang membagi dua, kehidupan Dunia dan Akhirat, dan system ini pun terpaku pada kesenangan dunia jika sudah menyesal baru dia sedikit demi sedikit mencari kesenangan Akhirat, disini pacaran dan pemuda-pemuda berpesta miraz dan judipun sudah tak aneh, semakin sulit saja aku ingin mengajak mereka dalam sebuah naungan Islami.
Sebuah cobaan hidup dalam menyampaikan sari'ah Islam itu berat, apalagi akupun jika tak benar dalam menyampaikan, bisa saja yang di Judge salah itu bukan saya, tapi Nama ISLAM sendiri, makanya jadi pemuda itu harus benar-benar mengguncang dunia dalam membawa Nama ISLAM yang lebih baik, Ujar Nabi Muhammad pun Kaum Muda adalah asset utama bangsa, dan pelanjut, penerus estafet Kepemimpinan. Makanya nabi Muhammad SAW sangat berharap besar terhadap kaum Muda untuk tetap teguh dalam membawa ISLAM menjadi lebih baik, itulah prinsip besar dalam setiap kaum Muda. Bukannya kaum muda yang seperti ini selalu melanggar aturan Negara dan Agama, apakah itu yang diharapkan Nabi Muhammad, apa itu yang di Harapkan oleh Pa Soekarno, Jauh dari kata mengguncang Dunia.
Hal yang paling pedih waktu ingin menyampaikan larangan terhadap tetangga di daerah tersebut setelah pulang PKL adalah saat mengajak mereka untuk mengaji dan sholat dia saat mereka sedang merekok dan beberapanya sedang melihat Video yang tak bermoral dan mereka memukuliku dengan keras hingga wajahku memar."Aku takan bosen mengingatkan kalian untuk beribadah kepadanya, apa yang kalian lakukan terhadap saya itu adalah Pelajaran hidup kalian untuk menghadap tuhan kalian" ujarku sambil wajah sudah mulai memerah dan bengkak, aku sendiri di Cikarang, akhirnya ibu Kost yang membantu mengobati aku.
dan aku pun pernah di tendang, dipukuli kembali, diludahi, di Bully gara-gara mengganggu mereka, tujuan hati Cuma untuk mengajak namun responya berat untuk aku terima, kalau Jujur Hati saya sudah mulai panas terhadap tingkah mereka, namun saya selalu teringat dengan kisah Dakwah Nabi Muhammad di Mekkah yang selalu diabaikan namun Akhirnya mereka menjadi pengikut nabi dengan luar biasa banyaknya. Dan itulah yang membuat saya tetap bertahan orang yang sempurna pun saat menyampaikan kebaikan harus mendapatkan balasan pait, namun dia masih mencoba Sabar.
Namun seiring berjalannya waktu, aku menemukan perkumpulan para Majelis Ta'lim dan merekapun pemuda-pemuda yang memiliki pengalaman sama seperti saya waktu ingin menyampaikan kebenaran. "Umat Muslim itu Harus Berani, dan harus teguh, Jikalau kau sudah menyampaikan sebuah kebenaran maka tunggu mereka mendapat Hidayahnya, intinya kalian jangan jadi pengecut dalam memperjuangkan Islam" Ujar Kang Salman sebagai Pengawas lapangan ditempat PKL saya, dia adalah Akang yang baik dan Pintar dan selalu mengajak para pegawai untuk sholat, dan berjiwa teguh.
Terkadang tiga bulan disini pun terasa bosan tanpa ada penyemangat dari teman-teman Golden Ta'lim, namun hal yang jarang dan yang membuatku bersemangat orang yang pernah meludahi saya dan memukuli saya dia sudah mulai menjadi Muslim sejati dengan selalu menjaga Sholat lima waktunya dan kalau aku melewati rumahnya dengan sapaan dan senyum ramahnya dia melihatku, terkadang dia sedang berlatih dalam membaca Al-Qur'an, terkadang dia juga meminta saya untuk mengajarinya, dia adalah Andre pengangguran yang pernah mengalami masa Pahit selama bekerja dia mengalami kecelakaan dalam bekerja dan akhirnya mendapatkan sangsi dan dipecat oleh bossnya, makanya dia selalu mencoba menenangkan dirinya menggunakan Miraz dan berkumpul dengan kawannya untuk melakukan perjudian.
hidup yang membuat dirinya emosional menjadikan dia berambisi untuk bisa dalam membaca Al-Qur'an, terkadang kawan yang selalu dia ajak berjudipun dia ajak untuk berlatih mengaji. "Mar, dulu aku minta maaf atas perbuatanku yang sangat jahat, kejam. Itu hanya emosi saya yang terlalu posesif, maafkanlah aku" Ujar Kang Andre sambil dengan Hati yang merendah."Kalem aja kang, aku hanya ingin mengingatkan sesame Muslim untuk saling merangkul untuk kejalan kebaikan, udah aku maafkan" Ujarku dengan Hati yang bahagia.
Saat perpisah setelah 3 bulan berlalu di Cikarang, kang Andre ngasih sebuah kenang-kenangan berupa Gambar Dengan tulisan Luar biasa Artistik dengan bacaan "Thanks Muamar, I Can't Forget You, Remember Me and Remember Allah".Dan bersalaman dengan kawan kang Andre dan kang Andrenya sambil mengelapkan air matanya. Dan aku pun harus berpisah dengan kang Salman dan Majelis Ta'limnya di Cikarang.
3 BULAN Berlalu dengan penuh pengalaman Hidup berat dan Pengalaman Kerja yang luar biasa dan pengalaman canda dan tawa terjadi di sana. akupun sudah lama tak berlatih musik dengan kawan di Rohis, itulah yang aku kangenkan, balik kesekolah pun aku disambut hangat oleh teman Rohis disekolah, mereka bilang "ciee beda euyy orang cikarang mah, cikk ngobrol hhehe" Ujar kang Erlangga sambil bercanda, "ehh apa kang, saya Cuma mampir 3 bulan aja disana mah" ujar ku dengan Nada Cikarang yang logatnya ke Jakartaan, akhirnya mereka bilang nada suara aku beda, ya mungkin sudah terbiasa dengan nada orang disitu, biasalah menyesuaikan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Youth, I'm NOT TIRED
Short StoryKisah Seorang Pemuda Islam yang berupaya membawa Nama Islam Kedalam kehidupan Para pemuda dengan Kendala Zaman dan Teknologi. Namun dalam Ketekunan dan Sabarnya Hati membuat dia menggoreskan Kisah Luar Biasa dalam Perjalanan Hidupnya, Yang membawan...