Pada Akhirnya

67 6 3
                                    

Menjelang menghadapi UN Disekolah kami mulai padat dalam proses belajar, Akshale sendiri pun mulai nyaman dalam pembelajaran, Hal yang kusenangi adalah melihat dia sudah kembali aktif dalam tugas, Rohis dan Belajar. Namun aku taakan melupakan salah satu teman yang sedang terluka dan dia datang kekita dengan mengucapkan kata menyesal "Aku menyesal dengan segala perbuatanku, Mar terhadap kamu, dan maaf juga Shale saya salah telah membuat keluarga kamu marah terhadap kamu Shale" ujar Jane dengan Nada penuh penyesalan."Selalu ada Ruang untuk Sahabat dan keluarga, janganlah kau menyesal seperti itu" dengan Nada santai, Akshale pun tersenyum bahagia, "Alhamdulillah kalian masih menerima aku, terimakasih kawan" ujar Jane dengan penuh keharuan.
Akhirnya UN Tiba dan semuanya lancar terlewati, dan masa-masa indah SMK pun sangat terasa luar biasa ilmu yang luar biasa ku terima, dan akhirnya tiba saat-saat yang menegangkan dalam kelulusan, yang sebelumnya Bang Izam adalah pemilik Nem terbesar dari Jurusan Arsitek tahun kemarin dan sekarang bang Izam sudah GO JAPAN untuk melanjutkan Studinya disitu. Target awalku memang memberikan yang terbaik untuk nenek ku di kampung sana. Akhirnya tiba saatnya dan Alhamdulillah aku Masuk dalam 5 pemilik Nem terbesar setelah kang Ali diposisi ke 3 dan teh Ummu dengan peringkat 1, dan yang ku tak sangka adalah Akshale dengan posisi ke 2 di bawah teh Ummu. Ucapan syukur selalu terpancarkan kehadirat Allah SWT.
Dan pada akhirnya kita mamasuki masa Akhir kita dismk di sebuah Acara perpisahan bersama rekan seangkatan lainnya dengan Jas Hitam yang gagah, dan Ukhti yang menggunakan Kebaya Indah, akhirnya masa-masa indah ini terlewati dengan beberapa prestasi yang luar biasa tergores di SMKN 6 Bandung, Alhamdulillah Luar Biasa Dahsyat Allahu Akbar.
Hal Yang paling kusedihkan aku harus berpisah bersama ade-ade kelas Di ROHIS Untuk terus melanjutkan perjuangan islam di sekolah, dan berpisah dengan rekan seangkatan, haru, Canda dan Tawa bercampur aduk di sini, Hal yang sangat terharu dan sedih adalah aku harus berpisah dengan dua orang yang kusayangi dan paling kuingat yaitu Geofanna Akshale dan Mecca Jane. Ku peluk meraka untuk berlanjut ke jengjang selanjutnya, Akshale pun menawarkan Nenek saya untuk berhaji dengan paksaan orang tua dari Geofanna akhir aku terima tawaran yang sangat luar biasa SUBHANALLAH, mimpi nenek ku tercapai akhirnya.
"Dengan kebaikan dan kebijakan kamu Mar, semua berjalan dengan baik, aku harap timbal balik semua ini keberi nenek kamu kesempatan berhaji yang seumur hidupnya belum pernah nenek kamu Alami" Ucap Akshale dengan senyumnya dan keluarganya dibelakang dengan Bahagia, saya mulai terharu dan menangis bahagia, "terimakasih semua atas segalanya" ucapku sambil tersedu-sedu.
Akhirnya nenek ku bisa merasakan bahagia setelah melihatku Lulus dengan Nem yang Subhanallah besar, dan Bahagia setelah keluarga dari Akshale membiayai semua Haji dari Neneknya Amar. Satuhal Nenek ku pernah berbicara "Jadilah Enginner Muda yang kuharapkan, Hiduplah dengan berkecekupan, jangan lupa tetap beribadah, dan tetaplah menjadi Muamar yang apa adanya".
Setelah enam Tahun berlalu aku tak tau menahu tentang sahabat saya disana, ya karena saya sudah direkrut di perusahaan Engineering Of Japan Builder Inc. aku diajak oleh Bang Izam, bang Izam sangat sayang terhadap saya dan akhirnya dia membawa saya kenegara ini. setelah setahun nenek Berhaji dia telah dipanggil Oleh Allah SWT untuk menjumpainya dialam sana, Hal indah aku sempat berjumpa dengannya saat aku sudah menjadi engineer Muda di SUMATRA selama 1 Tahun dan akhirnya harus melakukan pelatihan menuju Study Jepang, akhirnya Lulus dan Aku bekerja sama dengan Bang Izam Di EOJ Building Osaka, Japang.
setelah mendengar kabar Jane pun yang sebelumnya punya pengalaman banyak dalam sebuah kegelapan akhirnya dia menjadi Ulama yang bekerja di MUI, setelah dia UN memang dia selalu mempelajari Tentang agama lebih dalam, karena keinginan besarnya dia, apapun dia Bisa, hingga dia dikenal dengan Pemain biola tangan Kiri terkenal.
luar biasanya Akshale sebagai Pewaris dari keluarga Darah biru dia menjadi Wakil Ketua Architect of The World dengan cabang kantor di Indonesia sudah dimana-mana, mereka adalah para penggawa sukses, dan teh Ummu menjadi Sosok Motivator yang dibayar mahal perjamnya atas keberhasilan mengelola lapangan Bisnis, dan Kang Ali yang sudah memiliki gelar Professor dengan penemuan Mesin Canggih dalam mengelola Mesin CNC yang tak seribet biasanya, dan kang Alipun masih melanjutkan kuliah di S2. Kang Andre di Cikarang pun berambisi menjadi Seorang Qori Internasional yang selalu ingin mengikuti lomba-lomba MTQ.Hal yang mereka lakukan hanyalah mengingat Allah dalam Keadaan Senang, Niscaya di Masa Sulitpun Allah Akan mempermudahkannya.

Nabi Muhammad Bersabda :
"Aku Wasiat-amanatkan kepadamu terhadap pemuda-pemuda (Angkatan Muda) supaya bersikap baik terhadap mereka.Sesungguhnya hati dan Jiwa mereka sangat Halus".

Hi Youth, I'm NOT TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang