Satu

105K 3.8K 69
                                    

"ABYAAAAANNN!!" Suara melengking dari Kinan menggema di koridor kelas. Melihat Abyan yang berlari menjauh darinya sambil membawa buku PR Akuntansi miliknya, ia melepaskan sepatu kanannya dan mengambil ancang-ancang untuk melemparkan pada Abyan.

1..2..3.. Sepatu Kinan pun melayang di udara.

Bug!

"O ow.." Kinan menutup mulutnya saat sepatunya mendarat di tubuh bu Sri yang tiba-tiba muncul dari kelas XI IPS 2. Bu sri adalah guru Akuntansi yang terkenal killer.
Abyan seketika langsung berhenti berlari dan melihat apa yang terjadi.

Bu Sri langsung membetulkan letak kacamatanya yang merosot sedikit, tatapannya langsung tertuju pada Abyan.

"Sini kamu!" Bu Sri memberikan isyarat tangannya pada Abyan untuk mendekat ke arahnya.

"Loh kok saya bu? Bukan saya bu yang lempar ibu." Abyan menolak. Buku akuntansi milik Kinan masih berada di tangannya.

"Sini!!!" Kini volume suara bu Sri dinaikkan 1 oktaf, dan membuat Abyan menghembuskan napasnya pelan. Akhirnya ia berjalan mendekati bu Sri.

"Kenapa bu? Kan bukan saya yang lempar ibu pake sepatu." Ucap Abyan santai.

"Siapa lagi kalo bukan kamu? Hah?" Bu Sri menarik telinga kiri Abyan dengan gemas.

"Duh, duh bu. Ibu main pegang-pegang saya aja bu. Tunggu dulu dong bu, saya kan belum jelasin ke ibu." Abyan memberikan pembelaaan sambil meringis karena tarikan di telinga kirinya cukup kuat.

"Apa?" Bu Sri menunggu penjelasan.

"Lepasin dulu dong bu tangan ibu, kan sakit." Abyan menyingkirkan tangan bu Sri dari telinganya. "Haduuh, pagi-pagi udah kena jewer aja gue." ia bergumam.

"Tuh bu! Dia yang lempar ibu pake sepatu!" Tiba-tiba Abyan menunjuk Kinan yang masih berdiri di tempat yang sama dengan mengenakan sebelah sepatu.

Bu Sri langsung mengikuti arah tangan Abyan yang menunjuk Kinan. Sontak Kinan langsung panik dan memasang tersenyum bersalah.

"Apa kamu senyum-senyum? Sini!!!" Bu Sri memincingkan matanya dari balik kacamata yang ia kenakan.

Buru-buru Kinan mendekati bu Sri dengan berjalan pincang karena ia hanya menggunakan sebelah sepatu.

"Ma..Maaf bu, saya nggak sengaja bu." Kinan menundukkan pandangannya.

"Maaf-maaf? Apa-apaan kamu pakai acara lempar sepatu segala?!" Bu Sri menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Maaf bu, saya tadinya mau lempar Abyan bu karena dia ambil buku PR akuntansi saya bu, saya nggak mau dia nyontek bu, tapi dia malah ambil buku PR saya bu." Kinan masih menunduk. Sedangkan Abyan memalingkan wajahnya ke arah lain sambil menyembunyikan buku milik Kinan di balik tubuhnya.

"Abyan, apa itu benar?!" Bu Sri kini beralih padanya.

"Apaan bu? Ngarang tuh bu, saya tuh nggak pernah nyontek. Buat apa bu nyontek kalo nggak bikin saya pintar." Abyan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Bu Sri melihat gelagat aneh dari Abyan, dan sejak dulu pun Abyan terkenal dengan tukang bikin ribut, jadi ucapan Abyan tadi tidak membuat bu Sri langsung percaya padanya.

"Coba kamu berbalik!" Bu Sri memerintahkan Abyan membalikkan tubuhnya.

"Ngapain bu? Jangan ah bu saya malu." Ekspresi wajah Abyan dibuat seolah-olah malu di hadapan bu Sri.

"Cepat berbalik!!"

"Bu, tau ngga kalau disini--" Abyan berusaha mengubah topik pembicaraan, namun bu Sri terlalu cepat untuk mengambil buku PR Kinan yang berada di balik tubuhnya.

Zahra & AbyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang