Clarissa melangkahkan kakinya pada koridor sekolahnya, moodnya hari ini cukup baik semoga tidak ada yang menghancurkan.
Deg!
Langkah nya terhenti begitu saja melihat Rangga bersama Rara berjalan bersama sembari mengaitkan tangannya. Clarissa memukul dadanya pelan, mencoba menghilangkan rasa sakitnya sendiri lalu mulai berjalan lagi.
Baru sampai depan kelas sudah mendapatkan teriakan nyaring dari Einasyaa
"CLARISSA!!"
Clarissa mendelik "bisa ga sih gapake teriak?"
Einasya hanya nyengir kocak "liat babang gak?"
CLarissa mengerutkan keningnya dalam "tadi sama Rara"
"Anjing!"
"Ei!"
"Sorry"
Clarissa hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan Einasya.
**
Jam pelajaran sudah dimulai, seperti biasa kantuk dengan cepat menyerang Einasya, Clarissa sibuk menggores goreskan pulpen pada kertas putihnya tak ada kegiatan lain selain itu.
Menoleh kebelakang,
Mendapati Rangga yang tengah menatapnya. Oh tidak kali ini bukan khayalan Clarissa. Clarissa mengangkat satu alisnya, Rangga hanya menggeleng sembari tersenyum. Clarissa memutar balik badannya menghadap depan seraya menetralkan jantungnya.
Einasya bergumam "cla, jantung lo berisik" dengan reflek clarissa menabok tangan Einasya "ADAW! sakit cla"
"Ada apa Einasya?"
Einasya mencoba tersenyum manis "tidak pak" lalu beralih tersenyum miring pada Clarissa "kenapa.lo.tabok.gue?"
Clarissa kembali menatap tajam mata Einasya "mulut lo tuh!" Einasya hanya menjatuhkan kepalanya kembali melanjutkan tidurnya.
*
Bel istirahat telah berbunyi, semua siswa sudah keluar hanya ada Rangga, Clarissa, dan Einasya.
"Sayang" hue. Suara menjijikan itu datang lagi.
Einasya menjawab cepat "ngapain lo kesini lagi?"
Rara hanya tersenyum manis seraya menunjuk Rangga
Einasya mendelik "Rangga istirahat sama gue"
Rara mengangguk "yaudah kita bareng aja"
Clarissa hanya menghela nafas, einasya menjawab "bareng noh sama kursi!" Kemudian Einasya menendang salah satu kursi hingga jatuh lalu menarik tangan clarissa juga rangga.
Baru sampai ambang pintu, Rangga melepaskan tangannya pada Einasya
"Ei, gue gamungkin ninggalin Rara sendirian. Dia cewe gue Ei"Einasya hanya menatap Rangga lama, lalu menarik Clarissa menjauh "lo lebih milih dia dari pada ade lo sendiri ngga"
Rangga hanya menghela nafas lalu berbalik menggenggam tangan Rara lembut.
**
"Ei, kata Rangga bener gamungkin kan dia ninggalin Rara sendirian"
Einasya tak menggubris sibuk memakan makanannya, Clarissa menghela nafas lalu melanjutkan acara makannya.
**
Bel pulang sekolah telah dideringkan, siswa maupun siswi telah meninggalkan area kelas, Rangga sedari tadi meminta maaf karna tidak bisa menghantar Einasya pulang. Ia harus menghantarkan Rara. Clarissa lagi lagi hanya menahan rasa sesak didadanya yang hendak menjalar keseluruh tubuh.
"Lagian Ra! Lo ngapain si pake acara minta anterin Rangga, kalo lo gak ada yang jemput kan bisa pake taxi! Ngerepotin orang mulu sih lo, Gak heran gue benci sama lo!!" Bentak Einasya
Clarissa segera menarik einasya menuju mobilnya, untuk menghantarkan pulang.
"Unjukin jalan rumah lo ke Gerald" suruh clarissa, Einasya mengangguk cepat lalu mengarahkan Gerald ke arah rumahnya. Clarissa sedari tadi menarik nafas lalu membuangnya, begitu terus rasanya sangat sesak.
Einasya juga Clarissa hanya diam.
Tling
Rangga
•thnks cla;)Me
•ya.**
Setelah menghantarkan Einasya pulang, Clarissa tak langsung pulang. Ia memilih ke Gramedia sebentar untuk membeli beberapa novel juga buku yang ia perlukan.
Memilih milih hingga tangan juga kakinya pegal sendiri, ia segera cepat membayar karna bulu kuduknya sudah meremang. Menengok ke kanan tak ada sepasang mata yang mengawasinya atau menatap nya secara khusus menengok ke kiri juga tak ada yang seperti itu. Buru buru ia mengirimkan pesan pada Gerald
Me
•kaya ada yang ngawasin gue ger, lo dimana? Buru ke siniGerald
•siap nona.Disini Gerald merasakan juga ada sepasang mata yang mengawasinya. Tapi melihat sekeliling, tak ada yang melihatnya secara khusus.
Sebenarnya siapa yang mengawasi gerak gerik dirinya juga majikannya? Ada maksud apa?
Tling!
Itu hape Clarissa yang berbunyi,
Einasya
•waktu perjalan pulang, lo ngerasa ada yang ngikutin gak?Me
•gaEinasya
•kok gue ngerasa ya?Clarissa tidak membalas, menunjukan pesan singkat itu kepada gerald. Seketika juga tangan gerald semakin mengeras, rahangnya ikut mengeras juga.
Sebenernya ada maksud apa orang tersebut mengawasi Clarissa?
Ayey.seeyounextpart!(: jangan lupa vote.thanks(:
![](https://img.wattpad.com/cover/55648045-288-k224420.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Teen FictionAku rela menunggu dia disini meski dia tidak peduli dan tidak bisa sayang denganku -Clarissa ketika cinta itu muncul disaat dia telah meninggalkan aku dan aku menyesal -Rangga giofardo