Tap tap tap
Langkah mantap gadis keturunan indo jerman ini memasuki pelataran sekolah barunya, clarissa emerald. Semua mata tentu tertuju padanya, gadis cantik ini berjalan dengan angkuh memasuki koridor."Sorry, lo tau ruang kepsek?" Begitulah pertanyaan yang muncul dari bibir tipisnya
"Oh iya lo lurus terus belok kanan lurus lagi nah samping ruang musik" tutur siswi tersebut, clarissa mengangguk paham lalu meninggalkannya begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih.
*
Tok
Tok
Tok"Masuk!" Panggil orang didalam, clarissa masuk dengan santai lalu melempar tas nya begitu saja pada sofa yang tertera.
"Bisa kamu sopan sedikit dengan saya clarissa emerald financia?" Tanya kepala sekolah tersebut dengan lembut.
"Gak! Gausah bertele tele, gue masuk dikelas berapa? Mana jadwal gue?" Tanya nya dengan nada ketus
"Saya bisa melaporkan kamu kepada ayah kamu emerald." Tegas kepala sekolah
"Dan gue bisa mecat lo dari sini sekarang juga bapa yang terhormat" ucap clarissa dengan penekanan disetiap katanya, kepala sekolah menghela nafas "lo lupa siapa gue?" Lanjut clarissa dengan alis yang terangkat satu.
"Saya tau, cucu dari pemilik yayasan ini dan keturunan dari keluarga financia" ucap kepala sekolah,
"Bagus kalo lo ta--"Tok tok tok
"Maaf pak, ini saya mau mengantarkan hasil kegiatan kita selama setahun ini pak"
Clarissa terpaku saat menatap siapa orang yang berada di hadapannya sekarang, dia.
"Terimakasih giofardo-" ucap kepala sekolah menggantung "giofardo, apa kamu bisa bantu saya?" Tanya kepala sekolah
"Tentu pak" jawab nya sopan
"Tolong antarkan dia kekelasnya, dia sekelas dengan kamu, lalu ajak ia berkeliling sekolah" ucap tegas kepala sekolah, "clarissa ini jadwal kamu, dan ambil tas kamu" clarissa bangun dari duduknya lalu menyambar jadwal nya
"Ngasih kaya gini dari tadi aja susah banget si lo" geram clarissa menatap tajam kepala sekolah, giofardo hanya menaikan alisnya 'apa apaan gadis ini', gumamnya dalam hati.
"Mari pak" pamit giofardo sopan.-------------------------------------------------------------
Okesip ini cerita pertama gue,sorry kalo ga nyambung maklumi ajaTerimakasih(:
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Teen FictionAku rela menunggu dia disini meski dia tidak peduli dan tidak bisa sayang denganku -Clarissa ketika cinta itu muncul disaat dia telah meninggalkan aku dan aku menyesal -Rangga giofardo