Giofardo dan clarissa berjalan berdampingan menuju kelasnya, semua mata lagi lagi tertuju pada mereka berdua.
"Lo bisa panggil gue rangga, jangan giofardo" ucap rangga membuka percakapan dengan clarissa, clarissa masih sibuk dengan degup jantungnya.
"Hm" jawab clarissa singkat
"Kepsek emang suka manggil orang dari nama belakangnya cla" ucap rangga lagi
"Iya gue tau, dia suka manggil gue emerald" jawab clarissa seadanya.
"Nah ini kelasnya, lo mau duduk dimana?" Tanya rangga ketika mereka telah sampai pada kelasnya.
"Bangku kosong dimana?" Tanya clarissa
"Di sebelah ei, dia tadinya duduk sama vanesa tapi vanesa pindah, yuk" ajak rangga, clarissa hanya menurut.
"Hai ei" sapa rangga
"Kenapa curut?" Tanya ei sembari terkekeh
"Dia duduk sini ya, lo sendiri kan?"
"Iya, duduk aja"
"Makasih ei"
"Sama sama giofardo" rangga dan ei sama sama terkekeh
"Cla, lo duduk sini ya. Gue disana tuh" ucap rangga menunjuk tempat duduknya, clarissa hanya mengangguk malas "yaudah, nanti istirahat sama gue" ucap rangga lalu berlalu pergi.
"Hai cla" sapa ei riang.
"Hai" balasnya dingin
"Nama belakang lo F? Itu apa?" Tanya ei kepo
"Financia" jawab clarissa singkat
"Omaygosh lo dari keluarga financia? Berarti lo cucu dari pemilik sekolah ini dong?" Ei menggebu gebu semangat
"Iya eii, cerewet lo" ucap clarissa geram. Ei hanya mengerucutkan bibirnya.
Tring
Tring
TringBel istirahat berbunyi, menandakan jam pelajaran telah habis,
"Cla? Mau bareng?" Tanya ei, clarissa hanya menggeleng dan menjatuhkan kepalanya pada tangan yang terlipat, ei berlalu pergi."Cla" clarissa terpaku tanpa ingin mengangkat kepalanya "bangun, ayo ikut" ajak rangga
"Lo tuh ya, gue ngantuk ngerti gasih?" Geram clarissa menatap rangga.yang di tatap hanya terkekeh sembari menarik eh ralat menggenggam tangan clarissa.
'God, jantung gue' gumam clarissa dalamhati.
Clarissa hanya menurut di bawa keliling sekolah, rangga menunjukan semua ruangan yang ada disekolah ini."Cape ga?" Tanya rangga, saat mereka sampai pada sebuah taman belakang sekolah.
"Cape" jawab clarissa, rangga hanya manggut manggut lalu berlalu pergi,
"Nih," rangga datang dengan dua minuman di tangannya. Clarissa mengambil satu tanpa mengucapkan terima kasih
"Makasih cla" ucap rangga mendahului
"Makasih giofardo" ucap clarissa geram
"Sama sama emerald" jawab rangga terkekeh..**
Bel pulang sekolah telah berbunyi, menandakan pelajaran hari ini telah usai, clarrisa berjalan gontai menuju gerbang sekolah,
"Cla, mau bareng?" Tanya ei menepuk pundak clarissa
"Ga, duluan aja. Hati hati" jawab clarissa
"Okeyy"
'Kalo tau hari ini free class mending cabut' gumam clarissa pelan
"Jangan cabut, gabaik" clarrisa menengok kebelakang, ada rangga disana.
"Pulang bareng?" Tawar rangga"Nope," jawab clarissa
"GERALD!" Teriak clarrisa, laki laki bertubuh kekar menghampiri clarissa."Iya nona?" Tanya gerald sopan
"Bawain tas gue" ucap clarissa melempar tasnya kepada gerald. Ya gerald adalah pengawal pribadi clarissa, sekaligus sahabat clarissa.
*
Terjadi keheningan didalam mobil, hanya deruan nafas yang mungkin terdengar.
"Dirumah ada siapa?" Tanya clarissa
"Hanya tasya nona" jawab gerald
"Orang tua dia?" Tanya clarissa lagi
"Maaf nona, orang tuan non tasya juga orang tua nona" tegur gerald sopan
"Jawab aja gerald!" Geram clarissa
"Seperti biasa, mereka sibuk"
"Cih" gumam clarissa pelan. Gerald hanya menggelengkan kepalanya.
*
"Nona pulang!" Teriak gerald, ketika mereka telah sampai pada perkarangan rumah.
Semua orang tunduk kepada clarissa"Eh kaka udah pulang" sapa tasya baik
"Mau carmuk sama siapa si? Gerald?" Ucap clarissa melirik gerald, gerald hanya menatap datar tasya.
"Nona clarissa?" Panggil kepala dapur dirumah ini "mau saya siapkan apa?" Tanya bi surti
"Saya galaper, ayo gerald" ucap clarissa lalu berlalu pergi menaiki tangga.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Novela JuvenilAku rela menunggu dia disini meski dia tidak peduli dan tidak bisa sayang denganku -Clarissa ketika cinta itu muncul disaat dia telah meninggalkan aku dan aku menyesal -Rangga giofardo