My Old Story

6.2

Aku terbangun dari tidurku. Aku bernafas legah
Hanya mimpi,, batinku
Tiba-tiba aku merasakan sebuah berbulu melompat di atas perutku. Aku terkejut setengah mati.. ternyata itu adalah tuan kucing. Aku bernafas lega kembali.
Aku bangkit lalu menurunkannya di lantai. Lalu aku beranjak ke kursi dekat meja rias. Tuan kucing juga ikut memanjat ke atas meja dan menatapku. Sekali-sekali dia menjilat bulunya dan sekali-kali dia menatapku dari kaca
"Ada apa tuan kucing?" Tanyaku tersenyum manis kepadanya. Aku lalu kembali menatap bayanganmu ke arah cermin dan kembali menyisir rambut pirang panjangku
"Satu hal yang harus kau tahu hime kecil... itu bukanlah mimpi itu kenyataan kau tau.."
Aku membelalakkan mataku. Apa aku tak salah lihat??? Tu-tuan kucing bicara padaku!!!!!!!?
Aku menatapnya horor.
dia berjalan mengelilingi meja rias dan berguling-guling disana
"Kau tahu... aku memanglah kucing... tapi aku juga manusia hime kecil" lanjutnya "Dan kau tahu mengenai mimpimu... sang ratu,, dia adalah ibu kandungmu dan mengenai tugas ku melindungimu,, ya aku memang di tugaskan oleh joker" jelasnya sangat santai. Dia menjilat bulu-bulunya pelan
Aku masih syok melihat tuan kucing berbicara
.......
.......
KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Seketika tuan kucing membelalakkan matanya dan menutup kedua telinganya dengan tangannya
° End pov °
Kazuko berlari menuju kamar kiyomi segera setelah mendengarkan teriakan kiyomi
"Kiyomi? Ada apa? Apa yang terjadi!!!?" Tanyanya panik. Kiyomi langsung bersembunyi di belakang kazuko
"Dia!!!!" Dia menunjuk tuan kucing yang sekarang sedang bermalas-malasan di meja rias nya "Dia,, kucing itu bisa bicara" ucapnya agak ketakutan. Kazuko menatap kucing itu lalu kembali menatap kiyomi.
Dia memegang wajah kiyomi dengan kedua tangannya
"Tenanglah kiyomi... dia hanya kucing... dia tak bisa bicara..." ujarnya meyakinkan kiyomi. "Mungkin kau hanya berhalusinasi dan beranggapan kalau kucing itu bisa berbicara,,, mungkin ini efek karena kau kurang tidur... makanya begitu" jelasnya makin meyakinkan kiyomi.
Kiyomi mencoba tersenyum dan mengangguk pelan. Kazuko ikut tersenyum melihatnya
"Nah baiklah..." kazuko menatap jam tangannya yang menunjukkan sudah pkl 9.59 am "Sepertinya aku harus pulang" ucapnya hendak akan pamit. Kiyomi mengangguk pelan.
Kazuko membalikkan badannya "Dan,, di meja... bibirnya sudah ada di meja... kau harus memakannya aku sudah masakkan untukmu" ucapnya mengedipkan sebelah matanya "Dan.... kiyomo??" Dia memanggil kiyomi lagi. Kiyomi mengangkat kedua alisnya
"Kucingmu manis sekali" lanjutnya sangat senang. Setelah mengatakan itu kazukopun pergi.
Kiyomi kini melirik tuan kucing.
"Anak yang menarik" ungkapnya. Dia lalu menjilat bulunya.
Oke, kiyomi sudah mulai membiasakan diri dengan semua ini
"Aku akan turun dan makan... kau sebaiknya di sini tuan kucing..." tunjukku dengan nada perintah
"Hahahahaha" tuan kucing tertawa
"Kau tega sekali hime kecil.. aku juga manusia, aku memerlukan energi" candanya
Kiyomi tidak memperdulikannya lagi. Dia langsung beranjak turun ke ruang makan. Di sana sudah tersedia semangkuk bubur yang di buat oleh kazuko tadi..
"Hei.. hime kecil tunggu aku!" Ucapnya turun dari meja rias dan mengikuti kiyomi dari belakang
Kiyomi menatapnya kesal
"Apa lagi?" Tanyanya sangat kesal pada tuan kucing
Tuan kucing malah tertawa melihat raut kesal sang hime
"Kasihanilah aku hime... aku hanyalah seekor kucing di dunia ini..." candanya "Dan kau tahu... aku sangat lapar.. aku belum makan sejak tadi malam" ungkapnya sedikit galau "Apa kau tega melihat seekor binatang manis seperti ku mati kelaparan??" Kini tuan kucing mengguling-gulingkan badannya ke kanan dan ke kiri.
Kiyomi menatapnya gemas. Dia lalu mengangkat tuan kucing ke atas bangku dan memberinya sedikit bubur yang di buat kazuko padanya
Tuan kucing tertawa. Dia lalu melahap dengan cepat bubur itu.
Kiyomi mulai memakan setengah bibirnya dengan pelan sambil menatap tuan kucing yang sekarang telah selesai dengan makanannya
"Ini yang membuat joker sangat menyukaimu di bandingkan cewek lain hime...." ungkapnya tersenyum misteri.
Kiyomi berhenti mengunyah makanannya
"Joker?" Tanyanya "Siapa dia?" Lanjutnya sekarang menatap tuan kucing penasaran. Tuan kucing malah tertawa misterius
"Seperi kata sang ratu... ini saatnya kau memilih hime kecil" ucapnya penuh penekanan
Kiyomi menatap tuan kucing penuh kebingungan. Ingin bertanya,, percuma saja tuan kucing malah akan membuatnya semakin kebingungan.
Pilih??? Apa yang harus di pilihnya... dan siapa itu sang ratu.. joker dan.... ah,,, itu makin membuatnya sakit kepala jika memikirkannya terlalu lama