"Ellaa..." teriak seseorang memanggil nama ku
"Hmm.., apaan Nad..?" tanya ku pada Nadia
"Kok gua deg-degan ya.," katanya sambil memegangi dadanya
"Deg-degan? Ko bisa?"
"Anjir lu la.., kalo gua tau ngapain gua tanya sama lu" katanya sambil menjitak kening Ella
"Aww.., sakit pe'a" ringis Ella
---
"Menurut lu yang romantis kayak gimana? Gua mau hal ini tu berkesan banget"
"Lu mau ngapain emang?"tanya Samuel yang masih setiap menatap handphone nya tanpa melihat lawan bicaranya
"Jadi dari tadi lu gak denger apa yang gua omongin"
"Hehehe..., maap bar.., gua lagi chat sama cewe gua" kata Samuel di iringi cengirannya
"Iya gua tau lu punya pacar"
"Makanya jangan jomblo" sambung Christian yang baru datang dan duduk di sebelah Ambar
"Nah, karena itu tadi yang gua omongin itu, gua mau nembak cewe"
"HAHH..." kaget Samuel dan Christian
"Lu serius bar.., emangnya siapa yang cewe yang lu suka, tumben amat" kata Christian
"Tau, siapa namanya" kata Samuel
"Kepo lu ah, tapi lu kenal ko sama cewe itu, cantik ko orangnya baik juga"jelas Ambar
"Tapi kalo menurut lu biar romantis itu kayak gimana ya?"tanya Ambar
---
Ambar POV on
"Ambarr.."
'Nadia? Tumben dia manggil gua'
"Ehh, ada apa Nad.." tanya ku kepadanya
"Engga ko, hmm, gimana ya.."katanya yang terlihat gelisah
"Gimana apanya?"
"Gua nebeng lu ya sampe rumah, soalnya supir gua lagi pulkam" katanya sambil menggigit bibir bawah nya
'Ohh, tuhan manisnya' batin ku
"Ohh, itu doang kalo itu sih ayo, ngapain sampe gugup gitu ngomongnya" kata ku sambil tertawa melihat ekspresi wajahnya
"Ya kan.., bingung aja ngomongnya"katanya lagi
"Yaudah, ayo.."kata ku sambil menarik tangannya menuju tempat pakir
---
"Ambar, btw makasih ya udah mau nganterin gua sampe rumah plus traktir guamakan siang juga" katanya lagi sambil menggigit bibir bawahnya lagi
"Selo aja kali Nad, sekali-kali gua traktir lu biasanya Samuel sama Tian mulu"kata ku sambil tersenyum kepadanya
"Mau mampir dulu gak?"
"Kayaknya engga deh, ohh ya Nad, lu mau gak kalo besok gua ngejemput lu, ya kayak bareng gitu" kata ku dengan tatapan memohon padanya
"Emangnya lu gak keberatan"
"Kalo gua keberatan, gak mungkin gua ngajakin lu Nadia Saraswati" kata ku
"Ohh, iya ya, bego banget gua"katanya sambil tertawa
"Yaudah, kalo gitu gua pergi dulu ya" kata ku sambil men-stater motor ku
"Ehh, mbaarr.." katanya dan membuat ku menoleh secara otomatis
Cup.
Hah? Nadia mencium ku?
"Makasih ya sekali lagi, dan maaf kalo gua langcang nyium pipi lu" katanya sambil menundukan kepalanya
"Gapapa kok, tenang aja kalo gitu gua pergi dulu ya.." kata gua sambil tersenyum senang
"Hati-hati ya..," teriak Nadia dari kejauhan
'Demi apa ya Tuhan, aku bisa pulang bareng dia megang tangan dia, bahkan dia cium pipi aku'
Ambar POV off
---
Oke selamat membaca
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
(a) UMBRELLA
Teen FictionDi saat semua orang berkata "Sedia payung sebelum hujan" Begitu juga diriku, yang ingin melindunginya dari apapun juga