Enam

65 7 0
                                    

Hujan ya, hari ini tak hentinya mengguyur kota ini dari semalam, yang di iring dengan angin dan petir yang tiada hentinya mengakaget kan setiap orang. Namun hal itu tidak berpengaruh pagi Ella, baginya ini adalah suasana yang cocok dengan dirinya, sahabatnya yang mulai berubah di saat sudah mengenal perempuan, sahabat yang dulu selalu bersamanya kini sudah dengan perempuan lain. Namun inilah hasilnya jika ada sepasang sahabat dan salah satunya menyukai sahabatnya. Sakit.

Tok..tok..tok..

"Ella kamu gak tidur..?" kata seseorang yang sudah paruh baya

"Ehh, mah.., ini juga mau tidur"kata Ella yang kaget akan kedatangan mamanya

"Yaudah tidur gih, jangan lupa tutup jendelanya dingin ini, mama gamau loh besok kamu sakit"kata mamanya

"Iya mah.."

---

"Lagi..lagi.. dan lagi, entah untuk keberapa kalinya gua ngeliat lu bete terus, muka di lipet kayak gitu, lu kenapa beb..?" goda Christian

"Gak lucu tau Tian"kata Ella sambil memaskan kepalanya di antara lipatan kedua tangannya

"Siapa yang ngelucu juga"

"Ehh lu kenapa, gua gak ngapa-ngapain lu ya, kok lu nangis sihh.." kata Christian yang kaget melihat bahu Ella yang begetar tiba - tiba

"Ella..?" katanya lagi

"Apa gua salah suka sama dia? Apa gua salah sayang sama dia? Kalo iya kasih tau gua Tian, gua mau perasaan ini terlalu lama dan makin nyakitin perasaan gua.. hikss..hikss, gua mau dia sadar kalo gua sayang sama dia, suka sama dia, bahkan gua rela ngapain aja demi dia, gua rela mati demi dia Tian.." jelas Ella di sela-sela tangisan nya

"Lu gak salah, gak ada yang salah, cinta, sayang, suka itu datang di saat kita mulai merasa nyaman dengan seseorang itu, orang yang selalu ada untuk kita, orang yang selalu perhatian sama kita, tapi yang salah itu lu tau, status lu sama dia yang salah, bukan berarti gua ngelarang lu untuk sahabatan sama dia, tapi ini akibatnya kalo ada salah satu orang yang suka sama sahabatnya di dalam persahabatan, udah lu gak usah nangis, gua tau ini berat, tapi tolong lu jangan nangis laa.."

kata Christian sambil merangkul bahu Ella, seolah mengerti apa dan kemana tujuan yang Ella bicarakan tadi

"Makasih ya Tian, setidaknya gua bisa sedikit tenang karena gua bisa ngeluarin unek-unek gua" kata Ella dengan muka yang.., ya tau lah kalo orang abis nangis, matanya merah, hidungnya merah dll.

"Yoo, sama-sama udah sana cuci muka, bibir lu doer tuh pengen minta di cium"

"Huuhh.., dasar lu"kata Ella sambil meninju pelan bahu Tian dan segera ke kamar mandi untuk mencuci mukanya

---

"Woii...brroo.."

"Yoi, napa mbar?" tanya Samuel yang tengak asik dengan mie ayam yang ada di hadapannya

"Tian mana?" tanya sambil mengambil mie ayam Samuel tanpa izin

"Anjir lu kalo mau ya beli, Tian kata lu? Gak tau gua gak nongol dari tadi" katanya sambil menatap mie ayam naya lagi

"Nah.. itu dia" kata Ambar menunjuk ke arah Christian dan Ella

"Tapi kok bareng Ella, tadi gua ajakin gamau"sambungnya lagi

---

"Gak ah, Tian gau gak siap ketemu Ambar"kata Ella sambil berjalan mundue ke belakang

"Ayolah, lu kayak beru pertama kali aja ketemu Ambar, padahal udah sering juga pake malu-malu"

"Tapi kan..-"

"Gak ada tapi-tapian, lu gak mau gua bocorin rahasia lu ke Ambar"ancam Tian

"Jahat lu, yaudah iya-iya" kata Ella akhirnya menurut karena jika tidak, bisa hancur persahabatannya sama Ambar

---

"Woii.. Mbar..Sam.." kata Tian menyapa dua mahkluk yang ada di hadapannya

"Yoo.."

"Tumben lu bareng Ella" kata Ambar

"Hah, ini tadi gak sengaja ketemu di jalan, jadi ya bareng aja" kata Tian santai, sedangkan Ella yang berada di sampingnya gemetar kayak baru pertama kali ketemu

"Ohh.."

"Mata lu kenapa la, ko sembab gitu" tanya Samuel yang sudah selesai makan dan mengambil tisu untuk mengelap bibirnya

'Mampus..ketauan gua, padahal gua udah nunduk dari tadi tapi masih ketauan aja sama Samuel' batinnya dalam hati

"Hahh..engga ini gua, biasa lah kangem bokap, soalnya bentar lagi bokap ultah, tapi gak bisa ketemu" alibi Ella, tapi memang benar sebentar lagi papa nya Ella ulang tahun

"Lu gak boong kan..?" sahut Ambar tiba-tiba seperti meng-introgasi Ella

"Yaelah ngapain gua boong sih, lu kan tau kapan ultah bokap gua"kata Ella gugup, tapi dengan sebisa mungkin ia menghilangkan rasa gugupnya tersebut

'Iya juga sih, tapi gua ngerasa kayak ada yang di sembunyiin sama Ella' batin Ambar

'Hampir aja ketauan, untung gua inget ultah papa jadi bisa jadi alasan' kata Ella dalam hati sambil menghembuskan nafasnya secara perlahan

---

Oke jangan lupa untuk vote ya



(a) UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang