Lima Belas

20 6 0
                                    

Sudah 5 bulan lamanya kehidupan Ella, Evran, Ambar dan semuanya berjalan lancar

Waktu yang cukup cepat untuk semuanya, mulai dari masalah A hingga Z

Dimana Ambar dan Nadia yang semakin dekat dan semakin serius

Hubungan Ella dan Evran yang semakin terlihat bahigia

Dan juga..!!
Hubungan antara Ambar dan Ella yang semakin renggang menjauh, entah kapan keduanya akan kembali seperti dulu lagi
Mungkin itulah impian Samuel dan Christian untuk kedua sahabatnya ini, tapi mau gimana lagi mereka tidak bisa melakukan apa-apa lagi.

---

Hari ini adalah hari yang menegangkan bahkan sangat menegangkan bagi seluruh murid yang ada di sekolah ini, apalagi bagi siswa-siswi yang berada di kelas atas atau kelas 12. Hari dimana saat nya pengumuman lulus atau tidaknya dari UN yang telah mereka jalani

Sekolah. Dimana kita belajar 3 tahun, belajar ± 12 pelajaran dan untuk menentukan kelulusan hanya membutuhkan waktu 4 hari dengan 4 pelajaran.

"Ko gua deg-deg an ya.." ucap ku (re: Ella) dalam hati, ya bagaimana tidak deg deg-an gimana kalo nilai ku jelek gimana? Pasti abis sama mama papa abis itu di ceramahin sama Evran

"Ngapain coba, kalo yakin nilai kamu bakalan bagus ya, gak usah deg-deg an " ujar Evran yang di samping ku yang langsung merangkul bahu ku

"Ya.., kan kamu pinter apalagi kalo itung-itungan pasti bisa kebantu ya aku yang gak bisa apa-apa gimana" ucap ku sambil menyandarkan kepala ku pada bahunya.

Entah kenapa akhir-akhir ini aku lebih manja kepadanya, apa mungkin faktor aku yang mulai membalas perasaannya atau bagaimana, apalagi hubungan ku dengan Ambar semakin renggang

"Ushh.., apa-apaan sih kamu, udah pesimis gitu aja" katanya sambil mengelus kepala ku

"Menurut kamu aku gimana sama Ambar" tanya ku pada Evran, ya aku tau kalo pertanyaan ku tadi tidak pantas bila ku tanya kan kepadanya karena sudah terlihat dari raut mukanya yang sudah tidak senang lagi

"Maaf kalo aku nanya-nanya yang bersangkutan dengan Ambar" kata ku hati-hatib karena takut menyakiti hatinya

"Gapapa kali, kamu itu masih tetep sahabatnya Ambar, aku maklumin ko. Kamu nanya kalo menurut aku gimana sama Ambar? Ya kalo menurut aku, kamu sama dia nambah jauh"

"Udah ah, jangan terlalu di pikirin, sekarang yang harusnya kamu pikirin itu nilai kamu, hasil kamu, bagus apa engga" sambungnya sambil menarik tangan ku ke arah kerumunan manusia yang penasaran dengan hasil mereka

---

Ambar POV on

Hari ini antara seneng apa gimana, seneng karena nem gua yang lumayan memuaskan, ya nem gua 36,45 sangat memuskan bukan.

Dan juga hari ini gua ngerasa sakit karena ngeliat Ella sama Ambar yang makin deket, bukannya cemburu apa gimana, tapi gua udah ngerasa jauh sama dia. Biasanya dibwaktu yang kayak gini dia selalu ada di samping gua, tapi sekarang dia sama Evran

Drtt..Drtt
Bunyi pesan dari handphone ku

From : Nadia

• Temuin aku di taman abis pulang sekolah, ada yang mau aku omongin sama kamu

'Tumben' tanya ku dalam hati

Tumben dia ngajak ketemuan, entah kenapa perasaan ku tidak enak setelah melihat SMS dari Nadia. Memang akhir-akhir ini hubungan ku dengan Nadia sudah mulai renggang. Udah lah lebih baik gua nyari Christian sama Samuel

Ambar POV on

---

(a) UMBRELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang