Chapter 11

1.1K 71 1
                                    

Page 12.

sekarang prilly berada di depan kelas barunya bersama kepala sekolah. sebelum masuk prilly melepas cardigan putih nya yang kotor kena lumpur dan memasuki nya kedalam tas. awalnya kepala sekolah juga bingung kenapa prilly ke sekolah dengan lumpur?
tapi tanpa memberi tahu kebenaran prilly memilih untuk bohong agar tidak membuat masalah dengan geng cewek cewek.

kreek

pintu dibuka. kepala sekolah mengajak prilly masuk ke kelas 2-B yang berada di lantai dua ini. semua murid melihat ke arah prilly.

"perkenalkan, kita ada murid baru, prilly. prilly sihlahkan memperkenalkan dirimu" ucap kepala sekolah di depan kelas.

"hai semua, aku prilly. hobi ku berenang.. semoga kita bisa akrap yah!" senyum prilly kepada semua teman nya, tapi senyum nya gugur saat melihat seorang cewek yang tempat duduknya nomor 2 dari belakang. dia adalah si ketua geng yang membully prilly.

"baik lah kalau begitu saya tinggal dulu. tolong yah, pak sam" ucap kepala sekolah.

kreek...buk

kepala sekolah pun pergi dan pintu itu pun tertutup. tunggu.. pak sam... seperti pernah mendengar. prilly melirik ke arah belakang. dan anjrit! itu adalah guru lelaki yang tadi pagi! guru itu pun tersenyum. lumayan jelek.. ups.

"sepertinya kita akan melewati hari hari sekolah kita bersama ya, PRILLY" ucap pak sam dengan suara khas nya, awalnya lembut dan terakhir nya sedikit di tekan nadanya dan suara nya tinggi sekali.

"nasib nasib, buruk banget dah nasib gue. udah satu kelas sama si ketua sapi ganjen and the geng, sama pak sam lagi! huah awalnya gue pikir ini awalnya yg baru dan bagus ternyata lebih buruk! pindah sekolah karna gamau sama si lia eh malah sama si sapi ganjen., untung aja ali ga satu sekolah sama gue, lagian dia juga ga sekolah.. kalo gak udah bonyok gue sama satu sekolah.. assem!" batin prilly menelan ludah.

"kalau gitu kamu duduk di sebelah tay ya" ucap pak sam dengan suara lembut nya yang dibikin bikin.

"yaelah pak! tay yang mana pak? bapak pikir saya murid lama?" ucap prilly kebingungan.

"oh iya, itu tuh yg barisan tengah nomor dua dari belakang" ucap pak sam.

"anjayy... ga cukup apa ya nasib buruk gue? gue duduk bersebrangan lagi sama si ketua geng itu lagi!" batin prilly berjalan dan duduk ke tempat duduk nya.

"hai.." ucap tay, tay adalah seorang cewek dengan poni ala korea dan rambut panjang yg diikat menjadi ponytail atas.

"hai" senyum prilly.

"ehhekm! " karna merasa dipanggil prilly menoleh ke kiri nya. tepatnya di seberang bangku nya.

"apa lo, anak baru!" ucap ketua geng yg di benci prilly itu.

"cih!" ucap prilly tak takut.

"dia itu syilla, dia anak orang kaya. dia ketua geng dari itu nina yg gendut dan nana" tunjuk tay memperjelaskan.

"dia anak tukang bully kan?" tambahkan prilly.

"loh, kok lo tau?!" tanya tay mengkerutkan alis nya.

"jangan jangan.. " ucap tay menggantung.

"iya, gue di bully." ucap prilly yg sepertinya tau maksud tay.

"lah... kapan lo di bully!? lo kan baru masuk hari ini"

"pas daftar sekolah kemarin"

"jiah. prill, kayaknya lo pemecah rekor deh"

"rekor apaan?"

"rekor pembullyan"

"aaaelahh! lo mah!"

"ya udah prill, sabar aja deh.. si syilla itu emg gitu orangnya. nge bully anak anak sekolahan ini."

---

buk!

saat ini memasukan buku loker prilly ditutup oleh syilla.

"apa apaan lo!?" tanya prilly sewot.

"terserah gue dong!... gue mau ngomong!"

"okey, lo mau ngomong apa? cepetan deh gue males lama lama liat muka lo"

"si cowok yang kemarin daftar sama lo, dia mana? dia kelas berapa?" tanya syilla to the point.

"dia ga masuk sini!" prilly hanya tersenyum sinis.

"what!!? "

"iya, puas lo!?, sekarang minggir " syilla pun minggir dan prilly memasuki bukunya ke loker setelah itu pergi begitu saja, meninggalkan syilla yg masih terpelongoh.

• • •
sorry lanjut nya agak lama soalnya aku cuman bisa lanjut hari libur :(

-Happy Friday :*

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang